Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Kebijakan yang ditetapkan oleh Kemendiknas tersebut mengarah pada pembangunan pendidikan nasional secara makro, yang dilaksanakan dalam jangka waktu tiga tahun kedepan secara berkesinambungan.

4.1.1.3 Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Pembangunan bidang pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam kerangka pembangunan bidang pendidikan daerah dan nasional, diarahkan untuk mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang cerdas, produktif, dan berakhlak mulia melalui upaya pengembangan dan penyesuaian pendidikan dengan tuntutan perkembangan IPTEK dan kebutuhan pasar kerja. Kebijakan Diknas Provinsi Jawa Tengah dalam rangka pembangunan pendidikan Provinsi Jawa Tengah diarahkan pada : 1 Meningkatkan pemerataan dan mutu serta perluasan akses penyelenggaraan PAUD 2 Meningkatkan pemerataan dan mutu serta perluasan akses penyelenggaraan Pendidikan Dasar 3 Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan Pendidikan Menengah 4 Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan Pendidikan Non Formal dan Informal 5 Meningkatkan pemerataan, mutu, dan relevansi serta perluasan akses penyelenggaraan Pendidikan Khusus 6 Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan Formal dan Non Formal 7 Meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dalam penyelenggaraan pendidikan 8 Meningkatkan fasilitasi penyelengaraan Pendidikan Tinggi 9 Meningkatkan wawasan kebangsaan, kearifan lokal dan kesetaraan gender dalam penyelenggaraan pendidikan Program Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013. Upaya yang dilakukan Diknas Provinsi untuk mencapai sasaran pendidikan di Jawa Tengah antara lain dengan : 1 Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas, terutama untuk daerah perdesaan dan wilayah terpencil yang disertai dengan penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan termasuk yang berada di wilayah konflik dan bencana alam, serta penyediaan biaya operasional pendidikan secara memadai, danatau subsidihibah dalam bentuk block grant atau imbal swadaya bagi satuan pendidikan dasar untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan termasuk subsidi atau beasiswa bagi peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu tanpa diskriminasi gender 2 Penyediaan berbagai alternatif layanan pendidikan dasar baik melalui jalur formal maupun non formal untuk memenuhi kebutuhan, kondisi, dan potensi anak termasuk anak dari keluarga miskin dan yang tinggal di wilayah perdesaan, terpencil dan kepulauan serta pemberian perhatian bagi peserta didik dengan kemampuan berbeda diffable, pekerja anak, anak jalanan, anak korban konflik dan bencana alam tanpa diskriminasi gender 3 Peningkatan kerjasama perguruan tinggi dengan dunia usaha, industri dan pemerintah daerah untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja dan potensi sumber daya lokal, termasuk kerjasama dalam pendidikan dan penelitian yang menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pemanfaatan hasil penelitian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bangsa. 4 Perluasan akses dan kualitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan fungsional bagi penduduk buta aksara tanpa diskriminasi gender baik di perkotaan maupun perdesaan Program Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa arah kebijakan pembangunan pendidikan di Provinsi Jawa Tengah dipusatkan pada pemerataan akses dan layanan pendidikan secara merata untuk menciptakan pendidikan yang adil dan berkualitas tanpa memandang gender.

4.1.1.4 Kebijakan Diknas Kabupaten Blora Dalam Rangka Pembangunan Pendidikan

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Ikan di Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara

1 22 46

Seminar Wajar Dikdas 9 Thn Sept 2008

0 0 19

STUDI KOMPETENSI GURU DALAM MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SD NEGERI 01 LEDOK KECAMATAN SAMBONG KABUPATEN BLORA

0 6 97

Persepsi, Keberlanjutan Kelembagaan, dan Efektivitas Program CSR PT Pertamina Gas di Desa Permisan Kabupaten Sidoarjo

0 2 125

PERAN KEPALA SEKOLAH SD-SMP NEGERI SATU ATAP DALAM PELAYANAN WAJAR 9 TAHUN BAGI MASYARAKAT Peran Kepala Sekolah SD-SMP Negeri Satu Atap Dalam Pelayanan Wajar 9 Tahun Bagi Masyarakat Lingkungan Hutan Di Gunungtumpeng, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Gro

0 1 16

PERAN KEPALA SEKOLAH SD-SMP NEGERI SATU ATAP DALAM PELAYANAN WAJAR 9 TAHUN BAGI MASYARAKAT Peran Kepala Sekolah SD-SMP Negeri Satu Atap Dalam Pelayanan Wajar 9 Tahun Bagi Masyarakat Lingkungan Hutan Di Gunungtumpeng, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Gro

0 1 18

PERENCANAAN STRATEGIK PENINGKATAN ANGKA MELANJUTKAN SEKOLAH LULUSAN SD/MI KE SLTP/MTs DALAM RANGKA PENUNTASAN WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN : Studi Kasus pada Program Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di Kabupaten Daerah Tingkat I

0 0 73

EVALUASI TERHADAP PROGRAM CSR PERTAMINA DALAM RANGKA PENUNTASAN WAJAR DIKDAS 9 TAHUN DI SD NEGERI 1, 2, DAN 3 DESA LEDOK KECAMATAN SAMBONG KABUPATEN BLORA.

0 0 1

DAMPAK PENAMBANGAN MINYAK TRADISIONAL TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi Kasus Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora).

0 0 16

artikelmodel penuntasan wajar tahun 2

0 0 17