Buruh 6.070
6.240 6.615
6.825 5.325
b. Kolam Pemilik
1.698 1.698
1.764 1.626
1.268 Buruh
2.887 2.887
2.999 2.764
2.156 4.
Perairan Umum 608
605 605
608 608
Industri Pengolahan : a. Pemilik
75 84
131 131
46 5.
b. Buruh 990
1.108 1.729
1.729 607
Jumlah 28.551
28.879 30.944 31.825 27.752
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kendal 2003
y = 0.1348x + 29.186
25 26
27 28
29 30
31 32
33
1999 2000
2001 2002
2003
Tahun Tenaga Kerja Perikanan
orang
Gambar 3. Trend Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Perikanan di Kabupaten Kendal, Tahun 1999-2003
5.2.3 Armada Penangkapan Ikan
Upaya pemanfaatan potensi perikanan laut di Kabupaten Kendal didukung oleh berbagai sarana dan prasarana, antara lain armada penangkapan dan alat tangkap yang
berperan penting untuk meningkatkan produksi perikanan. Jenis armada penangkapan yang digunakan untuk kegiatan penangkapan ikan di perairan Kabupaten Kendal adalah
kapal motor dan motor tempel.
Tabel 12. Perkembangan Jumlah Armada Penangkapan Ikan di Kabupaten Kendal, Tahun 1999-2003
Jumlah Kapal unit No.
JenisUkuran PerahuKapal
1999 2000
2001 2002
2003
1. Kapal motor
198 198
198 198
198 2.
Motor tempel 1.466
1.466 1.466
1.466 1.776
Jumlah 1.664
1.664 1.664
1.664 1.776
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kendal 2003
y = 22.4x + 1619.2
1550 1600
1650 1700
1750 1800
1999 2000
2001 2002
2003
Tahun
Jumlah Armada unit
Gambar 4. Trend Perkembangan Jumlah Armada Penangkapan Ikan di Kabupaten Kendal, Tahun 1999-2003
Perkembangan jumlah armada penangkapan di Kabupaten Kendal dari tahun 1999 sampai tahun 2002 tidak terjadi peningkatan armada. Jumlah armada penangkapan dari
tahun 1999 sampai tahun 2002 sebanyak 1.664 unit. Terjadi peningkatan jumlah armada penangkapan pada tahun 2003, yaitu dari 1.664 unit armada penangkapan pada tahun
2002 menjadi 1.776 unit armada penangkapan, atau terjadi peningkatan sebesar 6,73 . Hal ini disebabkan karena adanya bantuan modal yang diperoleh nelayan dari pemerintah
melalui program PEMP. Perkembangan jumlah armada penangkapan ikan ditunjukkan oleh hasil analisis trend dengan persamaan y = 1619.2 + 22.4x , sebagaimana yang
terlihat pada Gambar 4. Perkembangan jumlah armada penangkapan ikan di Kabupaten
Kendal dapat dilihat pada Tabel 12.
5.2.4 Alat Tangkap Perikanan
Alat tangkap yang digunakan dalam penangkapan juga sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan dan produksi perikanan. Disamping jumlah tangkapan yang melimpah,
penggunaan alat tangkap harus juga memperhatikan lingkungan dan sumberdaya hayati laut, sehingga penggunaan alat tangkap haruslah yang ramah lingkungan dan tidak
membahayakan kelestarian sumberdaya hayati laut. Perkembangan dan trend jumlah alat
tangkap perikanan di Kabupaten Kendal tahun 1999-2003 dapat dilihat pada Tabel 13 dan
Gambar 5. Tabel 13. Perkembangan Jumlah Alat Tangkap Perikanan di Kabupaten Kendal, Tahun
1999-2003
Jumlah Alat Tangkap Unit No.
Jenis Alat Tangkap
1999 2000
2001 2002
2003
1. Purse Siene
49 49
49 49
2. Payang Jabur
477 582
592 592
992 3.
BundesKrikit 30
28 28
28 28
4. Jaring Insang
16 29
29 29
29 5.
Jaring Klitik 545
973 973
973 1.161
6. Jaring Tramel Net
100 305
7. Lain-lain
85 223
213 213
187 Jumlah
630 1.196
1.884 1.984
2.751 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kendal 2003
y = 503x + 180
500 1000
1500 2000
2500 3000
1999 2000
2001 2002
2003
Tahun Jumlah Alat Tangkap
unit
Gambar 5. Trend Perkembangan Jumlah Alat Tangkap Perikanan di Kabupaten Kendal, Tahun 1999-2003
Berdasarkan Tabel 13, dapat terlihat bahwa jumlah alat tangkap perikanan yang
digunakan di Kabupaten Kendal dari tahun 1999-2003 terus meningkat. Pada tahun 2003 terjadi peningkatan jumlah alat tangkap sebesar 38,66 , yaitu dari 1.984 unit alat
tangkap pada tahun 2002 menjadi 2.751 unit alat tangkap pada tahun 2003. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan yang signifikan pada alat tangkap jaring klitik
dan payang jabur. Alat tangkap utama yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten
Kendal adalah jaring klitik. Trend perkembangan jumlah alat tangkap yang ditunjukkan dengan persamaan y = 180 + 503x mengindikasikan adanya kecenderungan peningkatan
jumlah alat tangkap.
5.2.5 Produksi Perikanan