Tabel 3.2 Lanjutan Variabel
Corrected item- total
correlation I
Corrected item- total
correlation II
Cronbach’s alpha
Keterangan
Self-efficacy 0,762
Reliabel
S1 0,510
0,582 Valid
S2 0,535
0,637 Valid
S3 0,292
0,573 Valid
S4 0,453
0,484 Valid
S5 0,197
0,367 Valid
S6 0,247
0,494 Valid
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
dependen adalah asertifitas remaja dalam perilaku seksual.
3.5.2 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen dari
penelitian ini adalah budaya, harga diri, pola asuh orang tua, teman sebaya, pengetahuan, self efficacy, dan media.
3.5.3 Definisi Operasional
Adapun definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Asertifitas dalam perilaku seksual adalah suatu cara remaja untuk
mengekspresikan diri secara tegas kepada pasangan tanpa harus menyakiti ataupun merendahkan diri, dalam usaha menghindari dari perilaku seksual yang
tidak diinginkan seperti touching, kissing, petting dan sexual intercourse, yang terdiri dari komponen terdiri dari compliance, duration of play, loudness,
request for new behavior, affect, latency of respons, dan non verbal behavior. Pengukuran variabel asertifitas berdasarkan pada 11 pernyataan yang diajukan
yang terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Untuk pernyataan favorable adalah pada no 3,4,5,6,7,8, 10 dan 11 dan untuk pernyataan yang
unfavorable adalah pada nomor 1,2, dan 9 saja. 2.
Budaya adalah nilai yang diterapkan dalam kehidupan mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang memberi dukungan terhadap terbentuknya
perilaku asertif remaja. Pengukuran budaya berdasarkan pada 8 pernyataan yang diajukan yang terdiri
dari pernyataan favorable dan unfavorable. Untuk pernyataan favorable adalah pada nomor 2,3,4, dan 6, dan untuk pernyataan yang unfavorable adalah pada
nomor 1,5,7 dan 8. 3.
Harga diri adalah penilaian pada diri seseorang yang dapat menunjukkan sikapnya untuk menerima atau menolak sesuatu.
Pengukuran harga diri berdasarkan pada 10 pernyataan yang diajukan yang terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Untuk pernyataan favorable
Universitas Sumatera Utara
adalah pada nomor 1,2,4,6,7, dan 8 dan untuk pernyataan yang unfavorable adalah pada nomor 3,5,9 dan 10.
4. Pola asuh orang tua, adalah bentuk pengasuhan dalam keluarga yang diterapkan
oleh orang tua kepada anak, yang terdiri dari demokratis, otoriter dan permisif. Pengukuran pola asuh orang tua berdasarkan pada pernyataan yang diajukan
yang sudah ditetapkan sesuai dengan ciri-ciri dari bentuk-bentuk pola asuh tersebut.
5. Teman sebaya adalah remaja yang seumur, sejenis maupun tidak sejenis dan
terjadi interaksi dalam pergaulan sehari-hari. 6.
Pengetahuan adalah kemampuan remaja untuk mengetahui pengertian, dampak dan bentuk dari perilaku seksual sehingga diharapkan dapat terhindar dari
perilaku seksual yang beresiko dengan berperilaku secara asertif. 7.
Self-efficacy merupakan keyakinan atau kepercayaan individu mengenai kemampuan dirinya terutama dalam memperoleh hasil yang baik dalam tugas di
sekolah. Pengukuran Self-efficacy berdasarkan pada 6 pernyataan yang diajukan yang
terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Untuk pernyataan favorable adalah pada nomor 3,4, dan 6 dan untuk pernyataan yang unfavorable adalah
pada nomor 1,2, dan 5. 8.
Media informasi adalah beberapa media yang pernah digunakan bagi remaja dalam mendapatkan informasi tentang perilaku seksual dan perilaku asertif.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Metode Pengukuran