8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran
Belajar dapat diartikan sebagai kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, hal ini
berarti keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan sekitarnya Jihad, A. dan Haris, A.,
2008. Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif artinya tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena suatu
proses dan usaha siswa itu sendiri dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif Syah,2003. Tahapan dalam belajar
bergantung pada fase-fase belajar meliputi : a. Tahap acquisition, yaitu tahapan perolehan informasi;
b. Tahap storage, yaitu tahapan penyimpanan informasi; c. Tahap retrieval, yaitu tahapan pendekatan kembali informasi
Asep Jihad dan Abdul Haris 2008 berpendapat bahwa perbuatan belajar terjadi karena interaksi seseorang dengan lingkungannyayang akan menghasilkan
perubahan tingkah laku pada berbagai aspek, diantaranya pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Perubahan-perubahan yang terjadi disadari oleh individu yang
belajar berkesinambungan dan akan berdampak pada fungsi kehidupan lainnya. Selain itu perubahan bersifat positif, terjadi karena peran aktif dari pembelajar,
tidak bersifat sementara, bertujuan, dan perubahan yang terjadi meliputi keseluruhan tingkah laku pada sikap, ketrampilan, pengetahuan, dan sebagainya”.
Ciri-ciri perilaku pembelajaran dapat dilihat dari perubahan yang bersifat : 1 Intensional disengaja; 2 Positif dan aktif bermanfaat dan atas hasil usaha
sendiri ; dan 3 efektif dan fungsional berpengaruh dan mendorong timbulnya perubahan baru. Belajar juga dapat diartikan sebagai tahapan perubahan tingkah
laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif Syah,2003. Belajar juga dapat
diartikan sebagai suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuann, meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan
mengokohkan kepribadian. Konsep belajar ini menekankan bahwa belajar tidak dari segi teknis, tetapi juga tentang nilai dan norma Suyono, 2011. Menurut
Thomas F.Staton Sardiman,1986 menguraikan enam faktor psikologis yang diperlukan dalam kegiatan belajar yaitu 1 Motivasi, 2 Kosentrasi, 3 Reaksi, 4
Organisasi, 5 Pemahaman, dan 6 Ulangan. Menurut Suherman dalam Jihad, A. dan Haris, A. 2008 pembelajaran
merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu belajar tertuju dengan apa yang harus dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi pada
apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran. Dengan kata lain, pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasi antara peserta didik
dengan pendidik serta antar peserta didik dalam rangka perubahan sikap.
B. Motivasi belajar