Hasil Metode Beda Hingga Grid Kolokasi

76

BAB IV PERBANDINGAN HASIL SIMULASI NUMERIS

Pada bab ini, akan dipaparkan hasil simulasi numeris yang telah dibahas di bab sebelumnya dan akan dibandingkan solusi mana yang paling baik. Solusi numeris tersebut meliputi metode beda hingga grid kolokasi, metode beda hingga grid selang seling, dan metode volume hingga Lax-Friedrichs. Besaran-besaran diasumsikan mempunyai satuan SI Sistem Internasional. Simulasi numeris menggunakan metode beda hingga dan volume hingga diselesaikan menggunakan MATLAB dengan kondisi awal yang ditunjukkan pada Gambar 4.1.

A. Hasil Metode Beda Hingga Grid Kolokasi

Gambar 4.2 menunjukkan simulasi numeris menggunakan metode beda hingga grid kolokasi, dengan hampiran beda pusat untuk diskritisasi ruang dan beda maju untuk diskritisasi waktu dengan skema pada persamaan 3.56 dan 3.57. Pada simulasi ini diambil = , ∆ = . , ∆ = . ∆ . Simulasi Gambar 4.1. Membran di tengah pipa dengan kondisi awal adalah fluida yang ideal. Tekanan di sebelah kiri membran adalah dan di sebelah kanan membran adalah . , dengan kecepatan mula-mula bernilai . membran kiri = kiri = kanan = kanan = .1 kiri = berhenti pada saat = . . Grafik menunjukkan tekanan pada kiri membran mengalir ke kanan membran. Metode beda hingga grid kolokasi tidak stabil untuk menyelesaikan masalah Riemann dari persamaan akustik linear. Dengan demikian metode beda hingga grid kolokasi menggunakan hampiran beda pusat untuk diskritisasi ruang dan beda maju untuk diskritisasi waktu bukan penyelesaian yang tepat untuk masalah Riemann, menurut persamaan akustik linear. Gambar 4.2 Grafik dan menggunakan metode beda hingga grid kolokasi dengan hampiran beda pusat untuk diskritisasi ruang dan beda maju untuk diskritisasi waktu saat = . , = , ∆ = . , dan ∆ = . ∆ . Pada simulasi ini diambil nilai � = , dan = . Selanjutnya, akan dipaparkan simulasi numeris menggunakan metode beda hingga grid kolokasi menggunakan hampiran beda maju untuk diskritisasi waktu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan beda mundur untuk diskritisasi ruang dengan skema pada persamaan 3.58 dan 3.59 yang ditunjukkan pada Gambar 4.2. Pada simulasi ini, diambil = , ∆ = . , ∆ = . ∆ . Simulasi berhenti pada saat = . . Grafik menunjukkan tekanan pada kiri membran mengalir ke kanan membran. Metode beda hingga grid kolokasi tidak stabil untuk menyelesaikan masalah Riemann dari persamaan akustik linear. Terlihat bahwa grafik membesar tanpa batas. Metode ini juga bukan pilihan tepat untuk penyelesaian masalah Riemann. Gambar 4.3 Grafik dan menggunakan metode beda hingga grid kolokasi dengan hampiran beda maju untuk diskritisasi waktu dan beda mundur untuk diskritisasi ruang saat = . , = , ∆ = . , dan ∆ = . ∆ . Pada simulasi ini diambil nilai � = , dan = . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Hasil Metode Beda Hingga Grid Selang-Seling