Kondisi Wilayah Desa Ledok

pohon dapat berfungsi sebagai paru-paru dunia. Penanaman pohon ini tidak hanya dilakukan di dalam kampus sebagai usaha perwujudan Green Campus, akan tetapi juga dilakukan di desa dan kelurahan di sekitar kampus. Penanaman juga dilakukan di daerah-daerah kritis di wilayah provinsi Jawa Tengah, khususnya di Semarang. Untuk melaksanakan misi mulia ini, para praktikan Praktik Pengalaman Lapangan PPL dan peserta Kuliah Kerja Nyata KKN mendapat embanan tugas menanam di kota dimana mereka praktik mengajar PPL dan melakukan KKN. Semua itu dilakukan sebagai wujud nyata kepedulian warga Unnes terhadap kondisi lingkungan dan keinginan untuk memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian lingkungan alam. Hal ini dapat dimaknai sebagai pendidikan karakter berbasis konservasi Handoyo. Salah satu daerah yang dijadikan sebagai lokasi KKN adalah desa Ledok. Kegiatan KKN tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan PT. Pertamina sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap kondisi lingkungan di desa Ledok.

4.1.1.6 Kondisi Wilayah Desa Ledok

Desa Ledok terletak antara 32 km arah tenggara dari Blora, atau 4 km arah utara dari Pusat Kecamatan Sambong dengan batas wilayahnya : sebelah utara : Desa Nglebur sebelah timur : Desa Giyanti, Brabowan, Biting sebelah selatan : Desa Gagakan, Pojokwatu, Sambong sebelah barat : Desa Sambong, Nglebur Sumber : Peta Desa Ledok 2009 Gambar 4.1 Peta Desa Ledok Luas Desa Ledok kurang lebih 1240,180 Ha² yang dibagi menjadi : Wilayah hutan : 874 Ha² Hutan Negara : 27 Ha² Hutan Rakyat Lahan persawahan : 86 Ha² Tadah Hujan Lahan kering : 156 Ha² Ladang : 39 Ha² Perkebunan : 21 Ha² Pemukiman Lahan perkampungan : 37,180 Ha² Gambar 4.2 Peta Topografi Desa Ledok Tahun 2004-2014 Wilayah Desa Ledok terdiri dari pemukimanpekarangan, persawahan, tegalan, hutan, dan pertambangan minyak. Sebagian besar masyarakat Ledok bermata pencaharian sebagai petani, penambang minyak tradisional dan buruh tani. Desa Ledok termasuk kawasan pertanian tadah hujan yang memiliki 2 musim yaitu musim penghujan dan kemarau. 4.1.1.7 Keadaan Penduduk Desa Ledok 1 Komposisi Penduduk Desa Ledok menurut Jenis Kelamin dan Pekerjaan Jumlah penduduk di Desa Ledok tahun 1997-2004 mengalami penurunan, 3.371 jiwa menjadi 3.315 jiwa. Dan tahun 2006 mengalami kenaikan sekitar 1 menjadi 3.341 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga mengalami peningkatan kurang lebih seperlimanya, dari 676 menjadi 819 Kepala Keluarga yang berarti rata-rata jumlah anggota keluarga dalam satu keluarga semakin berkurang. Semula rata-rata 4,99 jiwaKepala Keluarga menjadi 3,32 jiwaKepala Keluarga. Tahun 2009 jumlah Kepala Keluarga mengalami kenaikan menjadi 982, dan pada tahun 2010 jumlahnya naik menjadi 999 Kepala Keluarga dengan jumlah 3.662 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, sekitar 20 bekerja sebagai buruh tani dan buruh swasta. Kondisi ini menyebabkan banyak masyarakat yang masih kurang dalam usaha pemenuhan kebutuhan dasar, seperti kesehatan, gizi, dan pendidikan. Sumber : BPS Blora, Kecamatan Sambong Dalam Angka Tahun 1997, Tahun 2004 Dan Monografi Desa Ledok Tahun 2006, Tahun 2009 Dan Buku Induk Penduduk Tahun 2010 Grafik 4.1. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin 2 Komposisi Penduduk Desa Ledok menurut Umur Komposisi jumlah penduduk menurut umur secara terinci di tiap desa tidak dapat ditunjukkan karena ternyata data yang tersedia adalah data yang sudah menyatukan data monografi desa ke dalam data satu kecamatan. Data yang diperoleh dalam monografi Desa Ledok hanya mencatat antara usia 4 tahun hingga 40 tahun. Dengan mengasumsikan bahwa keadaan komposisi penduduk di Desa Ledok tidak jauh berbeda dengan jumlah keseluruhan penduduknya, tetapi komposisi yang ada pada tiap jenjang umur tersebut dapat digunakan sebagai bahan gambaran. Sumber: Monografi Desa Ledok Tahun 2009dan Buku Induk Penduduk Tahun 2010 Grafik 4.2. Komposisi Desa Ledok Tahun 2009 dan 2010 menurut Kelompok Umur 3 Komposisi Penduduk Desa Ledok menurut Pendidikan Komposisi jumlah penduduk yang berumur 5 tahun ke atas secara terinci menurut tingkat pendidikan yang diselesaikan di Desa Ledok pada tahun 2009 terdapat 5 88 orang lulusan perguruan tinggi dan merupakan jumlah sarjana terbesar di Kecamatan Sambong. Sumber : BPS Blora, Kecamatan Sambong Dalam Angka Tahun 2009 Grafik 4.3. Komposisi Penduduk Desa Ledok menurut Pendidikan Tahun 2009 Jumlah sarjana ini menggambarkan tingkat ekonomi di Desa Ledok relatif lebih baik dari desa lainnya. Jika dilihat penduduk yang tidak tamat SD sebesar 9 dan tidak sekolah sebesar 22 . Maka hal ini menggambarkan tingkat ekonomi yang baik dinikmati sebagian orang dan sebagian yang lain kurang mendapatkan keberuntungan untuk dapat menikmati pendidikan. 4 Prasarana Umum Lingkungan Desa Ledok Jalan lingkungan yang menghubungkan antar dukuh di Desa Ledok sebagian sudah diperkeras dan diaspal dan sebagian besar masih berupa jalan tanah. Fasilitas pendidikan yang ada terdiri dari sebuah TK yang menampung 50 anak yang dibimbing oleh dua orang guru. Sebuah SD dengan jumlah siswanya mencapai 300-an yang dibimbing oleh 29 orang guru. Untuk melanjutkan sekolah setingkat SMP, anak-anak desa Ledok harus keluar dari Desa Ledok. SMP-nya berada di Brabowan atau di Pojokwatu, desa di selatannya. Untuk tingkat SMA biasanya anak-anak Desa Ledok melanjutkan SMA-nya di Kota Cepu karena di kecamatan Sambong tidak tersedia. Fasilitas kesehatan yang ada di Desa Ledok adalah sebuah Puskesmas Pembantu dan sebuah Balai Pengobatan. Sedangkan Posyandu yang ada sebanyak 4 buah. Tenaga bidan desa yang tersedia 1 orang. Sementara itu tercatat ada 2 dukun bayi yang biasa membantu persalinan yang ada di desa. Sedangkan fasilitas olah raga berupa lapangan sepak bola, lapangan tenis, lapangan bulu tangkis masing-masing satu dan lapangan volley 6 buah. Tidak terdapat pasar umum di Desa Ledok tetapi aktivitas perdagangan untuk kebutuhan-kebutuhan harian dilayani oleh warung atau toko-toko yang dimiliki oleh sebagian warga desa. Setidaknya tercatat ada 10 warung dan 7 warung atau kedai makanan. Untuk memenuhi kebutuhan yang tidak tersedia di warung atau toko di desa, maka penduduk akan berbelanja di Kota Cepu yang jaraknya hanya sekitar 10 km dari desa.

4.1.1.8 Gambaran Umum SDN 1, 2 dan 3 desa Ledok 1 SDN Ledok 1

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Ikan di Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara

1 22 46

Seminar Wajar Dikdas 9 Thn Sept 2008

0 0 19

STUDI KOMPETENSI GURU DALAM MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SD NEGERI 01 LEDOK KECAMATAN SAMBONG KABUPATEN BLORA

0 6 97

Persepsi, Keberlanjutan Kelembagaan, dan Efektivitas Program CSR PT Pertamina Gas di Desa Permisan Kabupaten Sidoarjo

0 2 125

PERAN KEPALA SEKOLAH SD-SMP NEGERI SATU ATAP DALAM PELAYANAN WAJAR 9 TAHUN BAGI MASYARAKAT Peran Kepala Sekolah SD-SMP Negeri Satu Atap Dalam Pelayanan Wajar 9 Tahun Bagi Masyarakat Lingkungan Hutan Di Gunungtumpeng, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Gro

0 1 16

PERAN KEPALA SEKOLAH SD-SMP NEGERI SATU ATAP DALAM PELAYANAN WAJAR 9 TAHUN BAGI MASYARAKAT Peran Kepala Sekolah SD-SMP Negeri Satu Atap Dalam Pelayanan Wajar 9 Tahun Bagi Masyarakat Lingkungan Hutan Di Gunungtumpeng, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Gro

0 1 18

PERENCANAAN STRATEGIK PENINGKATAN ANGKA MELANJUTKAN SEKOLAH LULUSAN SD/MI KE SLTP/MTs DALAM RANGKA PENUNTASAN WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN : Studi Kasus pada Program Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di Kabupaten Daerah Tingkat I

0 0 73

EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA DALAM RANGKA PENUNTASAN WAJAR DIKDAS 9 TAHUN DI SD NEGERI 1, 2, DAN 3 DESA LEDOK KECAMATAN SAMBONG KABUPATEN BLORA.

0 0 1

DAMPAK PENAMBANGAN MINYAK TRADISIONAL TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi Kasus Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora).

0 0 16

artikelmodel penuntasan wajar tahun 2

0 0 17