5. Budha
115 0,01
Jumlah 891.166
100,00 Sumber : Hasil Olahan Tim Bappekab Kendal 2003
5.1.4 Keadaan Tanah dan Iklim
5.1.4.1 Topografi
Topografi Kabupaten Kendal daerah selatan sampai ke utara merupakan wilayah lereng dan kaki pegunungan, sedangkan di bagian utara berupa dataran dan pantai utara.
Di bagian selatan terdapat 2 gunung yaitu Gunung Prahu bagian barat daya dan Gunung Ungaran bagian tenggara. Lereng kedua gunung tersebut membentuk wilayah selatan
dari Kabupaten Kendal. Ketinggian untuk daerah ini berkisar antara 10-2.579 m dpl yang meliputi Kecamatan Plantungan, Pageruyung, Sukorejo, Pegandon, Patean, Singorojo,
Boja, dan Limbangan serta sebagian Kaliwungu. Daerah pesisir pantai berada pada ketinggian 0-10 m dpl yang meliputi
Kecamatan Rowosari, Kangkung, Cepiring, Patebon, Ngampel, Kota Kendal, Brangsong dan Kaliwungu. Berdasarkan kemiringan tanahnya, secara umum wilayah Kabupaten
Kendal dibedakan menjadi 5 lima kategori, yaitu : a Kemiringan 0-8 lahan datar seluas 53.976,91 Ha;
b Kemiringan 8-15 lahan landai seluas 12.246,56 Ha; c Kemiringan 15-25 lahan aagak curam seluas 7.370,85 Ha;
d Kemiringan 25-40 lahan curam seluas 10.379,37 Ha; e Kemiringan 40 lahan sangat curam seluas 16.249,31Ha.
5.1.4.2 Jenis Tanah
Jenis tanah yang ada di Kabupaten Kendal dibedakan atas tanah Alluvial, Latosol, Andosol dan Regosol, tanah mediteran, serta tanah Podzolik dan Regosol. Tanah
Alluvial bersifat hidromorf dan berwarna kelabu, coklat dan hitam. Produktifitas tanah ini dari rendah sampai tinggi dan digunakan untuk pertambakan, pertanian padi dan
palawija serta pemukiman. Jenis tanah ini meliputi wilayah Kecamatan Cepiring, Patebon, Kota Kendal, Kaliwungu, Brangsong, sebagian Kecamatan Weleri, Gemuh dan
Pegandon.
Jenis tanah Latosol bersifat netral sampai asam berwarna coklat, coklat kemerahan sampai merah. Produktifitasnya sedang sampai tinggi dan digunakan untuk
lahan pertanian padi, tembakau, dan perkebunan. Kecamatan yang mempunyai tanah latosol adalah Kecamatan Kaliwungu, Limbangan, Singorojo, Pegandon, Gemuh, Weleri,
Plantungan, Sukorejo, Boja, Pageruyung dan Patean. Tanah Andosol dan Regosol bersifat asam dengan warna putih, coklat kekuning-
kuningan, coklat atau kelabu serta hitam. Produktifitas tanah ini sedang sampai tinggi dan cocok untuk pertanian dan perkebunan. Kecamatan yang mempunyai jenis tanah ini
adalah Kecamatan Plantungan dan Sukorejo. Peralihan antara tanah alluvial dan latosol adalah tanah mediteran yang bersifat
agak netral dengan warna merah sampai dengan coklat. Produktifitasnya sedang sampai tinggi dan biasanya digunakan untuk sawah, tegalan, kebun buah-buahan, padang rumput
dan pemukiman. Jenis tanah ini meliputi Kecamatan Brangsong, Kaliwungu, dan Pegandon.
Jenis tanah podzolik dan regosol mengandung kapur dan tras yang bersifat netral sampai basa. Produktivitasnya rendah sampai sedang, biasanya digunakan sebagai lahan
pertanian, perkebunan dan berpotensi sebagai lahan galian golongan C pasir, kerikil, sirtu, batu kali dan tanah liat. Jenis tanah ini meliputi Kecamatan Singorojo, Limbangan
dan Patean.
5.1.4.3 Iklim