Keputusan Produksi Biaya Produksi Harga Jual Produksi Break Event Point BEP

1. Keputusan Produksi

Kapasitas produksi yang direncanakan tiap tahun memerlukan bahan baku tepung SRC 7.331 kg, dan menghasilkan 312.000 lbr edible filmtahun. Produksi satu tahun dilakukan selama 312 hari kerja.

2. Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan suatu usaha. Biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya langsung biaya tidak tetap. Biaya tetap adalah biaya-biaya yang dalam jangka waktu tertentu tidak berubah mengikuti perubahan tingkat produksi. Biaya tetap bersifat konstan pada relevan range tertentu. Sedangkan biaya tidak tetap adalah biaya yang besarnya berubah sejalan dengan tingkat produksi yang dihasilkan. Total biaya produksi = Biaya tetap + Biaya tidak tetap = Rp. 27.678.400,12 + Rp. 196.571.430 = Rp. 224.249.830 3. Harga Pokok Produksi Berdasarkan kapasitas produksi tiap tahun dan biaya produksi tiap tahun, maka dapat diketahui harga pokok produk tiap kemasan. Harga pokok tiap kemasan = Total biaya produksi Kapasitas produksi = Rp. 600 lbr

4. Harga Jual Produksi

Harga jual produksi dihitung berdasarkan harga pokok produksi, keuntungan yang ingin dicapai ditambah pajak. Keuntungan yang ingin dicapai sebesar 30 dari harga pokok dan pajak sebesar 10 dari harga pokok ditambah laba. Harga jual = Harga pokok + Laba + pajak = Rp. 850,-lbr

5. Break Event Point BEP

Analisa break event point adalah suatu teknik untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya tidak tetap, keuntungan dan volume kegiatan. Volume penjualan dimana penghasilannya tetap sama besarnya dengan biaya totalnya, sehingga perusahan tidak mendapat keuntungan dan kerugian dinamakan ”Break Event Point”. Biaya yang termasuk biaya tidak langsung pada umumnya adalah biaya bahan mentah, upah buruh dan kondisi penjualan. Sedangkan yang termasuk biaya-biaya tetap adalah depresiasi aktifitas tetap, sewa bangunan, bunga hutang, gaji pegawai, gaji pemimpin, gaji staff dan biaya kantor. Berdasarkan perhitungan yaitu: Biaya titik impas = Rp. 65.900.952,67 Persen titik impas = 21,19 kapasitas titik impas = 84.760 unit

6. Net Present Value NPV