Analisis SWOT Metode Analisis Data

Glasson 1977. Multiplier effect jangka pendek dalam hal ini dihitung berdasarkan nilai perubahan yang terjadi berdasarkan indikator pendapatan wilayah, dan dapat dilihat dalam rumus sebagai berikut : MSy = Yb Y ∆ ∆ Setelah nilai multiplier MSy diperoleh, kemudian dilakukan prediksi pertumbuhan pendapatan wilayah yang diakibatkan oleh pertumbuhan pendapatan sektor perikanan dengan menggunakan rumus : ÄY = ÄY b MSy dimana : MSy = koefisien pengganda jangka pendek untuk indikator pendapatan; ÄY = perubahan pendapatan wilayah Kabupaten Kendal ÄY b = perubahan pendapatan sektor perikanan dan kelautan Kabupaten Kendal. Perhitungan Multiplier effect berdasarkan indikator tenaga kerja digunakan rumus : MSe = Eb E ∆ ∆ Setelah nilai multiplier MSe diperoleh, seperti pada indikator pendaptan wilayah dilakukan juga prediksi pertumbuha n tenaga kerja yang diakibatkan oleh pertumbuhan tenaga kerja sektor perikanan dengan menggunakan rumus : ÄE = ÄEb MSe dimana : MSe = koefisien pengganda jangka pendek untuk indikator tenaga kerja; ÄE = perubahan tenaga kerja wilayah Kabupaten Kendal; ÄE b = perubahan tenaga kerja sektor perikanan dan kelautan Kabupaten Kendal.

4.4.3 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi secara sistematik atas kekuatan dan kelemahan dari faktor internal serta kesempatan dan ancaman dari faktor eksternal yang dihadapi suatu wilayah. Analisis ini digunakan untuk memperoleh hubungan antara faktor eksternal dan internal. Faktor internal dalam analisis SWOT adalah kekuatan strength, kelemahan weakness, sedangkan faktor eksternal yang dihadapi adalah peluang opportunity dan ancaman threat. Keterkaitan faktor internal dan eksternal tersebut digambarkan dalam bentuk matrik SWOT yang nantinya digunakan untuk menentukan alternatif strategi pengembangan pembangunan Matrik SWOT merupakan suatu alat untuk meringkas faktor-faktor strategis suatu sektor yang menggambarkan bagaimana peluang-peluang dan ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi dapat dipertemukan dengan kelemahan-kelemahan dan kekuatan- kekuatan internal untuk menghasilkan empat kelompok kemungkinan alternatif strategis. Menurut Rangkuti 2000, empat kelompok kemungkinan alternatif strategis tersebut adalah: 1 SO strength-opportunity, yaitu menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengambil peluang yang ada. 2 ST strength-threat, yaitu menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang dihadapi. 3 WO weakness-opportunity, yaitu berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari peluang yang ada dengan cara mengatasi kelemahan-kelemahan. 4 WT weakness-threat, yaitu berusaha meminimumkan kelemahan dan menghindari ancaman yang ada Secara lengkap analisis SWOT dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Analisis SWOT Internal Eksternal Kekuatan strength Kelemahan weakness Peluang opportunity SO Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk menangkap kesempatan WO Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Ancaman threat ST Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman WT Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Rangkuti 2000 Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat matriks Internal Factor Evaluation IFE dan Eksternal Factor Evaluation EFE, yaitu : a Menyusun daftar faktor-faktor yang dianggap berpengaruh penting sebagai faktor internal dan eksternal sektor perikanan dan kelautan Kabupaten Kendal. b Penilaian bobot setiap faktor strategis internal dan faktor strategis eksternal dalam sektor perikanan dan kelautan Kabupaten Kendal. Penentuan bobot dilakukan oleh peneliti bersama-sama dengan Kepala Subbagian Tata Usaha Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kendal, dengan menggunakan skala : 1 = Jika indikator horizontal kurang penting dari indikator vertikal 2 = Jika indikator horizontal sama penting dari indikator vertikal 3 = Jika indikator horizontal lebih penting dari indikator vertikal Tabel ……Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Faktor Strategis Internal A B C …. Total A B C …. Total Sumber : Rangkuti 2000 Tabel …….. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Faktor Strategis Eksternal A B C …. Total A B C …. Total Sumber : Rangkuti 2000 c Penentuan bobot setiap variabel diperoleh dengan menggunakan proporsi nilai dari setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan dengan rumus : ai = ∑ = n i Xi Xi 1 Keterangan : ai = Bobot variabel ke-i Xi = Nilai variabel ke-i i = 1,2,3,…,n n = Jumlah variabel Pembobotan ditempatkan pada kolom kedua matriks dengan total bobot sama dengan satu. d Penentuan peringkat terhadap variabel-variabel hasil analisis situasi dilakukan oleh peneliti, dengan skala sebagai berikut : Nilai untuk matriks IFE, yaitu kekuatan : 4 = sangat kuat 2 = lemah 3 = kuat 1 = sangat lemah Nilai untuk matriks IFE, yaitu kelemahan : 4 = sangat lemah 2 = kuat 3 = lemah 1 = sangat kuat Nilai untuk matriks EFE, yaitu peluang : 4 = sangat tinggi 2 = rendah 3 = tinggi 1 = sangat rendah Nilai untuk matriks EFE, yaitu ancaman : 4 = rendah 2 = tinggi 3 = sedang 1 = sangat tinggi e Tiap peringkat dikalikan masing-masing bobotnya untuk setiap variabel, sehingga menjadi skor. f Skor dijumlahkan untuk menentukan total skor. Tabel……….Matriks Internal Faktor Evaluation IFE Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor Kekuatan : 1……………………. 2……………………. ……………………... Kelemahan : 1……………………. 2……………………. ……………………… Total Sumber : Rangkuti 2000 Tabel……….Matriks Eksternal Faktor Evaluation EFE Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor Peluang : 1……………………. 2……………………. ……………………... Ancaman : 1……………………. 2……………………. ……………………… Total Sumber : Rangkuti 2000 g Total skor berkisar 1,0 sampai total skor yang berada 4,0 dengan rata-rata 2,5. Dibawah 2,5 menunjukkan posisi internal dan eksternalnya lemah, sedangkan total skor diatas 2,5 menunjukkan bahwa posisi internal dan eksternal berada pada tingkat yang kuat. Total skor yang berada pada nilai 2,5 menunjukkan situasi eksternal dan internalnya berada pada posisi rata-rata Pemilihan alternatif strategi ya ng terbaik dilakukan dengan memberikan nilai dan rangking sesuai tingkat kepentingannya. Pemberian nilai ini dilakukan kepada setiap unsur SWOT dan pemberian rangking dilakukan secara subjektif oleh peneliti dari hasil wawancara dengan para responden.

4.5 Konsep dan Pengukuran