Diagram Proses Kemunculan Rejection Sensitivity
5. Dampak Penolakan
Terdapat bukti bahwa penolakan Leary et al., 2006 dan kepekaan terhadap  penolakan  Romero-Canyas  et  al.,  2010a  memengaruhi  agresi,
baik  secara  fisik  dan  non-fisik  Twenge  et  al.,  2001.  Jika  individu  HRS mengalami  penolakan,  maka  individu  tersebut  akan  cenderung  merespon
secara  agresif  yang  dapat  menghasilkan  luka  pada  diri  sendiri  dan  orang lain Downey et al., 2000, 2004.
Selain itu, penolakan interpersonal dapat membuat individu merasa buruk. Individu yang ditolak menunjukkan perasaan positif yang menurun
dan perasaan negatif yang meningkat. Individu yang mengalami penolakan juga  akan  mengalami  perasaan  diabaikan  karena  adanya  perasaan  ditolak
tersebut  Maner,  DeWall,    Baumeister,  2007.  Harga  diri  individu  juga dapat menurun karena penolakan yang dialami Leary, Tambor,  Terdal,
1995.  Zadro    Williams  2005  menambahkan  bahwa  selain  harga  diri, kebutuhan  dasar  lain  seperti  rasa  saling  memiliki,  kontrol,  dan  kehadiran
bermakna juga akan menurun.
Keluarga -Kekerasan fisik dan verbal
-pengabaian fisik dan emosi -kebutuhan yang terpenuhitidak
Insecure model
Teman-teman -sasaran ejekan, gosip
-disingkirkan, diabaikan Rejection
Sensitivity
Penolakan  dapat  pula  memberi  dampak  pada  penuruan  well-being individu  dan  merusak  fungsi  hubungan  interpersonal  seseorang  karena
mereka cenderung merasa tidak aman dan tidak bahagia dengan hubungan mereka.  Respon  yang  ditimbulkan  dari  penolakan  adalah  perasaan
bersalah,  kekesalan,  penarikan  diri  secara  emosional,  dan  kecemburuan yang tidak logis.
Individu  juga  dapat  memiliki  sindrom  klinis,  seperti  depresi, kecemasan  sosial,  Borderline  Personality  Disorder  Kang    Downey
2007, dan Avoidant Personality Disorder Aguilar  Downey, 2009.
6. Alat Ukur
Terdapat  berbagai  macam  alat  ukur  atau  skala  untuk  mengukur sensitivitas  akan  penolakan.  Beberapa  alat  ukur  tersebut  adalah  RSQ-A
Rejection  Sensitivity  Questionnaire-Adolescent,  CRSQ  Children Rejection  Sensitivity  Questionnaire
,  RSQ-R  Rejection  Sensitivity- Revised
, GRS
Gay-related Rejection
Sensitivity ,
dan IPSM
Interpersonal Sensitivity Measure. Peneliti  yang  membuat  skala  Rejection  Sensitivity  Questionnaire
RSQ adalah Downey dan Feldman. Macam-macam skala ini didasarkan pada tahap perkembangan individu, yaitu RSQ Adult 18 item, RSQ Adult
Young 9 item, dan RSQ Children 12 item. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan  skala  RSQ  Children.  Skala  ini  dipilih  sebagai  skala  untuk penelitian  ini  karena  skala  ini  diperuntukkan  untuk  remaja  dan
menggunakan setting sekolah yang seringkali terjadi di budaya Indonesia.
Skala  RSQ  akan  terdiri  atas  12  situasi  yang  menggambarkan penolakan  yang  mungkin  saja  terjadi.  Partisipan  akan  diminta  untuk
membayangkan  diri  mereka  berada  pada  situasi  tersebut  dan  kemudian menjawab  tiga  pertanyaan  berupa  skala  Likert  sebagai  bentuk  respon
mereka  terhadap  situasi  tersebut.  Pertanyaan  pertama  pada  setiap  item akan  bertujuan  untuk  mengindikasikan  seberapa  gelisah  atau  cemas
individu akan penolakan. Pilihan jawaban terentang dari angka 1 sampai 6 dengan  angka  1  mengindikasikan  sangat  tidak  gelisah  dan  angka  6  untuk
sangat  gelisah.  Pertanyaan  kedua  pada  setiap  item  akan  bertujuan  untuk mengindikasikan  seberapa  kemarahan  individu  terhadap  penolakan.
Pilihan jawaban akan sama seperti pertanyaan pertama, yaitu berupa skala Likert
dengan  rentang  1  sampai  6.  Sedangkan  pertanyaan  ketiga  pada setiap  item  skala  akan  bertujuan  untuk  mengindikasikan  perkiraan
subjektif  individu  terhadap  situasi  tersebut.  Pilihan  jawaban  juga  berupa skala  Likert  dengan  rentang  1  sampai  6.  Angka  1  menunjukkan  sangat
tidak sesuai dan angka 6 untuk sangat sesuai. Skala  RSQ-Children  memiliki  reliabilitas  yang  tergolong  baik.
Downey dan Feldman 1996 menunjukkan bahwa nilai α Cronbach dari skala  RSQ-Children  adalah  sebesar  0.83.  Validitas  skala  ini  juga
dibuktikan  dengan  adanya  penggunaan  skala  oleh  banyak  peneliti  dalam penelitian  area  kepekaan  terhadap  penolakan  Khoshkam,  Bahrami,
Ahmadi, Fatehizade,  Eternadi, 2012; Park, 2012.
C. REMAJA