Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini termasuk dalam kawasan penilaian evaluasi formatif. Evaluasi formatif biasanya
dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan, topik atau kegiatan dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah suatu
kegiatan itu telah berjalan sebagaimana yang direncanakan. Artinya evaluasi yang dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana keefektifan program CSR Pertamina dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun.
2.2. Kajian Corporate Social Responsibility CSR
2.2.1 Pengertian Corporate Social Responsibility
Pada hakekatnya setiap orang, kelompok dan organisasi mempunyai
tanggungjawab sosial
social responsibility
pada lingkungannya. Tanggung jawab sosial seorang atau organisasi adalah
etika dan kemampuan berbuat baik pada lingkungan sosial hidup berdasarkan aturan, nilai dan kebutuhan masyarakat. Berbuat baik atau
kebajikan merupakan bagian dari kehidupan sosial. Dalam konteks perusahaan, tanggung jawab sosial itu disebut
tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility. Tanggung jawab sosial merupakan suatu ide bahwa bisnis memiliki
tanggung jawab tertentu kepada masyarakat selain mencari keuntungan the persuit of profits.
Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebuah komitmen bisnis untuk kontribusi dalam
pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut, berikut komunitas setempat
local dan masyarakat secara keseluruhan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.
Corporate Social Responsibility CSR merupakan komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan
ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial. Bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam. Pembangunan
dibidang pendidikan, ekonomi, lingkungan dan sosial dapat dilakukan oleh korporasi yang mempunyai kebudayaan perusahaan sebagai suatu bentuk
tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responcibility. Corporate Social Responsibility dapat dipahami sebagai komitmen usaha
untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal, dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi bersama dengan peningkatan kualitas hidup
dari karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan komunitas secara lebih luas.
Berkaitan dengan penjelasan tersebut, Asyari 2009: 28 dalam penelitiannya tentang CSR mengemukakan gagasannya sebagai berikut:
“Corporate Social Responsibility merupakan peningkatan kualitas kehidupan mempunyai arti adanya kemampuan
manusia sebagai individu anggota komunitas untuk dapat menanggapi keadaan sosial yang ada dan dapat menikmati
serta memanfatkan lingkungan hidup termasuk perubahan- perubahan yang ada sekaligus memelihara, atau dengan
kata lain merupakan cara perusahaan mengatur proses usaha untuk memproduksi dampak positif pada suatu
komunitas ….” Asyari 2009: 28.
Tanggung jawab perusahaan secara sosial tidak hanya terbatas pada konsep pemberian donor saja, tetapi konsepnya sangat luas dan tidak
bersifat statis dan pasif dan statis, hanya dikeluarkan dari perusahaan akan tetapi hak dan kewajiban yang dimiliki bersama antara stakeholders.
Konsep Corporate Social Responsibility melibatkan tanggungjawab kemitraan antara pemerintah, lembaga, sumberdaya komunitas, juga
komunitas lokal setempat. Kemitraan ini tidaklah bersifat pasif atau statis. Kemitaraan ini merupakan tanggung jawab bersama secara sosial
antara stakeholders Asyari 2009: 29.
2.2.2 Tujuan Corporate Social Responsibility