3 Kegiatan Akhir Pembelajaran Pada tahap akhir, guru memberikan Post-test dan Kuisioner siklus
II untuk mengetahui pemahaman minat belajar siswa setelah penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw.
c. Observasi
Instrumen observasi yang digunakan pada siklus II sama dengan siklus I. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran diamati dengan panduan lembar
observasi. Kuisioner diberikan pada akhir siklus II dengan bentuk kuisioner yang sama dengan kuisioner siklus I.
Pada akhir siklus II, dilakukan wawancara sebagai data pendukung untuk mengetahui peningkatan motivasi
siswa selama penerapan model Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw. Wawancara dilakukan pada 3 orang siswa dengan melihat hasil pos-test siklus
II dan aktivitas siswa setiap siklusnya. 3 orang yang dipilih dengan kategori siswa tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan nilai yang didapat pada pos-test
siklus II. Hasil wawancara kemudian dianalisa secara deskriptif untuk mengetahui pengaruh penerapan Pembelajaran Kooperartif Metode Jigsaw
yang telah dilaksanakan.
d. Refleksi
Pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan siklus I. Pada siklus II, siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 27 siswa
atau 77,14 sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 8 siswa atau 22,85. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar meningkat dari 18
siswa menjadi 27 siswa pada siklus II atau mengalami peningkatan sebesar
25,71. Disisi lain jumlah siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar pada siklus I menurun pada siklus II. Dari 17 siswa menjadi 8 siswa pada
siklus II. Secara umum aktifitas siswa dalam proses pembelajaran sudah
menunjukkan peningkatan positif. Selain itu, interaksi siswa dalam berdiskusi kelompok jauh lebih baik dibandingkan siklus I. Wawancara yang dilakukan
kepada tiga orang siswa dipilih berdasarkan aktifitas dan hasil belajar selama siklus I dan II. Hasilnya menunjukkan, pada dasarya siswa tertarik dengan
metode yang diterapkan yaitu Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw. Namun, kesulitan yang dihadapi peneliti adalah penjelasan materi yang
terlalu cepat sehingga harus mengulangi lagi padahal jarak pada saat pengamatan lansung di alam cukup jauh sehingga menyulitkan peneliti.
Ketegasan peneliti dalam menegur siswa masih kurang sehingga ada beberapa siswa yang tidak melakukan pengamatan langsung dengan kelompoknya.
C. Hasil Penelitian dan Analisis Data 1. Hasil penilaian siklus I dan II