diharapkan untuk kapasitas intelektual dan tingkat pendidikan seseorang Mulyadi, 2010.
4. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Menurut Muhibbin Syah 2008 secara garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri atas dua macam yakni:
a. Faktor intern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang mucul
dari dalam diri siswa. Faktor intern siswa meliputi gangguan atau kekurang mampuan psiko-fisik, yakni;
1 Yang bersifat kognitif ranah cipta, antara lain seperti rendahnya
kapasitas intelektualintelegensi siswa. 2
Yang bersifat afektif ranah rasa, antara lain seperti labilnya emosi dan sikap.
3 Yang bersifat psikomotor ranah karsa, antara lain seperti
terganggunya alat-alat indera penglihatan dan pendengaran mata dan telinga.
b. Faktor ekstern siswa yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang
dari luar diri siswa. Faktor ekstern siswa meliputi situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa.
Faktor lingkungan meliputi: 1
Lingkungan keluarga, contohnya: ketidakharmonisan hubungan antara ayah dengan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi
keluarga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Lingkungan perkampunganmasyarakat, contohnya: wilayah
perkampungan kumuh slum area, dan teman sepermainan peer group yang nakal.
3 Lingkungan sekolah, contohnya: kondisi dan letak gedung
sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru dan alat-alat belajar berkualitas rendah.
Selain faktor-faktor yang bersifat umum di atas, ada pula faktor- faktor lain yang juga menimbulkan kesulitan belajar siswa dikenal
sebagai faktor khusus meliputi: disleksia, disgrafia, dan diskalkulia. Syah, 2008
Krik dan Gallagher mengemukakan empat faktor penyebab kesulitan belajar sebagai berikut Runtukahu Kandou, 2014:
a. Faktor kondisi fisik. Kondisi fisik yang tidak menunjang anak
belajar, termasuk kurang penglihatan dan pendengaran, kurang dalam orientasi, dan terlalu aktif.
b. Faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang tidak menunjang anak
dalam belajar, antara lain keadaan keluarga, masyarakat, dan pengajaran di sekolah yang tidak memadai. Kondisi lingkungan
yang mengganggu proses psikologis, misalnya kurang perhatian dalam belajar yang menyebabkan anak sulit dalam belajar.
c. Faktor motivasi dan sikap. Kurang motivasi belajar dapat
menyebabkan anak kurang percaya diri dan menimbulkan perasaan-perasaan negatif terhadap sekolah.
d. Faktor psikologis. Kurang persepsi, ketidakmampuan kognitif, dan
lambat dalam bahasa, semuanya dapat menyebabkan terjadinya kesulitan dalam bidang akademik.
D. Kesulitan Belajar Matematika