Kerangka Pikir Pengembangan Hipotesis Teknik Analisis 23.39 Pembahasan Hasil Penenlitian

49 positif pada perilaku belajar mahasiswa tersebut sehingga memiliki peranan penting untuk menghadapi stres yang bakal datang Marita, dkk, 2008: 8.

2.3. Kerangka Pikir

Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dibuat suatu kerangka pikir, seperti pada gambar 2.3. Gambar 2.3. Kerangka Pikir Perilaku Belajar X 1 Kecerdasan Emosional X 2 Stres Kuliah Y Uji Statistik Regresi Liner Berganda

2.4. Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir di atas, maka dapat disusun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H 1 : Diduga bahwa Perilaku belajar mahasiswa akuntansi berpengaruh terhadap stres kuliah H 2 : Diduga bahwa Kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi berpengaruh terhadap stres kuliah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional

Berkaitan dengan permasalahan dan hipotesis yang ada maka variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah perilaku belajar X 1 dan kecerdasan emosional X 2 , sedangkan variabel dependennya adalah stres kuliah Y. 1. Variabel Independen X a. Perilaku Belajar X 1 adalah perilaku yang dilakukan oleh seseorang dalam melakukan kegiatan belajar, yang terjadi secara berulang- ulang sehingga menjadi sebuah kebiasaan. b. Kecerdasan Emosional X 2 adalah kecerdasan untuk menggunakan dan mengelola emosi di dalam diri seseorang sehingga dapat memberi pengaruh yang positif dalam kehidupan individu tersebut 2. Variabel Dependen Y, yaitu : Stres kuliah Stres kuliah adalah suatu keadaan yang membuat mahasiswa merasa tertekan dalam kuliahnya sehingga dapat mempengaruhi konsentrasi belajarnya. 50 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.1.2. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran untuk semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval sedangkan teknik pengukurannya menggunakan skala Likert dalam bentuk checklist. Skala Likert umumnya digunakan untuk mengukur sikap, persepsi dan pendapat seseorang sekelompok orang tentang fenomena sosial , dengan kriteria skor skala Likert sebagai berikut Sumarsono, 2004: 18: Sangat setuju SS 5 Setuju S 4 Netral N 3 Tidak setuju TS 2 Sangat tidak setuju STS 1 Beberapa indikator yang digunakan dalam penelitian ini yang dikembangkan oleh Marita,dkk. 2008 adalah: 1. Variabel Independen X a. Perilaku Belajar X 1 1. Kebiasaan mengikuti pelajaran, diukur dengan 5 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui bagaimana kebiasaan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. 2. Kebiasaan membaca buku, diukur dengan 5 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seorang mahasiswa tersebut mempunyai kebiasaan membaca atau tidak. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Kunjungan ke Perpustakaan, diukur dengan 5 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan. 4. Kebiasaan menghadapi ujian, diukur dengan 5 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh persiapan seorang mahasiswa dalam menghadapi ujian. b. Kecerdasan Emosional X 2 1. Pengenalan diri, diukur dengan 10 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh mahasiswa tersebut dalam memahami atau mengenali dirinya sendiri. 2. Pengendalian diri, diukur dengan 10 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar mahasiswa tersebut dapat mengendalikan dirinya. 3. Motivasi diri, diukur dengan 10 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa tersebut dapat memotivasi dirinya sendiri. 4. Empati, diukur dengan 10 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kepekaan mahasiswa tersebut dalam memahami perasaan orang lain. 5. Kemampuan sosial, diukur 10 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh mahasiswa tersebut dapat mengembangkan sikap sosialnya dengan baik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Variabel Dependen Y Stres kuliah, diukur dengan 5 item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur seberapa besar stres yang dialami oleh mahasiswa tersebut. Untuk dapat mengukur seberapa besar stres yang dialami oleh mahasiswa dengan tepat dan akurat data skor dalam tabulasi data harus dibalik. Untuk skor 1 dibalik menjadi 5, begitu pula sebaliknya, untuk skor 2 dibalik menjadi 4, begitu pula sebaliknya dan untuk skor 3 tetap. 3.2. Teknik Penentuan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi merupakan kelompok subyek atau obyek yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subyek atau obyek yang lain dan kelompok tersebut akan dikenakan generalisasi dari hasil penelitian Sumarsono, 2004: 44. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur angkatan tahun 2007 sebanyak 161 orang sumber: Admik FE ‘09’10 dengan alasan untuk memperoleh data lebih mudah dan karena peneliti berasumsi bahwa mahasiswa angkatan tahun 2007 diasumsikan telah mengalami proses pembelajaran yang lama dan sedang mengerjakan tugas akhir, sehingga beban yang dirasakan semakin berat dibandingkan dengan mahasiswa yang baru mengikuti perkuliahan.

3.2.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi Djarwanto dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Subagyo, 2000: 108. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling, yaitu suatu cara pengambilan sampel di mana kita tidak memilih-milih individu yang akan dijadikan anggota sampel Djarwanto dan Subagyo, 2000: 111. Ukuran sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dengan rumus: 2 1 Ne N n   Umar, 2002 : 74 Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang diinginkan, yaitu 5 Maka, sampel dari penelitian ini adalah: N 161 161 n = 1 + Ne5 2 = 1 + 1610,0025 = 1,41 = 114,18 ≈ 115 Perhitungan diatas didapatkan jumlah sampel sebanyak 114,18 yang kemudian dibulatkan sehingga jumlah anggota sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebanyak 115 mahasiswa. Metode pemilihan sampel secara simple random sampling memberikan kesempatan yang sama yang bersifat tak terbatas pada setiap elemen populasi untuk dipilih sebagai sampel Indriantoro dan Supomo, 2002: 124. Dengan demikian, pengambilan sampel pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur angkatan tahun 2007 dilakukan dengan memilih 115 mahasiswa sebagai sampel dari jumlah populasi 161 mahasiswa. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3. Pengumpulan Data

3.3.1. Jenis Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui perantara. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian Indriantoro dan Supomo, 2002: 147.

3.3.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari pengisian kuesioner pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur angkatan tahun 2007 yang menempuh studi dan tidak cuti kuliah.

3.3.3. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data atau metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subyek responden penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan Indriantoro dan Supomo, 2002: 152. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner pada para mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur angkatan tahun 2007 yang menempuh studi dan tidak cuti. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatatdirekam. Dalam penelitian ini yang mengisi kuesioner Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. adalah para mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur angkatan tahun 2007 yang menempuh studi dan tidak cuti.

3.4. Teknik Analisis

Berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian di atas, maka teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, dengan alasan bahwa metode ini dapat digunakan sebagai model prediksi terhadap satu variabel dependen Y dengan dua variabel independen X 1 dan X 2 . Adapun model persamaan regresi linier berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: e x b x b a Y     2 2 1 1 Djarwanto dan Subagyo, 2000: 309 Keterangan: Y = Stres kuliah X 1 = Perilaku belajar X 2 = Kecerdasan emosional a = Konstanta b 1 = Koefisien regresi variabel X 1 b 2 = Koefisien regresi variabel X 2 e = Standard error Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3.5. Uji Validitas, Uji Reliabilitas, dan Uji Normalitas 3.5.1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu kuesioner mengukur apa yang diinginkan. Valid atau tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji dengan mongkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing butir pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua skor pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dengan skor masing-masing pertanyaan signifikan ditunjukkan dengan taraf signifikan 0,05, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut mempunyai validitas. Uji validitas ini menggunakan tehnik korelasi Pearson yakni mengkorelasikan skor masing-masing butir pertanyaan dengan skor total variabelnya Sumarsono, 2004: 31. Tidak ada batasan yang menunjukkan kepada angka minimal yang harus dipenuhi agar suatu tes dikatakan valid. Suatu hal yang harus disadari bahwa dalam estimasi validitas pada umumnya tidak dapat dituntut suatu koefisien yang tinggi sekali sebagaimana halnya dalam interpretasi koefisien reliabilitas. Suatu butir atau pertanyaan dikatakan valid, jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif Ghozali, 2006: 45 Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa: 1. Jika nilai r hitung r tabel berarti pertanyaan valid 2. Jika nilai r hitung ≤ r tabel berarti pertanyaan tidak valid Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan perkataan lain, hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap objek dan alat pengukur yang sama Sumarsono, 2004: 31. Uji reliabilitas adalah pengujian yang dimaksudkan untuk menunjukkan sifat suatu alat ukur dalam pengertian apakah alat ukur yang digunakan cukup akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur. Pengukuran reliabilitas menggunakan tehnik cronbach alpha, suatu kuesioner dikatakan reliabel bila memiliki nilai cronbrach alpha lebih besar dari 0,60 Ghozali, 2006: 45. a. Menentukan alpha Nilai alpha diketahui dari angka alpha yang terdapat pada akhir output. b. Pengambilan keputusan Jika alpha 0,6 reliabilitas minimum maka butir atau butir variabel tersebut reliabel. Jika alpha 0,6 reliabilitas minimum maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel. 3.5.3.Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya adalah metode Kolmogorov Smirnov .Uji Kolmogorov Smirnov menentukan apakah skor dalam sampel berasal dari populasi yang memiliki distribusi teoritis, di mana distribusi teoritis adalah apa yang diharapkan sesuai dengan hipotesis nol H Sumarsono, 2004: 40, dengan ketentuan sebagai berikut Sumarsono 2004: 43 : 1. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya 0,05, maka distribusi adalah tidak normal 2. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya ≥ 0,05, maka distribusi adalah normal

3.6. Uji Asumsi Klasik

Dalam suatu persamaan regresi linier harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias sesuai dengan tujuan. Untuk mendukung keakuratan hasil model regresi, maka perlu dilakukan penelusuran terhadap asumsi klasik yang meliputi asumsi multikolineritas, dan heteroskedastisitas.

3.6.1. Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk menunjukkan adanya linier antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi. Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas yaitu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan melihat besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Deteksi adanya multikolinieritas dapat dilihat dari besaran VIF, yaitu 1. Jika besaran VIF 10, maka tidak terjadi multikolinieritas. 2. Jika besaran VIF 10, maka terjadi multikolinieritas Ghozali, 2006: 95.

3.6.2. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan terjadinya ketidaksamaan varians, yaitu jika suatu kumpulan data mempunyai varians yang sama. Uji heteroskedisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda, maka disebut terdapat heteroskedastisitas. Metode regresi yang baik sebaiknya tidak terjadi heteroskedisitas Ghozali, 2006: 97. Menurut Widarjono 2007: 132, salah satu metode untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah metode yang dikembangkan oleh Spearman. Dasar pengambilan keputusan pada metode rank spearman ini adalah dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan: 1. Tingkat signifikansi ≤ 0,05 maka H diterima, di mana variabel X dan variabel Y tidak ada hubungan satu dengan yang lain 2. Tingkat signifikansi 0,05 maka H ditolak, di mana variabel X dan variabel Y ada hubungan satu dengan yang lain Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.7. Uji Hipotesis

Untuk menguji secara empiris pengaruh perilaku belajar dan kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi terhadap stres kuliah digunakan uji F dan uji t.

3.7.1. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan atau tidak antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen, dengan tingkat signifikan α = 5 Ghozali, 2006: 47 Untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan, digunakan uji F menurut Ghozali 2006: 47 dengan prosedur sebagai berikut: 1. H : b 1 = b 2 = b 3 = 0 Model regresi yang digunakan tidak cocok H 1 : b 1 = b 2 = b 3 ≠ 0 Model regresi yang digunakan cocok 2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0,05 atau dengan kriteria pengujian sebagai berikut: a. Apabila tingkat signifikansi p – value 0,05 H diterima dan H 1 ditolak b. Apabila tingkat signifikansi p – value ≤ 0,05 H ditolak dan H 1 diterima Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 62

3.7.2. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan atau tidak antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen, dengan tingkat signifikan α = 5, dengan prosedur menurut Ghozali 2006: 47, sebagai berikut: 1. H : b 1 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan X 1 , X 2 , terhadap Y H 1 : b 1 ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan X 1 , X 2 , terhadap Y 2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0,05 atau dengan kriteria pengujian sebagai berikut: a. Apabila tingkat signifikansi sig ≥ 0,05 H diterima dan H 1 ditolak b. Apabila tingkat signifikansi sig 0,05 H ditolak dan H 1 diterima Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur merupakan salah satu lembaga perguruan tinggi swasta di Indonesia yang didirikan oleh para veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1959 dengan nama Akademi Administrasi Perusahaan “Veteran” AAPV Surabaya. Mulai tanggal 1 April 1966 oleh Kementerian Transmigrasi, Urusan Veteran dan Demobilisasi disatukan dalam Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional PTPN “Veteran” Cabang Jawa Timur. Pada tanggal 17 Mei 1968 Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional PTPN “Veteran” Cabang Jawa Timur melakukan pemekaran menjadi tiga Fakultas, yaitu Ekonomi, Pertanian, dan Teknik Kimia. Berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Transmigrasi, Urusan Veteran dan Demobilisasi No.062KptsMENTRANVED68 status PTPN “Veteran” Cabang Jawa Timur menjadi Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Departemen Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia berlangsung pada tahun 1976, yang selanjutnya pada tanggal 30 Juni 1978 terjadi perubahan nama menjadi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” cabang Jawa Timur. 63 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan Nomor Kep011993 tanggal 27 Februari 1993 tentang Penataan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Cabang Jawa Timur, yang semula di bawah Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta menjadi mandiri dan dipimpin oleh seorang Rektor, sehingga namanya berubah menjadi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Nomor 0307U1994 - 10I1994 tanggal 29 November 1994 tentang Peningkatan Pengabdian Universitas Pembangunan Nasional melalui Pelaksanaan Keterkaitan dan Kesepadanan telah dialihkan statusnya dari Perguruan Tinggi Kedinasan PTK di bawah Departemen Pertahanan dan Keamanan menjadi Perguruan Tinggi Swasta PTS. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sejak tahun 1993 memiliki lima Fakultas dengan enam belas JurusanProgram Studi Progdi, yang telah terakreditasi Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi BAN-PT. Sesuai dengan Instruksi Menteri Pertahanan dan Keamanan Nomor Inst01II1996 tanggal 6 Februari 1996 tentang Pelaksanaan Pelimpahan Wewenang dan Tanggung Jawab Pembinaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, telah diserahkan pembinaannya kepada Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman YKPBS yang berkedudukan di bawah Departemen Pertahanan, Jl. Wachid Hasyim No. 7 Jakarta, yang juga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. membina Sekolah Menengah Umum SMU Unggulan Taruna Nusantara di Magelang. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 390DIKTIKEP1999 telah dibuka Program Magister Manajemen Agribisnis MAA dan disusul kemudian Program Magister Manajemen MM dan Program Magister Akuntansi MAk dengan ijin penyelenggaraan Nomor: 2307JDT2001 tanggal 4 Juli 2001. Mulai Tahun Ajaran 20032004 menambah lagi satu program studi baru, yaitu Teknik Informatika di bawah Fakultas Teknologi Industri, dengan ijin operasional No. 2140DT2005 tanggal 11 Juli 2005 serta program studi Ilmu Hukum dengan ijin operasional Nomor: 183DT2007 tanggal 30 Januari 2007. Terhitung sejak tanggal 1 Mei 2008, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang semula berada di bawah Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman dialihkan ke Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan, yang merupakan penggabungan dari Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman dan Yayasan Satya Bakti Pertiwi dengan Surat Keputusan Nomor Skep12YKPP2008 tanggal 12 Maret 2008 tentang Peraturan Materiil Badan Pelaksana Pendidikan. Sumber: Buku Pedoman Tri Dharma Perguruan Tinggi 20082009 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4.1.2. Falsafah, Visi, Misi, dan Tujuan 4.1.2.1. Falsafah Mencerdaskan sumber daya manusia Indonesia melalui wahana pendidikan tinggi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” adalah sebagian dari perbuatan mulia, dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. .

4.1.2.2. Visi Yayasan

Menjadikan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sebagai perguruan tinggi yang terdepan, modern, dan mandiri dalam mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, untuk menghasilkan lulusan pionir pembangunan yang profesional, inovatif, produktif, dilandasi moral Pancasila, mempunyai jiwa kejuangan yang tinggi dan wawasan kebangsaan dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

4.1.2.3. Visi Universitas

Menjadi universitas terdepan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta sumber daya manusia yang dilandasi nilai dan semangat kejuangan.

4.1.2.4. Misi

1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki nilai-nilai moralitas, mentalitas, dan intelektualitas, serta jasmani yang sehat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni menuju research university. 3. Mengembangkan sistem pemberdayaan masyarakat 4. Meningkatkan kerja sama dalam bidang akademik dan non akademik dengan perguruan tinggi lain, pemerintah, dan swasta.

4.1.2.5. Tujuan

Menunjang dan memberikan kontribusi yang nyata pada pembangunan nasional di bidang pendidikan tinggi dalam rangka terciptanya sarjana yang cakap, profesional, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki disiplin, tanggung jawab , dan pengabdian yang tinggi, serta rasa kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.

4.1.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dapat dilihat pada gambar 4.1. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.1. Struktur Organisasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Sumber: http:www.upnjatim.ac.id 4.1.4.Profil Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Program studi ilmu ekonomi adalah suatu lembaga di bawah fakultas ekonomi yang secara berkesinambungan melaksanakan tugas Tri Darma Perguruan Tinggi di lingkungan Universitas Pembangunan Nasional VeteranJatim secara khusus lembaga ini diformat sebagai pusat keunggulan center of excelence dan bergarak dalam bidang pendidikan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dan pengajaran, penelitian research center, serta sebagai pusat studi dan pelatihan training center untuk pengembangan bidang ilmu ekonomi dan pengabdian untuk kesejahteraan masyarakat http:fe.upnjatim.ac.id. Jurusan Akuntansi merupakan salah satu jurusan di Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur setelah Jurusan Manajemen dan Jurusan Ilmu Ekonomi. Jurusan Akuntansi saat ini telah terakreditasi “A” berdasarkan No. 039BAN-PT AK S1I2009 tanggal 29 Januari 2009 www.upnjatim.ac.id. Adapun visi, misi, dan tujuan Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur adalah: 1. Visi Sebagai pusat keunggulan center of excellence dalam proses belajar mengajar bidang ilmu ekonomi dengan reputasi terpuji bagi dunia akademik dan praktis dalam menghadapi dinamika ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi global. 2. Misi a. Konsentrasi Akuntansi Keuangan: Mencetak mahasiswa lulusan akuntansi dengan konsentrasi akuntansi keuangan akuntan publik yang handal dan kompeten yang mampu bersaing untuk menjadi pemeriksa laporan keuangan, penilai kinerja perusahaan maupun sebagai pembuat laporan keuangan perusahaan. b. Konsentrasi Akuntansi Manajemen: Mencetak mahasiswa lulusan akuntansi dengan konsentrasi akuntansi manajemen akuntan internal Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. yang handal dan kompeten yang mampu bersaing untuk menjadi pembuat laporan keuangan perusahaan, penilai kinerja perusahaan untuk pengambilan keputusan pihak manajemen. c. Konsentrasi Akuntansi Sektor Publik : Mencetak mahasiswa lulusan akuntansi dengan konsentrasi akuntansi sektor publik akuntan pemerintah yang handal dan kompeten yang mampu bersaing untuk menjadi pembuat laporan keuangan pemerintah daerah dan pusat di sektor pemerintahan, penilai kinerja pemerintahan, dan pertanggung jawaban pemerintah daerah ke pusat. 3. Tujuan a. Untuk menunjang misi dan visi Jurusan Akuntansi, Jurusan Akuntansi disiapkan untuk membentuk individu pada berbagai sektor industri, pendidikan, organisasi nir-laba, dan organisasi lainnya. b. Memahamkan mahasiswa akuntansi terhadap prinsip-prinsip kedisiplinan dalam membantu memecahkan masalah-masalah akuntansi. c. Membangun keahlian dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah dan mampu menghubungkan teori dan praktek. d. Menumbuhkan rasa ingin tahu secara intelektual sehingga tetap berkeinginan untuk selalu belajar setelah lulus. e. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan inisiatif, imaginatif, kreatif, etis, bernilai, dan nalar yang dibutuhkan agar dapat berfungsi secara efektif dalam suatu organisasi perusahaan yang kompleks. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Motto Menciptakan leadership dan akuntan profesional yang berakhlak mulia.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian ini membahas tentang jawaban responden atas pernyataan-pernyataan yang diajukan dalam kuesioner mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu variabel perilaku belajar X 1 , variabel kecerdasan emosional X 2 , dan variabel stres kuliah Y.

4.2.1. Rekapitulasi Jawaban Variabel Perilaku Belajar X

1 Perilaku belajar terdiri dari empat indikator pernyataan yaitu kebiasaan mengikuti dan memantapkan pelajaran, kebiasaan membaca buku, kunjungan ke perpustakaan, dan kebiasaan menghadapi ujian, yang masing-masing indikator terdiri dari beberapa item pernyataan. Berikut ini adalah deskripsi jawaban responden mengenai variabel perilaku belajar X 1 : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.1. Rekapitulasi Jawaban Variabel Perilaku Belajar Sumber : Lampiran 2 Jawaban Kuesioner 1STS 2TS 3N 4S 5SS No Resp Resp Resp Resp Resp 1 29 25.22 13 11.30 9 7.83 51 44.35 13 11.30 2 6 5.22 23 20.00 28 24.35 30 26.09 28 24.35 3 9 7.83 43 37.39 22 19.13 35 30.43 6 5.22 4 20 17.39 15 13.04 28 24.35 41 35.65 11 9.57 5 5 4.35 41 35.65 25 21.74 19 16.52 25 21.74 6 5 4.35 25 21.74 22 19.13 27 23.48 36 31.30 7 13 11.30 8 6.96 22 19.13 66 57.39 6 5.22 8 2 1.74 20 17.39 39 33.91 39 33.91 15 13.04 9 2 1.74 29 25.22 34 29.57 34 29.57 16 13.91 10 15 13.04 17 14.78 27 23.48 37 32.17 19 16.52 11 13 11.30 12 10.43 35 30.43 40 34.78 15 13.04 12 14 12.17 29 25.22 25 21.74 37 32.17 10 8.70 13 8 6.96 12 10.43 26 22.61 34 29.57 35 30.43 14 10 8.70 15 13.04 26 22.61 41 35.65 23 20.00 15 7 6.09 12 10.43 26 22.61 33 28.70 37 32.17 16 26 22.61 10 8.70 25 21.74 34 29.57 20 17.39 17 13 11.30 11 9.57 3 2.61 48 41.74 40 34.78 18 10 8.70 30 26.09 29 25.22 35 30.43 11 9.57 19 9 7.83 15 13.04 53 46.09 36 31.30 2 1.74 20 6 5.22 46 40.00 34 29.57 19 16.52 10 8.70 Mean 9.65

18.52 23.39

32.00 16.43

Berdasarkan tabel 4.1. dapat diketahui dari 115 responden yang diambil sebagai sampel, 32,00 responden cenderung menyetujui Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pernyataan yang diberikan dan 16,43 responden sangat menyetujui pernyataan yang diberikan. Hasil prosentase tersebut yaitu sebesar 48,43 mencerminkan responden yang menyatakan bahwa variabel perilaku belajar X 1 yang baik telah banyak diterapkan oleh mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Mereka menyadari bahwa dengan adanya perilaku belajar yang baik, maka akan mampu mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dan proses belajar- mengajar pun akan berjalan dengan baik. Karena apabila mahasiswa keliru mempersepsikan mengenai proses belajar, maka mahasiswa akan merasa frustasi dalam menjalankan proses belajar Suwarjono, 2004: 5.

4.2.2. Rekapitulasi Jawaban Variabel Kecerdasan Emosional X

2 Kecerdasan Emosional terdiri dari lima indikator pernyataan yaitu pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, dan kemampuan sosial, yang masing-masing terdiri dari beberapa item pernyataan. Berikut ini adalah deskripsi jawaban responden mengenai variabel kecerdasan emosional X 2 : Tabel 4.2. Rekapitulasi Jawaban Variabel Kecerdasan Emosional X 2 Jawaban Kuesioner 1STS 2TS 3N 4S 5SS No Resp Resp Resp Resp Resp 1 10 8.70 10 8.70 26 22.61 27 23.48 42 36.52 2 9 7.83 5 4.35 32 27.83 31 26.96 38 33.04 3 4 3.48 16 13.91 30 26.09 48 41.74 17 14.78 4 2 1.74 2 1.74 15 13.04 58 50.43 38 33.04 5 2 1.74 2 1.74 15 13.04 58 50.43 38 33.04 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 6 25 21.74 8 6.96 25 21.74 19 16.52 38 33.04 7 10 8.70 32 27.83 10 8.70 37 32.17 26 22.61 8 2 1.74 40 34.78 19 16.52 39 33.91 15 13.04 9 2 1.74 8 6.96 25 21.74 40 34.78 40 34.78 10 2 1.74 10 8.70 22 19.13 42 36.52 39 33.91 11 25 21.74 8 6.96 25 21.74 19 16.52 38 33.04 12 25 21.74 20 17.39 13 11.30 28 24.35 29 25.22 13 4 3.48 10 8.70 21 18.26 53 46.09 27 23.48 14 4 3.48 27 23.48 23 20.00 48 41.74 13 11.30 15 25 21.74 8 6.96 25 21.74 19 16.52 38 33.04 16 20 17.39 18 15.65 25 21.74 39 33.91 13 11.30 17 25 21.74 7 6.09 32 27.83 30 26.09 21 18.26 18 2 1.74 2 1.74 38 33.04 58 50.43 15 13.04 19 2 1.74 2 1.74 15 13.04 58 50.43 38 33.04 20 18 15.65 6 5.22 25 21.74 30 26.09 36 31.30 21 21 18.26 2 1.74 12 10.43 43 37.39 37 32.17 22 21 18.26 8 6.96 19 16.52 27 23.48 40 34.78 23 18 15.65 9 7.83 19 16.52 27 23.48 42 36.52 24 21 18.26 2 1.74 12 10.43 43 37.39 37 32.17 25 7 6.09 15 13.04 20 17.39 53 46.09 20 17.39 26 23 20.00 10 8.70 15 13.04 45 39.13 22 19.13 27 25 21.74 8 6.96 25 21.74 19 16.52 38 33.04 28 19 16.52 12 10.43 21 18.26 19 16.52 44 38.26 29 2 1.74 12 10.43 16 13.91 58 50.43 27 23.48 30 23 20.00 10 8.70 15 13.04 45 39.13 22 19.13 31 25 21.74 8 6.96 25 21.74 19 16.52 38 33.04 32 2 1.74 2 1.74 38 33.04 58 50.43 15 13.04 33 19 16.52 6 5.22 21 18.26 37 32.17 32 27.83 34 28 24.35 20 17.39 19 16.52 35 30.43 13 11.30 35 21 18.26 8 6.96 19 16.52 27 23.48 40 34.78 36 13 11.30 20 17.39 19 16.52 35 30.43 28 24.35 37 4 3.48 10 8.70 21 18.26 53 46.09 27 23.48 38 6 5.22 12 10.43 19 16.52 49 42.61 29 25.22 39 8 6.96 4 3.48 25 21.74 55 47.83 23 20.00 40 20 17.39 9 7.83 22 19.13 19 16.52 45 39.13 41 20 17.39 2 1.74 51 44.35 26 22.61 16 13.91 42 20 17.39 9 7.83 22 19.13 19 16.52 45 39.13 43 2 1.74 40 34.78 19 16.52 39 33.91 15 13.04 44 13 11.30 20 17.39 19 16.52 35 30.43 28 24.35 45 5 4.35 9 7.83 22 19.13 42 36.52 37 32.17 46 2 1.74 14 12.17 39 33.91 43 37.39 17 14.78 47 11 9.57 27 23.48 17 14.78 41 35.65 19 16.52 48 18 15.65 21 18.26 19 16.52 45 39.13 12 10.43 49 20 17.39 4 3.48 31 26.96 35 30.43 25 21.74 50 18 15.65 3 2.61 27 23.48 48 41.74 19 16.52 Mean 673 11.70 577 10.03 1129 19.63 1920 33.39 1451 25.23 Sumber : Lampiran 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui dari 115 responden yang diambil sebagai sampel, 33,39 responden cenderung menyetujui pernyataan yang diberikan dan 25,23 responden sangat menyetujui pernyataan yang diberikan. Hasil prosentase tersebut yaitu sebesar 58,62 mencerminkan responden yang menyatakan bahwa variabel kecerdasan emosional X 2 yang merupakan kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih dan membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya, serta mengendalikan perasaan secara mendalam, sehingga membantu perkembangan emosi dan intelektual Mayer dan Salovey 1990 dalam Arbadiati dan Kurniati, 2007: 24, sudah sangat disadari oleh diri pribadi masing-masing mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Mereka menyadari bahwa dengan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, maka tingkat stres kuliah dapat berkurang. Jika seseorang dapat mengenali, meregulasi, dan mengelola emosi yang muncul karena berbagai masalah, maka ia akan dapat berfokus pada penyelesaian masalah, maka stres kuliah dapat dihindari.

4.2.3. Rekapitulasi Jawaban

Variabel Stres Kuliah Y Variabel terikat dalam penelitian ini adalah stres kuliah yang diukur dengan lima item pernyataan. Setiap pernyataan masing-masing Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. terdiri dari lima alternatif jawaban yaitu jawaban sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju. Berikut ini adalah deskripsi jawaban responden mengenai variabel stres kuliah Y: Tabel 4.3. Rekapitulasi Jawaban Variabel Stres Kuliah 1STS 2TS 3N 4S 5SS NO Resp Resp Resp Resp Resp 1 13 11.30 23 20.00 46 40.00 14 12.17 19 16.52 2 24 20.87 24 20.87 29 25.22 19 16.52 19 16.52 3 23 20.00 41 35.65 35 30.43 14 12.17 2 1.74 4 22 19.13 35 30.43 22 19.13 32 27.83 4 3.48 5 18 15.65 38 33.04 18 15.65 18 15.65 23 20.00 Mean 100 17.39 161 28.00 150 26.09 97 16.87 67 11.65 Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui dari 115 responden yang diambil sebagai sampel, 16,87 responden cenderung menyetujui pernyataan yang diberikan dan 11,65 responden sangat menyetujui pernyataan yang diberikan. Hasil prosentase tersebut yaitu hanya sebesar 28,52 mencerminkan bahwa stres kuliah mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur termasuk rendah yang artinya bahwa hanya sedikit mahasiswa akuntansi yang mengalami stres kuliah. Hal ini sudah cukup baik, namun perlu adanya peningkatan untuk mengurangi jumlah mahasiswa yang mengalami stres kuliah, seperti dibuatkanlah suatu wadah bimbingan konseling bagi mahasiswa, membuat suasana belajar menjadi nyaman, sehingga mahasiswa tidak merasa bosan, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. memberikan pengarahan kepada orang tua agar tidak memaksa anaknya untuk kuliah di jurusan yang mereka inginkan, dan lain sebagainya. 4.3. Uji Kualitas Data 4.3.1. Uji Validitas Uji validitas untuk variabel perilaku belajar X 1 dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, diperoleh hasil dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner untuk Variabel Perilaku Belajar X 1 Perilaku Belajar X 1 Nilai r hitung Item Corrected Item- Total Correlation r tabel Keterangan 1 0.402 0,1541 Valid 2 0.769 0,1541 Valid 3 0.533 0,1541 Valid 4 0.780 0,1541 Valid 5 0.193 0,1541 Valid 6 0.433 0,1541 Valid 7 0.801 0,1541 Valid 8 0.918 0,1541 Valid 9 0.853 0,1541 Valid 10 0.948 0,1541 Valid 11 0.863 0,1541 Valid 12 0.813 0,1541 Valid 13 0.613 0,1541 Valid 14 0.932 0,1541 Valid 15 0.556 0,1541 Valid 16 0.431 0,1541 Valid 17 0.357 0,1541 Valid 18 0.837 0,1541 Valid 19 0.635 0,1541 Valid Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 20 0.236 0,1541 Valid Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan tabel 4.4. menunjukkan bahwa dua puluh pernyataan pada variabel belajar X 1 adalah valid, karena mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan maka butir atau item pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Uji validitas untuk variabel kecerdasan emosional X 2 dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, diperoleh hasil dapat dilihat pada tabel tabel 4.5. Tabel 4.5. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner untuk Kecerdasan Emosional X 2 Kecerdasan Emosional X 2 r tabel Keterangan Nilai r hitung Item Corrected Item-Total Correlation 1 0.736 0,1541 Valid 2 0.818 0,1541 Valid 3 0.805 0,1541 Valid 4 0.984 0,1541 Valid 5 0.984 0,1541 Valid 6 0.356 0,1541 Valid 7 0.450 0,1541 Valid 8 0.255 0,1541 Valid 9 0.931 0,1541 Valid 10 0.943 0,1541 Valid 11 0.356 0,1541 Valid 12 0.442 0,1541 Valid 13 0.961 0,1541 Valid 14 0.604 0,1541 Valid 15 0.356 0,1541 Valid 16 0.602 0,1541 Valid Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 17 0.568 0,1541 Valid 18 0.836 0,1541 Valid 19 0.984 0,1541 Valid 20 0.823 0,1541 Valid 21 0.857 0,1541 Valid 22 0.671 0,1541 Valid 23 0.688 0,1541 Valid 24 0.857 0,1541 Valid 25 0.873 0,1541 Valid 26 0.805 0,1541 Valid 27 0.356 0,1541 Valid 28 0.404 0,1541 Valid 29 0.926 0,1541 Valid 30 0.805 0,1541 Valid 31 0.356 0,1541 Valid 32 0.836 0,1541 Valid 33 0.931 0,1541 Valid 34 0.282 0,1541 Valid 35 0.671 0,1541 Valid 36 0.904 0,1541 Valid 37 0.961 0,1541 Valid 38 0.965 0,1541 Valid 39 0.950 0,1541 Valid 40 0.420 0,1541 Valid 41 0.298 0,1541 Valid 42 0.420 0,1541 Valid 43 0.255 0,1541 Valid 44 0.904 0,1541 Valid 45 0.969 0,1541 Valid 46 0.718 0,1541 Valid 47 0.616 0,1541 Valid 48 0.593 0,1541 Valid 49 0.811 0,1541 Valid 50 0.861 0,1541 Valid Sumber : Lampiran 6 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan tabel 4.5. menunjukkan bahwa lima puluh pernyataan pada kecerdasan emosional X 2 adalah valid, karena mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan maka butir atau item pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Uji validitas untuk variabel kecerdasan emosional X 2 dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, diperoleh hasil dapat dilihat pada tabel tabel 4.6. Tabel 4.6. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner untuk Variabel Stres Kuliah Y Stres Kuliah Y Nilai r hitung Item Corrected Item - Total Correlatio r tabel Keterangan 1 0.330 0,1541 Valid 2 0.717 0,1541 Valid 3 0.937 0,1541 Valid 4 0.441 0,1541 Valid 5 0.306 0,1541 Valid Sumber : Lampiran 7 Berdasarkan tabel 4.6. menunjukkan bahwa lima pernyataan pada stres kuliah Y adalah valid, karena mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan maka butir atau item pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.2. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas untuk variabel perilaku belajar X 1 , variabel kecerdasan emosional X 2 , dan variabel stres kuliah Y dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7. Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel cronbach alpha hitung cronbach alpha disyaratkan Keterangan 1 Perilaku Belajar X 1 0,928 0,600 Reliabel 2 Kecerdasan Emosional X 2 0,980 0,600 Reliabel 3 Stres Kuliah Y 0,710 0,600 Reliabel Sumber : Lampiran 5, 6, 7 Berdasarkan tabel 4.7. menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha untuk variabel perilaku belajar X 1 sebesar 0,928, variabel kecerdasan emosional X 2 sebesar 0,980, dan variabel stres kuliah sebesar 0,710. Nilai cronbach alpha ini jelas berada di atas batas minimal 0,60 hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan instrumen telah reliabel, sehingga jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya.

4.3.3. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas untuk variabel perilaku belajar X 1 , variabel kecerdasan emosional X 2 , dan variabel stres kuliah Y dapat dilihat pada tabel 4.8. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas No. Variabel Kolmogorov Smirnov Z Signifikansi Keterangan 1 Perilaku Belajar X 1 0,381 0,999 Normal 2 Kecerdasan Emosional X 2 0,457 0,985 Normal 3 Stres Kuliah Y 0,556 0,917 Normal Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.8. dapat ditunjukkan bahwa nilai Kolmogorov Smirnov Z untuk variabel perilaku belajar X 1 sebesar 0,381 dengan siginifikansi sebesar 0,999. Nilai Kolmogorov Smirnov Z untuk variabel kecerdasan emosional X 2 , sebesar 0,457 dengan siginifikansi sebesar 0,985. Sedangkan nilai Kolmogorov Smirnov Z untuk variabel stres kuliah Y sebesar 0,556 dengan siginifikansi sebesar 0,917. Karena nilai tingkat signifikansi dari ketiga variabel tersebut lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual yang dihasilkan mengikuti distribusi normal.

4.4. Uji Asumsi

Klasik Tujuan dari uji asumsi klasik analisis regresi adalah untuk mengetahui secara pasti apakah model regresi linier berganda, menghasilkan keputusan yang BLUE Best Linier Unbiased Estimator.

4.4.1. Multikolinieritas

Hasil uji multikolinieritas untuk variabel perilaku belajar X 1 dan variabel kecerdasan emosional dapat dilihat pada tabel 4.9. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.9. Hasil Uji Multikolinieritas No. Variabel Tolerance VIF Keterangan 1 Perilaku Belajar X 1 0,440 2,272 Tidak terjadi multikolinieritas 2 Kecerdasan Emosional X 2 0,440 2,272 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber: Lampiran 9 Berdasarkan hasil uji multikolinieritas pada tabel 4.9. dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas yaitu variabel perilaku belajar X 1 , variabel kecerdasan emosional X 2 tidak terdapat korelasi hubungan, karena nilai VIF pada variabel perilaku belajar X 1 dan variabel kecerdasan emosional X 2 adalah sebesar 2,272 yang berarti nilai VIF 10, sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terjadi multikolinieritas pada variabel bebas penelitian dapat dipenuhi.

4.4.2. Heterokedastisitas

Hasil uji heterokedastisitas untuk variabel perilaku belajar X 1 , dan variabel kecerdasan emosional X 2 dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.10. Hasil Uji Heterokedastisitas No. Variabel Rank spearman Sig. Keterangan 1 Perilaku Belajar X 1 -0,100 0,873 Tidak terjadi heterokedastisitas 2 Kecerdasan Emosional X 2 -0,200 0,747 Tidak terjadi heterokedastisitas Sumber : Lampiran 9 Berdasarkan hasil uji heterokedastositas pada tabel 4.10. dapat ditunjukkan koefisien korelasi rank spearman pada dua variabel bebas di Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. atas memiliki tingkat signifikansi 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi yang dihasilkan tidak terjadi heterokedastisitas, sehingga asumsi klasik “non heterokedastisitas” dapat terpenuhi.

4.5. Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil pengujian asumsi diatas, terlihat bahwa asumsi- asumsi klasik yang mendasari analisis regresi telah terpenuhi. Selanjutnya dilakukan analisis regresi linier berganda untuk membuktikan secara empiris apakah perilaku belajar dan kecerdasan emosional berpengaruh terhadap stres kuliah mahasiswa S1 akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4.5.1. Persamaan Regresi

Adapun hasil pengolahan analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel 4.11. Tabel 4.11. Persamaan Regresi Variabel Konstanta Perilaku Belajar X 1 Kecerdasan Emosional X 2 Koefisien Regresi 118,834 0,250 -0,103 Beta 1,125 -1,460 t hitung 5,260 -6,318 Signifikansi 0,034 0,024 Sumber: Lampiran 10 Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e 50. Y = 118,834 + 0,250 X 1 -0,103 X 2 a = Konstanta = 118,834 Nilai konstanta a sebesar 118,834 menunjukkan bahwa, apabila variabel perilaku belajar dan kecerdasan emosional konstan maka besarnya nilai stres kuliah yaitu sebesar 118,834. b 1 = Koefisien regresi untuk X 1 = 0,250 Koefisien regresi untuk variabel perilaku belajar X 1 adalah sebesar 0,250. Tanda positif menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dari variabel perilaku belajar X 1 terhadap variabel stres kuliah Y, yang artinya bahwa setiap setiap penambahan variabel perilaku belajar X 1 sebesar satu satuan akan meningkatkan variabel stres kuliah Y sebesar 0,2 b 2 = Koefisien regresi untuk X 1 = -0,103 Variabel kecerdasan emosional X 2 mempunyai pengaruh negatif terhadap stres kuliah, hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar -0,103. Pengaruh negatif ini berarti bahwa kecerdasan emosional dan stres kuliah menunjukkan pengaruh terbalik, di mana setiap penambahan X2 sebesar satu satuan akan menurunkan Y sebesar 0,103. Jika kecerdasan emosional semakin meningkat mengakibatkan stres kuliah semakin menurun, begitu pula sebaliknya jika pada kecerdasan emosional semakin menurun maka stres kuliah akan semakin meningkat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.5.2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi atau R-square menunjukkan persentase seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap perubahan variabel terikat. Berikut adalah nilai R-square yang diperoleh dari hasil analisis: Tabel 4.12. Pengaruh Variabel Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,976 0,953 0,906 12,06324 Sumber : Lampiran 10 Berdasarkan tabel 4.12. diketahui nilai R Square sebesar 0,953, hal ini berarti bahwa stres kuliah mahasiswa S1 Akuntansi dipengaruhi oleh perilaku belajar dan kecerdasan emosional sebesar 95,3, sedang sisanya 4,7 masih dipengaruhi oleh variabel lain, seperti variabel kecerdasan spritual spritual quotient. Karena seseorang yang memiliki kecerdasan spritual, yaitu sejauh mana seseorang mempermasalahkan orang lain atau lingkungan yang menjadi sumber kesulitan dan kegagalannya. Dan yang lebih penting lagi adalah sejauh mana kesediaan untuk bertanggungjawab atas kesalahan atau kegagalan tersebut. Kecedasan ini sangat penting dimiliki seseorang dalam menghadapi stres Marita, dkk., 2008: 20. Dengan demikian, penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain serta menambah data penelitian atau pengamatannya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4.5.3. Uji Hipotesis 4.5.3.1. Uji F Uji F digunakan untuk menguji apakah model analisis sesuai sebagai alat analisis untuk variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Jika nilai signifikansi uji F 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima; dan dapat disimpulkan bahwa kesesuaian model analisis untuk variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Sedangkan jika F 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak; dan dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis kesesuaian model analisis pengaruh variabel perilaku belajar X 1 dan kecerdasan emosional X 2 terhadap stres kuliah Y dengan menggunakan uji F. Tabel 4.13. Hasil Uji F Variabel Bebas dengan Variabel Terikat Sumber Keragaman Sum of Squares Df Mean Square F hitung Sig. Regression 5902,957 2 2951,478 20,282 ,047 Residual 291,043 2 145,522 Total 6194,000 4 Sumber : Lampiran 10 Berdasarkan tabel 4.13. diperoleh nilai F hitung sebesar 20,282 dengan nilai signifikansi uji F sebesar 0,047 yang berarti 0.05, maka H ditolak dan H 1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan untuk teknik analisis ini cocok untuk mengetahui pengaruh Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. antara variabel perilaku belajar X 1 , dan Kecerdasan emosional X 2 terhadap stress kuliah Y.

4.5.3.2. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Jika nilai signifikansi uji t 0,05; maka H ditolak dan H 1 diterima, dan dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Sedangkan jika nilai signifikansi uji t 0,05; maka H diterima dan H 1 ditolak, dan dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis pengaruh secara parsial variabel perilaku belajar X 1 , dan Kecerdasan emosional X 2 terhadap stress kuliah Y dengan menggunakan uji t. Tabel 4.14. Hasil Uji t Variabel Bebas dengan Variabel Terikat Parameter Standardized Coefficients t hitung Signifikansi Perilaku Belajar X 1 1,215 5,260 0,034 Kecerdasan Emosional X 2 -1,460 -6,318 0,024 Sumber : Lampiran 10 Hasil uji t antara variabel perilaku belajar dengan variabel stres kuliah menunjukkan nilai signifikansi uji t sebesar 0,034 yang berarti 0,05; maka H ditolak dan H 1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. parsial variabel Perilaku Belajar berpengaruh signifikan terhadap Stres Kuliah. Hasil uji t antara variabel Kecerdasan Emosional dengan variabel stres kuliah menunjukkan nilai signifikansi uji t sebesar 0,024 yang berarti 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel Kecerdasan Emosional berpengaruh signifikan terhadap Stres Kuliah.

4.6. Pembahasan Hasil Penenlitian

Berdasarkan pada analisis regresi linier berganda, diketahui bahwa kesesuaian model analisis variabel perilaku belajar X 1 dan kecerdasan emosional X 2 cocok untuk mengetahui pengaruh terhadap stres kuliah Y mahasiswa S1 program studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji F sebesar 0,047 yang berarti kurang dari 0,05; jadi adanya perilaku belajar dan kecerdasan emosional berpengaruh terhadap stres kuliah. Berdasarkan pengujian uji t terhadap variabel perilaku belajar, dapat diketahui bahwa perilaku belajar secara parsial berpengaruh signifikan terhadap stres kuliah mahasiswa S1 program studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,034 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Marita, dkk. 2008 yang menyimpulkan bahwa perilaku belajar berpengaruh Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. terhadap stres kuliah, apabila mahasiswa mempunyai perilaku belajar yang baik maka tidak ada mahasiswa yang merasa stres kuliah. Hal-hal yang berhubungan dengan perilaku belajar yang baik menurut Surachmad 2001, dapat dilihat dari kebiasaan mengikuti dan memantapkan pelajaran, kebiasaan membaca buku, kunjungan ke perpustakaan, dan kebiasaan menghadapi ujian. Calhoun dan Acocella 1995 menyatakan bahwa dampak kebiasaan belajar yang jelek bertambah berat ketika kebiasaan itu membiarkan mahasiswa dapat lolos tanpa gagal Marita, dkk., 2008: 8. Berdasarkan pengujian uji t terhadap variabel kecerdasan emosional dapat diketahui bahwa kecerdasan emosional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap stres kuliah mahasiswa S1 program studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,024 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Arbadiati dan Kurniati 2007 bahwa individu yang mempunyai kecerdasan emosi yang baik cenderung mampu mengontrol dirinya sehingga mampu memberikan dorongan pada dirinya untuk bertindak langsung mencari pemecahan masalah. Sehingga dengan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, maka tingkat stres kuliah menjadi berkurang. Dengan adanya kecerdasan emosional yang ditandai oleh kemampuan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kemampuan sosial Goleman 2007: 45 akan mempengaruhi seberapa besar tingkat stres yang dialami mahasiswa. Seorang mahasiswa yang kecerdasan emosionalnya tinggi akan berdampak positif pada perilaku belajar mahasiswa sehingga memiliki peranan penting untuk menghadapi stres yang bakal datang Marita, dkk., 2008: 8.

4.7. Konfirmasi Hasil Penelitian dengan Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 1 90

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPRITUAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus: Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

2 3 123

PENGARUH PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi kasus pada mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 8 110

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP STRES KULIAH PADA MAHASISWA AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 109

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas PembangunanNasional “VETERAN” JawaTimur).

0 1 125

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 1 90

PENGARUH PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus : Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur)

0 0 25

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPRITUAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus: Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 0 23

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP STRES KULIAH PADA MAHASISWA AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 19

PENGARUH PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi kasus pada mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 0 25