1. Identitas Pythagoras
Gambar 2. 1 Segitga siku-siku
a. Pembuktian:
terbukti
Analog sehingga diperoleh b.
c. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Kesalahan-kesalahan Umum yang Dilakukan oleh Anak
Berkesulitan Belajar Matematika
Menurut Lerner dalam Mulyadi 2010 ada beberapa kekeliruan umum yang dilakukan oleh anak berkesulitan belajar matematika adalah
kekurangan pemahaman tentang a.
Simbol Siswa pada umumnya mengalami kesulitan dalam memahami
simbol-simbol dalam matematika seperti , dan sebagainya.
b. Nilai tempat
Siswa pada umumnya mengalami kesulitan dalam memahami nilai tempat suatu bilangan, semisal satuan, puluhan, ratusan dan lain
sebagainya. c.
Penggunaan proses yang keliru Kesulitan belajar dalam penggunaan proses yang keliru yang
dimaksudkan adalah siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematika keliru dalam menggunakan konsep atau aturan
matematika sehingga proses yang dilakukan tidak mencapai hasil yang benar dan tepat.
d. Perhitungan
Siswa pada
umumnya mengalami
kesulitan dalam
menghitung suatu bilangan, baik dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian ataupun pembagian.
e. Tulisan yang tidak terbaca
Keadaan ini biasa terjadi saat siswa tidak mampu membaca tulisan tangannya sendiri sehingga siswa mengalami kekeliruan
dalam proses belajar. Menurut Hadar, dkk. Putri, 2016 mengklasifikasikan kesalahan
sebagai berikut a.
Kesalahan data Kesalahan ini meliputi kesalahan yang dapat dihubungkan dengan
ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang dikutip oleh siswa dalam merangkum kesalahan-kesalahan berikut:
1. Menambah data yang tidak ada hubungannya dengan soal.
2. Mengabaikan data penting yang diberikan.
3. Menguraikan syarat-syarat yang sebenarnya tidak dibutuhkan
dalam masalah. 4.
Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya.
5. Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang
tidak sesuai. 6.
Menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel lain. 7.
Salah menyalin soal b.
Kesalahan mengintepratasikan bahasa Kategori ini meliputi kesalahan-kesalan sebagai berikut:
1. Mengubah bahasa sehari-hari ke bentuk persamaan matematika
dengan arti yang berbeda. 2.
Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya berbeda.
3. Salah mengartikan grafik.
c. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan.
Kategori ini
meliputi kesalahan-kesalahan
dalam menarik
kesimpulan di suatu in d.
Kesalahan menggunakan definisi atau teorema Kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan,
taorema, atau definisi yang pokok dan khas. e.
Penyelesaian tidak diperiksa kembali Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh siswa
benar tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian dari soal yang dikerjakan.
f. Kesalahan teknis
Kategori ini meliputi kesalahan perhitungan missal ,
kesalahan penggalian data dai tabel, kesalahan dalam memanipulasi simbol aljabar dasar, dan kesalahan lainnya dalam membuat
algoritma biasanya dikuasai dalam matematika Sekolah Dasar SD atau Sekolah Menengah Pertama SMP.
Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan oleh Lerner dan Hadar mengenai kesalahan-kesalahan tersebut, peneliti ingin menganalisis
kesalahan-kesalahan dalam tes diagnostik pada penelitian ini dengan menggunakan dengan menggunakan kesalahan-kesalahan berupa:
a. Kesalahan data
Kesalahan ini meliputi kesalahan menambah data yang tidak ada hubungannya dengan soal, mengabaikan data yang penting,
mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak sesuai.
b. Kesalahan penggunaan proses yang keliru
Kesalahan dalam menggunakan konsep, aturan matematika dalam menyeselesaikan permasalahan matematika.
c. Kesalahan dalam menuliskan rumus
Kesalahan ini meliputi kesalahan dalam menggunakan definisi, teorema, konsep, aturan matematika dalam menyelesaikan
permasalahan matematika. d.
Kesalahan perhitungan Kesalahan dalam operasi perhitungan yang meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan kesalahan dalam membuat algoritma.
e. Kesalahan simbol
Kesalahan dalam memanipulasi simbol aljabar seperti .
E. Diagnosis Kesulitan Belajar