Metode Penelitian Jenis Penelitian

24

BAB III METODOLOGI

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas meliputi empat tahapan yaitu : 1 Perencanaan; 2 Tindakan atau pelaksanaan; 3 Observasi atau pengamatan; dan 4 Refleksi. Keempat langkah ini dilakukan secara berurutan dan diidentifikasi menjadi sebuah siklus Setyosari,2010. Pada penelitian kali ini, penelitian menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc Taggart. Model ini melalui tiga tahap yaitu : Perencanaan planning, Pelaksanaan acting dan Pengamatan observing, serta Refleksi reflekting. Model Kemmis McTaggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin sebagaimana yang diutarakan di atas. Hanya saja, komponen acting tindakan dengan observing pengamatan dijadikan sebagai satu kesatuan. Disatukannya kedua komponen tersebut disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa antara implementasi acting dan observing merupakan dua kegiatan yang tidak terpisahkan. Maksudnya, kedua kegiatan haruslah dilakukan dalam satu kesatuan waktu, begitu berlangsungnya suatu tindakan begitu pula observasi juga harus dilaksanakan. Untuk lebih tepatnya, berikut ini dikemukakan bentuk desainnya : Gambar 3.1 Desain model penelitian Kemmis dan Mc Taggart Apabila dicermati, model yang dikemukakan oleh Kemmis McTaggart pada hakekatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu ; perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu, pengertian siklus pada kesempatan ini adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.

B. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan strategi kuantitatif dan strategi kualitatif. Strategi kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data berupa skor motivasi belajar dan hasil belajar setelah melaksanakan model Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Sedangkan strategi kualitatif digunakan untuk memperoleh informasi mengenai keaktifan dan motivasi siswa setelah melaksanakan model Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw.

C. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV MI pangkalan Kota Sukabumi

4 11 221

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan metode pembelajaran SQ3R untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

0 7 241

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

0 3 122

Penggunaan media pembelajaran zooming presentation untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas x pada konsep suhu dan kalor

0 8 6

Penerapan strategi pembelajaran aktif metode information search dan role play dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi fiqih

4 40 143

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan pembelajaran aktif metode card sort pada materi PAI dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Darul Ma'arif Jakarta Selatan

1 13 168

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12