kelamin, usia dan pendidikan tidak diteliti. Hal berdasarkan alasan bahwa subjek penelitian adalah remaja perempuan saja, karena ingin melihat kemampuan
perempuan dalam menolak perilaku seksual yang akan diperolehnya dari pasangan, dikarenakan remaja yang diteliti berada pada fase remaja awal maka dari rentang usia
sudah dapat diketahui sehingga tidak terlalu memberikan pengaruh yang berbeda, dan dikarenakan objek juga adalah siswa yang bersekolah di sekolah menengah pertama,
maka dari segi faktor pendidikan juga tidak perlu untuk diteliti. Selanjutnya faktor pengetahuan, self-efficacy, dan media informasi juga akan diteliti, sebagai faktor yang
dimungkinkan dapat memberikan pengaruh bagi perkembangan perilaku asertif remaja dalam perilaku seksual.
2.6 Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teori tersebut di atas, maka peneliti merumuskan kerangka konsep penelitian menurut Bandura 1998, Suryoputro 2007 dan menurut
Rosita 2011 yang mengutip pendapat Rathus dan Nevid 1983 sebagai berikut :
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian
• Budaya • Harga Diri
• Pola Asuh • Teman Sebaya
• Pengetahuan • Self Efficacy
• Media Asertifitas dalam Perilaku
Seksual
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei explanatory reseach. Alasan menggunakan desain ini, karena menurut Bungin
2009, cocok digunakan pada penelitian untuk mencari pengaruh sebab akibat dari variabel-variabel yang diteliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross
sectional yaitu suatu rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan sekali waktu antara faktor risikopaparan.
Hidayat, 2011.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Hinai Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. Lokasi penelitian tersebut dipilih karena banyaknya kehamilan pranikah
yang terjadi di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat pada tahun 2012, dan untuk mengatasi agar tidak meningkatnya kehamilan pranikah tersebut, peneliti merasa
perlu mengetahui asertivitas remaja pada perilaku seksual berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhinya di SMP Negeri 1 Hinai.
Penelitian ini dimulai dengan penelusuran kepustakaan, melakukan survei awal, konsultasi judul dengan pembimbing, penyusunan proposal, seminar proposal,
pengumpulan data penelitian, pengolahan data, penyusunan hasil penelitian, serta
Universitas Sumatera Utara
seminar hasil penelitian. Keseluruhan proses penelitian tersebut direncanakan akan dilakukan pada bulan Oktober 2012–Mei 2013.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMP Negeri 1 Hinai yang berjumlah 363 orang, yang terdiri dari kelas VII sebanyak 113 orang, kelas VIII
sebanyak 111 orang dan kelas IX sebanyak 139 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas VIII dan kelas IX SMP Negeri 1 Hinai, yang dinyatakan masih terdaftar dan dan aktif bersekolah di SMP tersebut.
Kelas VII tidak dijadikan populasi karena faktor usia yang masih relatif sangat muda. Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk uji
hipotesis data proporsi. Menurut Hidayat 2011 yang mengutip Lameshow 1997, rumusnya adalah sebagai berikut :
� = ��
1 −�
2 �
��
�
1 − �
�
+ �
1 −�
��
�
1 − �
�
�
2
�
�
− �
� 2
Keterangan : n
= besar sampel minimum �
1 −�
2 �
= nilai distribusi normal baku tabel z pada α 5 = 1,96 �
1 −�
= nilai distribusi normal baku tabel z pada β 10 = 1,28 P
o
= proporsi asertivitas dalam perilaku seksual di populasi 0,50
Universitas Sumatera Utara
P
a
= perkiraan proporsi asertivitas dalam perilaku seksual di populasi 0,65 P
a
-P
o
= perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi Jadi perhitungan sampelnya adalah :
� = �1,96�0,501 − 0,50 + 1,28�0,651 − 0,65�
2
0,65 − 0,50
2
� = 112,43 ≈ 113 Jadi, keseluruhan sampel pada penelitian ini adalah 113 orang, dengan
pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Untuk mengambil sampel pada masing-masing kelas dilakukan secara proporsional
sebanding dengan populasi siswi kelas VIII dan kelas IX. Dari hasil perhitungan besar sampel yang dilakukan maka diperoleh ditribusi sampel seperti terlihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.1 Distribusi Besar Sampel Berdasarkan Kelas No
Kelas Jumlah Siswi
Besar Sampel
1 VIII.1
24250x113 11
2 VIII.2
16250x113 7
3 VIII.3
20250x113 10
4 VIII.4
19250x113 9
5 VIII.5
16250x113 7
6 VIII.6
16250x113 7
7 IX.1
22250x113 10
8 IX.2
17250x113 7
9 IX.3
20250x113 10
10 IX.4
21250x113 9
11 IX.5
18250x113 8
12 IX.6
22250x113 10
13 IX.7
19250x113 9
Total Sampel 113
Universitas Sumatera Utara
Metode penarikan sampel untuk tiap kelas dilakukan secara acak menggunakan tabel acak dengan bantuan komputer sampai memenuhi besar sampel
yang diinginkan yaitu 113 siswi.
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Pengumpulan data diperoleh secara langsung dari responden melalui penyebaran angket menggunakan alat bantu kuesioner.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data atau dokumen yang diperoleh dari data demografi Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat, data Puskesmas Tanjung Beringin, Profil
Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, data Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat, data Operasional pelaksanaan BP-4 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat, dan data
dari SMP Negeri 1 Hinai.
3.4.3 Data Tertier
Data tertier diperoleh dari jurnal penelitian nasional dan internasional, makalah publikasi, hasil penelitian terdahulu, tesis baik dari internet maupun
perpustakaan yang dapat dipergunakan untuk mendukung pembahasan.
3.4.4 Uji Validitas dan Reliabilitas
Menurut Hidayat 2011, uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukan tingkat kehandalan atau kesahihan
suatu alat ukur. Uji validitas dilakukan dengan cara mengukur korelasi antar variabel
Universitas Sumatera Utara
dengan melihat nilai corrected item total correlation, dengan ketentuan bila nilai r hitung nilai r tabel pada df = 28 dan α = 5 0,361, maka dinyatakan valid dan
sebaliknya. Berdasarkan hasil uji validitas diketahui bahwa ada beberapa pernyataan yang
tidak valid untuk setiap variabel. Kemudian dilakukan revisi terhadap pernyataan yang tidak valid dan dilakukan uji validitas kembali. Hasil analisis menunjukkan
bahwa masih ada beberapa variabel yang pernyataannya belum valid. Uji validitas dalam penelitian ini hanya dilakukan dua kali, sesuai dengan Hidayat 2011 yang
menyatakan bahwa uji validitas dapat dilakukan satu sampai dua kali. Menurut Sarwono 2012, uji reliabilitas dilakukan setelah semua data
dinyatakan valid. Dalam penelitian ini tekhnik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu menggunakan metode Cronbanch’s Alpha yaitu untuk mengetahui reliabilitas
dengan membandingkan nilai Alpha 0,60. Dari hasil uji reliabilitas diketahui bahwa nilai r alpha nilai r tabel dengan nilai Cronbach Alpha 0,6 sehingga dikatakan
instrumen reliabel untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Uji validitas dan reliabilitas, telah dilakukan di SMP Negeri 3 Pantai Labu
Kabupaten Deli Serdang sebanyak 30 orang. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian Faktor – faktor yang Memengaruhi Asertifitas dalam Perilaku Seksual Remaja di
SMP Negeri 1 Hinai
Variabel Corrected
item- total correlation
I Corrected item-
total correlation II
Cronbach’s alpha
Keterangan
Asertivitas 0,820
Reliabel
A1 0.533
0.536 Valid
A2 0.166
0.192 Tidak valid
A3 0.000
0.000 Tidak valid
A4 0.731
0.704 Valid
A5 0.501
0.557 Valid
A6 0.490
0.524 Valid
A7 0.448
0.396 Valid
A8 0.665
0.435 Valid
A9 0.286
0.050 Tidak valid
A10 0.259
0.410 Valid
A11 0.268
0.191 Tidak Valid
A12 0.552
0.453 Valid
A13 0.501
0.446 Valid
A14 0.429
0.484 Valid
A15 0.418
0.427 Valid
Budaya 0,780
Reliabel
B1 0,435
0,465 Valid
B2 0,353
0,353 Tidak valid
B3 0,167
0,461 Valid
B4 0,584
0,591 Valid
B5 0,565
0,627 Valid
B6 0,192
0,215 Tidak valid
B7 0,419
0,396 Valid
B8 0,453
0,453 Valid
B9 0,572
0,473 Valid
B10 0,443
0,414 Valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Lanjutan Variabel
Corrected item- total
correlation I
Corrected item- total
correlation II
Cronbach’s alpha
Keterangan
Harga Diri 0,862
Reliabel
H1 0,245
0,429 Valid
H2 0,594
0,713 Valid
H3 0,599
0,597 Valid
H4 0,259
0,517 Valid
H5 0,338
0,624 Valid
H6 0,413
0,496 Valid
H7 0,436
0,363 Valid
H8 0,631
0,745 Valid
H9 0,599
0,650 Valid
H10 0,065
0,617 Valid
Teman Sebaya
0,760 Reliabel
T1 0,454
0,469 Valid
T2 0,511
0,526 Valid
T3 0,087
0,421 Valid
T4 0,338
0,229 Tidak Valid
T5 0,032
0,251 Tidak Valid
T6 0,376
0,421 Valid
T7 0,442
0,406 Valid
T8 0,092
0,555 Valid
T9 0,239
0,028 Tidak Valid
T10 0,299
0,409 Valid
Pengetahuan 0,717
Reliabel
P1 0,475
0,503 Valid
P2 0,073
0,561 Valid
P3 0,447
0,444 Valid
P4 0,447
0,389 Valid
P5 0,391
0,428 Valid
P6 0,145
0,371 Valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Lanjutan Variabel
Corrected item- total
correlation I
Corrected item- total
correlation II
Cronbach’s alpha
Keterangan
Self-efficacy 0,762
Reliabel
S1 0,510
0,582 Valid
S2 0,535
0,637 Valid
S3 0,292
0,573 Valid
S4 0,453
0,484 Valid
S5 0,197
0,367 Valid
S6 0,247
0,494 Valid
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
dependen adalah asertifitas remaja dalam perilaku seksual.
3.5.2 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen dari
penelitian ini adalah budaya, harga diri, pola asuh orang tua, teman sebaya, pengetahuan, self efficacy, dan media.
3.5.3 Definisi Operasional
Adapun definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Asertifitas dalam perilaku seksual adalah suatu cara remaja untuk
mengekspresikan diri secara tegas kepada pasangan tanpa harus menyakiti ataupun merendahkan diri, dalam usaha menghindari dari perilaku seksual yang
tidak diinginkan seperti touching, kissing, petting dan sexual intercourse, yang terdiri dari komponen terdiri dari compliance, duration of play, loudness,
request for new behavior, affect, latency of respons, dan non verbal behavior. Pengukuran variabel asertifitas berdasarkan pada 11 pernyataan yang diajukan
yang terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Untuk pernyataan favorable adalah pada no 3,4,5,6,7,8, 10 dan 11 dan untuk pernyataan yang
unfavorable adalah pada nomor 1,2, dan 9 saja. 2.
Budaya adalah nilai yang diterapkan dalam kehidupan mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang memberi dukungan terhadap terbentuknya
perilaku asertif remaja. Pengukuran budaya berdasarkan pada 8 pernyataan yang diajukan yang terdiri
dari pernyataan favorable dan unfavorable. Untuk pernyataan favorable adalah pada nomor 2,3,4, dan 6, dan untuk pernyataan yang unfavorable adalah pada
nomor 1,5,7 dan 8. 3.
Harga diri adalah penilaian pada diri seseorang yang dapat menunjukkan sikapnya untuk menerima atau menolak sesuatu.
Pengukuran harga diri berdasarkan pada 10 pernyataan yang diajukan yang terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Untuk pernyataan favorable
Universitas Sumatera Utara
adalah pada nomor 1,2,4,6,7, dan 8 dan untuk pernyataan yang unfavorable adalah pada nomor 3,5,9 dan 10.
4. Pola asuh orang tua, adalah bentuk pengasuhan dalam keluarga yang diterapkan
oleh orang tua kepada anak, yang terdiri dari demokratis, otoriter dan permisif. Pengukuran pola asuh orang tua berdasarkan pada pernyataan yang diajukan
yang sudah ditetapkan sesuai dengan ciri-ciri dari bentuk-bentuk pola asuh tersebut.
5. Teman sebaya adalah remaja yang seumur, sejenis maupun tidak sejenis dan
terjadi interaksi dalam pergaulan sehari-hari. 6.
Pengetahuan adalah kemampuan remaja untuk mengetahui pengertian, dampak dan bentuk dari perilaku seksual sehingga diharapkan dapat terhindar dari
perilaku seksual yang beresiko dengan berperilaku secara asertif. 7.
Self-efficacy merupakan keyakinan atau kepercayaan individu mengenai kemampuan dirinya terutama dalam memperoleh hasil yang baik dalam tugas di
sekolah. Pengukuran Self-efficacy berdasarkan pada 6 pernyataan yang diajukan yang
terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Untuk pernyataan favorable adalah pada nomor 3,4, dan 6 dan untuk pernyataan yang unfavorable adalah
pada nomor 1,2, dan 5. 8.
Media informasi adalah beberapa media yang pernah digunakan bagi remaja dalam mendapatkan informasi tentang perilaku seksual dan perilaku asertif.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Metode Pengukuran
Pengukuran untuk variabel dependen dan independen dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut :
Tabel 3.3 Aspek Pengukuran Variabel Penelitian Variabel
Jumlah Soal
Pilihan Jawaban
Hasil Ukur Alat
Ukur Skala
Ukur
Dependen Asertivitas
remaja pada perilaku
seksual
11
Favorable Sering S = 3
Jarang J = 2 Tidak Pernah
TP = 1 Unfavorable
Sering S = 1 Jarang J = 2
Tidak Pernah TP = 3
Skor tertinggi = 33
Skor terendah = 11
Jika 50 dari skor tertinggi –
terendah =11 Maka;
0 : Tinggi
, jika skor 23-33
1 : Rendah
, jika skor 11-22
Arikunto,2010 Kuesioner
Ordinal
Independen 1. Budaya
8 Favorable
Sangat Setuju SS = 4
Setuju S = 3 Tidak Setuju
TS = 2 Sangat Tidak
Setuju STS =1 Unfavorable
Sangat Setuju SS = 1
Setuju S = 2 Tidak Setuju
TS = 3 Sangat Tidak
Setuju STS =4 Skor tertinggi =
40 Skor terendah =
10 Jika 50 dari
skor tertinggi – terendah =12
Maka; 0:Mendukung
, jika skor 21-32
1 : Tidak Mendukung
, jika skor 8-20
Arikunto,2010 Kuesioner
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Lanjutan Variabel
Jumlah Soal
Pilihan Jawaban
Hasil Ukur Alat
Ukur Skala
Ukur
2. Harga Diri
10 Favorable
Sangat Setuju SS = 4
Setuju S = 3 Tidak Setuju
TS = 2 Sangat Tidak
Setuju STS = 1
Unfavorable Sangat Setuju
SS = 1 Setuju S
= 2 Tidak Setuju
TS = 3 Sangat Tidak
Setuju STS = 4
Skor tertinggi = 40
Skor terendah = 10
Jika 50 dari skor tertinggi –
terendah =15 Maka;
0 :Tinggi
, jika skor 26-40
1 : Rendah
, jika skor 10-25
Arikunto,2010 Kuesioner
Ordinal
3. Pola Asuh
Orang tua
1 : Otoriter 2 : Permisif
3 : Demokratis Kuesioner Nominal
4. Teman Sebaya
7 Bila
Menjawab : Ya = 0
Tidak = 1 Skor tertinggi =
7 Skor terendah =
Jika 50 dari skor tertinggi –
terendah =3,5 maka;
0 : Baik
, jika Skor 4-7
1 : Buruk
, jika Skor 0-3
Kuesioner Ordinal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Lanjutan Variabel
Jumlah Soal
Pilihan Jawaban
Hasil Ukur Alat
Ukur Skala
Ukur
5.Pengetahuan 6
Bila menjawab: Benar = 1
Salah = 0 Skor tertinggi
= 6 Skor terendah
= 0 Jika 50 dari
skor tertinggi – terendah = 3
maka; 0 : Baik
, jika Skor 4-6
1 : Kurang
, jika Skor 0-3
Kuesioner Ordinal
6. Self Efficacy
6 Favorable
Sangat Setuju SS = 4
Setuju S = 3 Tidak Setuju
TS = 2 Sangat Tidak
Setuju STS = 1
Unfavorable Sangat Setuju
SS = 1 Setuju S = 2
Tidak Setuju TS = 3
Sangat Tidak Setuju STS
= 4 Skor tertinggi =
24 Skor terendah =
6 Jika 50 dari
skor tertinggi – terendah
= 9, maka; 0 : Baik
, jika Skor 16-24
1 : Kurang
, jika Skor 6-15
Kuesioner Ordinal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Lanjutan Variabel
Jumlah Soal
Pilihan Jawaban
Hasil Ukur Alat
Ukur Skala
Ukur
7. Media Informasi
6 Ada = 1
Tidak ada = 0 : Banyak
, jika mendapatkan
informasi 3 Media
1 : Sedikit
, jika mendapatkan
informasi ≤ 3
Media Kuesioner
Ordinal
3.7 Metode Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan akan dilakukan analisis statistik dengan menggunakan tahapan analisis sebagai berikut :
3.7.1 Analisis Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi frekuensi responden. Analisis ini digunakan untuk memperoleh gambaran pada
masing-masing variabel dependen asertivitas dalam perilaku seksual, variabel independen budaya, pola asuh, harga diri, teman sebaya, pengetahuan, self efficacy,
dan media.
3.7.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh antar variabel independen dengan variabel dependen menggunakan uji Chi-square pada tingkat
kemaknaan α 0,05.
Universitas Sumatera Utara
3.7.3 Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh seluruh variabel independen secara bersama-sama dengan variabel dependen dengan
menggunakan uji regresi logistik ganda multiple logistic regression pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05. Selanjutnya diinterpretasikan dengan persamaan :
Dimana : p = Nilai probabilitas individu
e = Bilangan alamiah = 2,71828
α = Konstanta
b
1,2,i
= Nilai beta X
1,2,i
= Variabel independen
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Siswa SMP Negeri 1 Hinai
SMP Negeri 1 Hinai berada di jalan Pendidikan Desa Tanjung Mulia Kecematan Hinai Kabupaten Langkat. Adapun yang menjadi visi, misi dan tujuan
sekolah, yaitu : Visi :
Menciptakan sumber daya manusia berwawasan iptek dan imtaq serta berdisiplin, cinta tanah air dan berdaya guna serta mengerti hak dan tanggung jawab.
Misi : 1.
Melaksanakan perencanaan kurikulum satuan pendidikan yang mampu mengakomodasi kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
2. Melaksanakan pembelajaran dan penilaian yang efektif dan efisien.
3. Melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler yang mencakup pengembangan
kompetensi, pelestarian budaya dan peduli terhadap maritim dan bahari. 4.
Meningkatkan kompetensi dan kinerja fungsional, staf pengajar, guru BPBK dan tenaga kependidikan diarahkan untuk pengajaranpendidikan siswa.
5. Melengkapi sarana dan prasarana yang sudah tersedia maupun yang belum ada,
sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku dan memadai bagi keterlaksanaan pembelajaran
Universitas Sumatera Utara
6. Meningkatkan mutu pendidikan guna peningkatan wawasan iptek, imtaq,
disiplin, serta kemampuan bertanggung jawab. 7.
Menanamkan etika moral dalam pergaulan keseharian peserta didik, baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat.
8. Mengupayakan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang berkarakter menjadi
kebanggaan warga masyarakat. Jumlah siswa di SMP Negeri 1 Hinai pada tahun ajaran 20122013 dapat
dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Distribusi Siswa SMP Negeri 1 Hinai Tahun Ajaran 20122013 Kelas
Jurusan Ruang Kelas
Jenis Kelamin Total
Perempuan Laki-laki
VII VII-1
16 16
32 VII-2
16 24
36 VII-4
15 20
32 VII-5
17 16
33 VII-6
18 15
32 VIII
VIII-1 24
16 36
VIII-2 16
24 40
VIII-3 20
20 40
VIII-4 19
21 40
VIII-5 16
23 39
VIII-6 16
23 39
IX IX -1
22 10
32 IX -2
17 19
36 IX -3
20 16
36 IX -4
21 17
38 IX -5
18 23
41 IX -6
22 15
37 IX -7
19 16
35
Total 332
322 654
Sumber : Data Absensi SMP Negeri 1 Hinai Tahun 2013
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisis Univariat 4.2.1 Karakteristik Responden