2.2.4.2. Penyebab Stres
Menurut Hall dalam Suhartin 1999:37, penyebab stres antara lain: 1.
Keadaan atau rangsang yang menekan, seperti misalnya kematian orang yang yang dicintai, tugas yang berat, keadaan jalan macet, kemarahan
boss, ditekan waktu dalam bekerja, problem yang sulit dipecahkan, tujuan yang sulit dicapai, dan sebagainya.
2. Golongan kedua adalah timbulnya konflik. Yang dimaksud dengan
konflik dalam naskah ini adalah dua pilihan atau lebih, pilihan mana sulit dilaksanakan karena pilihan yang merupakan pilihan yang dilematis. Jadi
konflik tersebut merupakan konflik dalam diri sendiri. 3.
Sebab yang ketiga adalah apa yang disebut frustasi yaitu keadaan tegang akibat dari tidak tercapainya suatu tujuan. Sebagai contoh, ingin lulus
ujian, tetapi tidak lulus, ingin naik pangkat atau jabatan, tetapi tidak dapat naik, melamar gadis, ditolak oleh gadis, dan sebagainya. Situasi
semacam ini dapat menimbulkan apa yang disebut frustasi, sebagai gilirannya mengakibatkan stres.
Menurut Andraeni 2003 penyebab terjadinya stres kerja adalah dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara karakteristik kepribadian
karyawan dengan karakteristik aspek-aspek pekerjaannya dan dapat terjadi pada semua kondisi pekerjaan. Adanya beberapa atribut tertentu dapat
mempengaruhi daya tahan stres seseorang Amilin dan Dewi, 2008:15. Davis dan Newstrom dalam Amilin dan Dewi 2008:15
menyebutkan stres kerja disebabkan :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Adanya tugas yang terlalu banyak.
2. Supervisor yang kurang pandai.
3. Terbatasnya waktu dalam mengerjakan pekerjaan.
4. Kurang mendapat tanggung jawab yang memadai.
5. Ambiguitasketidakjelasam peran adalah kurangnya pemahaman atas
hak-hak, hak-hak istimewa dan kewajiban yang dimiliki seseorang untuk melakukan pekerjaaa.
6. Perbedaan nilai perusahaan.
7. Frustasi.
8. Perubahan tipe pekerjaan.
9. Konflik peran adalah adanya ketidakcocokan antara harapan-harapan
yang berkaitan dengan suatu peran. Menurut Rahim 1996 dalam Mulyati 2009 menyebutkan bahwa
karakteristik pekerjaan yang menyebabkan sumber stres kerja secara konseptual terdiri dari lima dimensi, yaitu sebagai berikut :
1. Physical Environment Lingkungan tempat bekerja yang tidak mendukung terselenggaranya
proses bekerja yang baik. 2. Role conflict
Mengindikasikan suatu tingkatan dimana individu mengalami ketidaksesuaian antara permintaan dan komitmen dari suatu peran.
3. Role Ambiguity
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Mengindikasikan suatu tingkatan dimana kriteria prioritas, harapan expectations, dan evaluasi tidak disampaikan secara jelas kepada
pegawai. 4. Role Overload
Mengindikasikan suatu tingkatan dimana permintaan kerja melebihi kemampuan pegawai dan sumber daya lainnya, serta suatu keadaan
dimana pegawai tidak mampu menyelesaikan beban kerja yang direncanakan.
5. Role Insufficiency Mengindikasikan suatu kondisi dimana pendidikan, training,
keterampilan, dan pengalaman pegawai tidak sesuai dengan job requirements.
2.2.4.3. Dampak Stres