3 Rabu, 7 Maret 2017
Memberikan soal tes diagnostik untuk divalidasi
4 Senin, 27 Maret 2017
Konfimasi validasi soal tes diagnostik. Tahap Penelitian
5 Rabu, 29 Maret 2017
Observasi pembelajaran di kelas. 6
Jumat, 31 Maret 2017 Observasi
pembelajaran di
kelas dan
pelaksanaan validasi soal tes diagnostik. 7
Selasa, 4 April 2017 Pelaksananan tes diagnostik dan Wawancara
dengan guru bidang studi. 8
Senin, 1 Mei 2017 Pelaksanaan wawancara.
9 Kamis, 4 Mei 2017
Pelaksanaan wawancara. 10
Minggu, 7 Mei 2017 Pelaksanaan wawancara.
11 Kamis, 11 Mei 2017
Pelaksanaan wawancara.
D. Penyajian Data Penelitian
1. Ujicoba Tes Diagnostik
Pada hari Jumat, 31 Maret 2017, peneliti melakukan uji coba tes diagnostik. Berdasarkan kesepakatan dengan guru bidang studi
matematika, peneliti menggunakan siswa kelas X MIA 2 sebagai subjek untuk ujicoba tes diagnostik. Subjek yang digunakan berbeda dengan
subjek yang akan peneliti gunakan sebagai subjek penelitian. Ujicoba tes diagnostik ini berupa 7 soal uraian mengenai konsep, sudut-sudut yang
berelasi, dan penerapannya pada pokok bahasan Trigonometri dalam waktu 60 menit.
Ujicoba tes diagnostik ini dilakukan untuk menguji validitas setiap butir soal yang nantinya akan diberikan kepada subjek penelitian. Soal
yang sudah dikerjakan oleh siswa kemudian dikoreksi, dan ditentukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
validitas tiap butir soal. Penentuan validitas soal dengan menggunakan rumus Product Moment Pearson. Soal yang sudah valid akan peneliti
gunakan sebagai tes diagnostik sedangkan soal yang tidak valid tidak akan digunakan atau akan direvisi oleh peneliti.
Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas dengan Apha Cronbach soal ujicoba tes diagnostik di kelas X MIA 2 diperoleh nilai
berdasarkan tabel reliabilitas nilai berada pada interval
sampai dengan maka soal tes diagnostik masuk kategori tinggi.
Sehingga soal tes diagnostik tersebut dapat dikatakan reliabel yang artinya soal tes diagnostik tersebut dapat dipercaya untuk dilakukan tes
ulangkan pada kelas X MIA yang lain dari populasi kelas X MIA dan dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa terhadap
perbandingan Trigonometri dan sudut-sudut berelasi.
Diagram 4. 1 Proporsi Ketuntasan Belajar Kelas X MIA 2
Sedangkan berdasarkan diagram proporsi ketuntasan belajar siswa kelas X MIA 2 dengan banyak siswa adalah 30 siswa diperoleh 30 dari
siswa kelas X MIA 2 tuntas yaitu sebanyak 9 siswa, 63 siswa tidak
TUNTAS, 9, 30
TIDAK TUNTAS, 19,
63 [CATEGORY
NAME] ,
[VALUE], [PERCENTAGE]
Proporsi Ketuntasan Belajar
tuntas yaitu sebanyak 19 siswa dan 7 siswa tidak mengikuti ujicoba tes diagnostik yaitu sebanyak 2 orang.
2. Tes Diagnostik