Tahap pembuatan Tepung Tahap pembuatan

E. Parameter

Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah: 1. Analisa bahan baku Tepung semirefine carrageenan meliputi: a. Rendemen b. Kadar air cara pemanasan AOAC 1970, dalam Sudarmadji, dkk, 2007 c. Kadar abu AOAC 1970, dalam Sudarmadji, dkk, 2007 d. Kadar dietary fiber metode NDF Anton, dkk, 2001 2. Penelitian tahap II pada pembuatan Edible film dari Semirefine Carrageenan a. Ketebalan b. Kadar air cara pemanasan AOAC 1970, dalam Sudarmadji, dkk, 2007 c. Kekuatan peregangan tensile strenght Annual book of ASTM, 1983 d. Persen perpanjangan elongasi Annual book of ASTM, 1983 e. Laju transmisi uap air metode manometer Annual book of ASTM, 1983 f. Uji organoleptik warna dan tekstur Rahayu, 1998

F. Prosedur Penelitian

Proses pembuatan edible film pada penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu sebagai berikut:

1. Tahap pembuatan Tepung

Semirefine Carrageenan SRC a. Sortasi Menghilangkan kotoran-kotoran seperti benang, kayu dan batu yang terdapat pada rumput laut b. Pencucian Dilakukan dengan air bersih yang mengalir hingga lumpur, garam dan kotoran lainnya yang melekat terlepas. c. Proses perlakuan alkali Rumput laut direbus dalam larutan KOH 10 dan suhu dipertahankan dibawah 85ºC selama 2 jam. Volume larutan KOH yang digunakan sebagai perebus sebanyak 3-4 kali berat rumput laut keringnya. Selama perebusan rumput laut diaduk-aduk sehingga pemanasannya merata. d. Penyaringan Saring filtrat menggunakan kain saring e. Netralisasi Rumput laut direndam dan dicuci berulang-ulang sampai air pencucian pH nya netral pH 7. f. Pemotongan Rumput laut dipotong-potong dengan ukuran sepanjang 2-4 cm. g. Pengeringan Dikeringkan selama 2-3 hari, sehingga diperoleh ATC dalam bentuk chips. h. Penepungan Produk akhir kemudian digiling dan diayak menjadi tepung SRC yang berukuran 40-60 mesh. Rumput laut jenis Euchema cottoni Sortasi Pencucian dengan air bersih Perlakuan alkali Penyaringan Netralisasi Pemotongan 2-4 cm Pengeringan Penepungan Pengayakan 60 mesh Analisa: - Rendemen - Kadar air - Kadar abu - Dietary fiber Tepung SRC Gambar 9. Diagram alir proses pembuatan tepung semirefine carrageenan

2. Tahap pembuatan

edible film dari tepung semirefine carrageenan a. Membuat larutan tepung semirefine carrageenan dengan konsentrasi 1,5, 2 dan 2,5 bv, sorbitol dengan konsentrasi 0, 3, 5 dan 7 bv total. b. Suspensi tepung semirefine carrageenan dan sorbitol kemudian dilakukan pengadukan sekaligus pemanasan diatas kompor magnet dengan menggunakan magnetic stirrer selama ± 15 menit pada suhu 85 °C. c. Dilakukan penuangan larutan Edible film ke dalam plat kaca. d. Kemudian dilakukan pengeringan selama 12 jam pada suhu 75° C. e. Dilakukan pendinginan untuk memudahkan pelepasan Edible film. f. Setelah edible film jadi, dilakukan analisa antara lain: analisa kadar air, ketebalan film, kekuatan peregangan, persen perpanjangan, laju transmisi uap air dan uji organoleptik warna tekstur Konsentrasi tepung 1,5, 2, 2,5 bv Aquades 100 ml Tepung SRC Konsentrasi sorbitol 0, 3, 5,7 bv total Pendinginan pada suhu kamar Pengeringan pada kabinet dryer suhu 75 °C selama 5 jam Penuangan larutan Edible film pada plat kaca Pengadukan dan pemanasan T : 85ºC, 15 menit Pencampuran Penambahan sorbitol bb tepung Analisa  Kadar air  Ketebalan  Kekuatan peregangan  Persen perpanjangan  Laju transmisi uap air  Uji organoleptik wana tekstur Edible film Gambar 10. Diagram alir pembuatan edible Film dari tepung SRC

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN