V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Keadaan Umum Kabupaten Kendal
5.1.1 Letak Geografis
Kabupaten Kendal merupakan salah satu dari 23 kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Kendal terletak di jalur utama Pantai Utara Pulau
Jawa atau yang lebih dikenal sebagai Pantura. Secara geografis Kabupaten kendal terletak pada 109
40’-110 18’ Bujur Timur dan 60
32’-70 24’ Lintang Selatan. Secara
administratif batas wilayah Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Semarang - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Temanggung
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Batang Batas pesisir pantai Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa sejauh 4 mil laut - Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Semarang
- Sebelah Selatan berbatasan dengan jalur jalan arteri Pantura - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Batang.
5.1.2 Luas Wilayah
Luas daerah Kabupaten Kendal mencapai 1.002,23 Km
2
atau 100.223 hektar, yang terdiri atas tanah sawah 226,3 Km
2
, tanah pekarangan 145,51 Km
2
, tanah tegalan 223,26 Km
2
, tambak dan kolam 31,31 Km
2
, perkebunan 164,59 Km
2
, lain-lain 93,38 Km
2
. Lahan yang digunakan sebagi usaha perikanan yang berupa tambak dan kolam di pesisir pantai seluas 3.126 Ha atau 9,90 dari jumlah luas lahan pesisir pantai atau
sebesar 99,94 dari jumlah luas lahan Kabupaten Kendal yang digunakan untuk usaha perikanan. Kondisi ini memberikan gambaran bahwa usaha perikanan lebih diminati di
pesisir pantai dibandingkan dengan kawasan lainnya di Kabupaten Kendal.
5.1.3 Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Kendal tahun 2003 tercatat sebanyak 891.166 jiwa yang terdiri atas 439.666 49,34 laki-laki dan 451.500 50,66 perempuan.
Penduduk terbesar ada di Kecamatan Kaliwungu 89.412 jiwa atau 10,03 dari total penduduk Kabupaten Kendal. Kecamatan yang jumlah penduduknya paling sedikit
adalah Kecamatan Limbangan dengan penduduk sebanyak 29.396 jiwa atau 3,30 dari total penduduk Kabupaten Kendal.
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kabupaten Kendal, Tahun 2003
No. Kelompok Umur
Laki-laki orang
Persentase Perempuan
orang Persentase
1. 0 – 4
40.005 9,10
40.633 9,00
2. 5 – 9
44.505 10,12
44.559 9,87
3. 10 – 14
48.009 10,92
48.111 10,66
4. 15 – 19
47.922 10,90
45.187 10,01
5. 20 – 24
38.226 8,69
36.907 8,17
6. 25 – 29
33.864 7,70
35.766 7,92
7. 30 – 34
35.089 7,98
37.060 8,21
8. 35 – 39
34.006 7,73
35.543 7,87
9. 40 – 44
30.568 6,95
29.757 6,59
10. 45 – 49
23.544 5,35
21.312 4,72
11. 50 – 54
15.637 3,56
17.099 3,79
12. 55 – 59
13.607 3,09
15.590 3,45
13. 60 – 64
13.541 3,08
17.475 3,87
14. 65 +
21.143 4,81
26.501 5,87
Jumlah 439.666
100,00 451.500
100,00 Sumber : BPS Kabupaten Kendal 2003
Komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur terbanyak berada pada kelompok umur 10 – 14 tahun, dengan jumlah penduduk sebanyak 96.120 jiwa.
Komposisi penduduk terendah berada pada kelompok umur 55 – 59 tahun dengan 29.167 penduduk. Dilihat dari komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur Kabupaten
Kendal, maka kelompok umur usia produktif 14-64 tahun lebih besar jika dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif 64 tahun.
Pertumbuhan penduduk tahun 2003 sebesar 0,44 persen yang terjadi di enam belas kecamatan, kecuali Kecamatan Weleri yang justru menurun 0,40 persen.
Pertumbuhan penduduk tertinggi terjadi di Kecamatan Rowosari yaitu sebesar 1,56 persen.
Sebagian besar penduduk di Kabupaten Kendal berpendidikan rendah. Secara proporsional di Kabupaten Kendal, persentase penduduk tamat SD merupakan yang
tertinggi yaitu sebesar 35,43 , bahkan jika dijumlahkan dengan angka belum tamat SD dan belum sekolah mencapai 75,41. Persentase penduduk tamat SLTP, SMU dan
perguruan tinggi atau akademi adalah sebesar 24,59 . Kondisi ini mencerminkan bahwa tingkat pendidikan penduduk di Kabupaten Kendal masih rendah yaitu tamatan
SD. Hal ini dikarenakan penduduk lebih memilih mencari pekerjaan dibandingkan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan alasan keterbatasan biaya
dan lebih baik bekerja daripada sekolah. Untuk lebih jelasnya jumlah penduduk menurut pendidikan di Kabupaten Kendal dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan di Kabupaten Kendal, Tahun 2003
No. Pendidikan
Jumlah Penduduk orang
Persentase
1. Tidakbelum sekolah
90.989 10,21
2. Belum tamat SD
265.278 29,77
3. Tamat SD
315.710 35,43
4. Tamat SLTP
117.983 13,24
5. Tamat SMU
75.713 8,49
6. Tamat PTAK
25.493 2,86
Jumlah 891.166
100,00 Sumber : Hasil Olahan Tim Bappekab Kendal 2003
Penduduk di Kabupaten Kendal sebagian besar mempunyai mata pencaharian sebagai petani 56,67 baik sebagai petani pemilik 23,95 maupun sebagai buruh
tani 32,72 . Hal ini sangat dimungkinkan karena lahan untuk pertanian di kawasan pantai relatif luas yaitu sebesar 10.464 Ha atau sebesar 34,73 dari seluruh luas
kawasan pesisir. Penduduk yang bekerja sebagai buruh bangunan sebesar 13,28. Hal ini menunjukkan kondisi penduduk berpendidikan rendah yang cukup banyak di
Kabupaten Kendal, karena sebagai buruh bangunan tidak memerlukan keahlian khusus. Proporsi jumlah penduduk di Kabupaten Kendal yang bekerja dibandingkan dengan total
seluruh penduduk di Kabupaten Kendal adalah sebanyak 58,90. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di Kabupaten Kendal bekerja untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Jumlah penduduk di Kabupaten Kendal berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kabupaten Kendal, Tahun 2003
No Mata Pencaharian
Jumlah orang
Persentase
1 Petani
125.714 23,95
2 Buruh tani
171.746 32,72
3 Nelayan
11.405 2,17
4 Pengusaha
3.864 0,74
5 Buruh Bangunan
69.680 13,28
6 Dagang
30.113 5,74
7 Transportasi
9.912 1,89
8 PNSTNI
12.849 2,45
9 Pensiun
5.812 1,11
10 Lain-lain
83.761 15,96
Jumlah 524.856
100,00 Sumber : Hasil Olahan Tim Bappekab Kendal 2003
Sebagian besar penduduk di Kabupaten Kendal beragama Islam ya itu sebesar 99,00 dari seluruh jumlah penduduk di Kabupaten Kendal. Dengan keragaman agama
yang terdapat di Kabupaten Kendal, ternyata tidak menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu, perlu adanya kerukunan hidup antar umat bergama dan saling menghormati
sesama manusia, sehingga senantiasa hidup aman dan tenteram. Untuk lebih jelasnya jumlah penduduk menurut agama dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Agama di Kabupaten Kendal, Tahun 2003
No. Agama
Jumlah Penduduk orang
Persentase
1. Islam
882.254 99,00
2. Katolik
4.231 0,47
3. Kristen
3.965 0,45
4. Hindu
601 0,07
5. Budha
115 0,01
Jumlah 891.166
100,00 Sumber : Hasil Olahan Tim Bappekab Kendal 2003
5.1.4 Keadaan Tanah dan Iklim
5.1.4.1 Topografi
Topografi Kabupaten Kendal daerah selatan sampai ke utara merupakan wilayah lereng dan kaki pegunungan, sedangkan di bagian utara berupa dataran dan pantai utara.
Di bagian selatan terdapat 2 gunung yaitu Gunung Prahu bagian barat daya dan Gunung Ungaran bagian tenggara. Lereng kedua gunung tersebut membentuk wilayah selatan
dari Kabupaten Kendal. Ketinggian untuk daerah ini berkisar antara 10-2.579 m dpl yang meliputi Kecamatan Plantungan, Pageruyung, Sukorejo, Pegandon, Patean, Singorojo,
Boja, dan Limbangan serta sebagian Kaliwungu. Daerah pesisir pantai berada pada ketinggian 0-10 m dpl yang meliputi
Kecamatan Rowosari, Kangkung, Cepiring, Patebon, Ngampel, Kota Kendal, Brangsong dan Kaliwungu. Berdasarkan kemiringan tanahnya, secara umum wilayah Kabupaten
Kendal dibedakan menjadi 5 lima kategori, yaitu : a Kemiringan 0-8 lahan datar seluas 53.976,91 Ha;
b Kemiringan 8-15 lahan landai seluas 12.246,56 Ha; c Kemiringan 15-25 lahan aagak curam seluas 7.370,85 Ha;
d Kemiringan 25-40 lahan curam seluas 10.379,37 Ha; e Kemiringan 40 lahan sangat curam seluas 16.249,31Ha.
5.1.4.2 Jenis Tanah
Jenis tanah yang ada di Kabupaten Kendal dibedakan atas tanah Alluvial, Latosol, Andosol dan Regosol, tanah mediteran, serta tanah Podzolik dan Regosol. Tanah
Alluvial bersifat hidromorf dan berwarna kelabu, coklat dan hitam. Produktifitas tanah ini dari rendah sampai tinggi dan digunakan untuk pertambakan, pertanian padi dan
palawija serta pemukiman. Jenis tanah ini meliputi wilayah Kecamatan Cepiring, Patebon, Kota Kendal, Kaliwungu, Brangsong, sebagian Kecamatan Weleri, Gemuh dan
Pegandon.
Jenis tanah Latosol bersifat netral sampai asam berwarna coklat, coklat kemerahan sampai merah. Produktifitasnya sedang sampai tinggi dan digunakan untuk
lahan pertanian padi, tembakau, dan perkebunan. Kecamatan yang mempunyai tanah latosol adalah Kecamatan Kaliwungu, Limbangan, Singorojo, Pegandon, Gemuh, Weleri,
Plantungan, Sukorejo, Boja, Pageruyung dan Patean. Tanah Andosol dan Regosol bersifat asam dengan warna putih, coklat kekuning-
kuningan, coklat atau kelabu serta hitam. Produktifitas tanah ini sedang sampai tinggi dan cocok untuk pertanian dan perkebunan. Kecamatan yang mempunyai jenis tanah ini
adalah Kecamatan Plantungan dan Sukorejo. Peralihan antara tanah alluvial dan latosol adalah tanah mediteran yang bersifat
agak netral dengan warna merah sampai dengan coklat. Produktifitasnya sedang sampai tinggi dan biasanya digunakan untuk sawah, tegalan, kebun buah-buahan, padang rumput
dan pemukiman. Jenis tanah ini meliputi Kecamatan Brangsong, Kaliwungu, dan Pegandon.
Jenis tanah podzolik dan regosol mengandung kapur dan tras yang bersifat netral sampai basa. Produktivitasnya rendah sampai sedang, biasanya digunakan sebagai lahan
pertanian, perkebunan dan berpotensi sebagai lahan galian golongan C pasir, kerikil, sirtu, batu kali dan tanah liat. Jenis tanah ini meliputi Kecamatan Singorojo, Limbangan
dan Patean.
5.1.4.3 Iklim
Kabupaten Kendal beriklim tropis dengan dua musim bergantian sepanjang tahun yaitu musim penghujan dan kemarau. Temperatur di wilayah bagian utara bervariasi
antara 26-32 C dengan kelembaban sekitar 53-65 , sedangkan untuk wilayah bagian
selatan temperaturnya berkisar antara 18-26 C dengan kelembaban 60-73 .
5.1.5 Ketenagakerjaan
Tenaga kerja adalah modal utama penggerak roda pembangunan, apalagi tenaga kerja yang terampil dan terdidik merupakan sumberdaya manusia yang sangat dibutuhkan
dalam pembangunan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pembangunan. Jumlah tenaga kerja di Kabupaten Kendal menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel
6. Tabel 6. Tenaga Kerja Potensial Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten
Kendal, Tahun 2003
No. Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan
Jumlah
1. 15 - 19
47.922 45.187
93.109 2.
20 - 24 38.226
36.907 75.133
3. 25 - 29
33.864 35.766
69.630 4.
30 - 34 35.089
37.060 72.149
5. 35 - 39
34.006 35.543
69.549 6.
40 - 44 30.568
29.757 60.325
7. 45 - 49
23.544 21.312
44.856 8.
50 - 54 15.637
17.099 32.736
9. 55 - 59
13.607 15.590
29.197 10.
60 - 64 13.541
17.475 31.016
Total 286.004
291.696 577.700
Sumber : Bappekab Kendal 2004 Jumlah penduduk Kabupaten Kendal mencapai 891.166 jiwa pada tahun 2003.
Dari jumlah ini sekitar dua pertiganya tergolong pada usia produktif yaitu antara 15 – 64 tahun. Jumlah penduduk usia kerja di Kabupaten Kendal mencapai 577.700 jiwa, dengan
perincian jumlah penduduk usia kerja laki-laki sebanyak 32,09, sedangkan penduduk usia kerja perempuan sebanyak 32,73.
5.2 Keadaan Umum Perikanan Kabupaten Kendal
5.2.1 Potensi Sumberdaya Perikanan
5.2.1.1 Perikanan Laut
Wilayah perikanan laut di Kabupaten Kendal meliputi wilayah pantai utara sepanjang 41km yang mencakup 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Kaliwungu, Brangsong,
Kendal, Patebon, Cepiring, Kangkung dan Kecamatan Rowosari. Potensi perikanan pelagis yang tertangkap pada kawasan pantai pada umumnya didominasi oleh ikan teri,
kembung, juwi dan tigowojo.
Kawasan perairan untuk kegiatan penangkapan ikan terletak pada perairan di luar kawasan pelabuhan dan alur pelayaran serta kawasan perlindungan dan penyangganya di
gugusan terumbu karang. Kawasan ini membentang dari barat ke timur. Kegiatan