mendung atau hujan maka tapioka akan bermutu jelek bahkan jika cuaca buruk tersebut berlangsung lama maka
hal itu akan mengancam keberlangsungan industri tapioka.
4.2.3. Tahap Masukan Input Stage
a. Matriks IFE
Berdasarkan faktor-faktor internal yang telah dianalisis, maka dilakukan pembobotan dan pemberian rating oleh
pengusaha tapioka dan para pembuat kebijakan untuk membentuk matriks IFE tabel 4. Pada matriks IFE dapat dilihat
nilai sebesar 2,173 yang menandakan bahwa dalam rata-rata industri secara internal perusahaan lemah atau dengan kata lain
perusahaan belum memiliki strategi yang baik dalam mengantisipasi ancaman internal yang ada.
Kekuatan utama yang dimiliki oleh industri kecil tapioka ialah iklim kerja yang baik, karena masih tingginya budaya
gotong-royong dalam masyarakat desa. Sedangkan kekuatan yang lain ialah etos kerja dan disiplin yang tinggi, kontrol yang
relatif mudah terhadap perusahaan, tidak adanya kesulitan dalam merekrut tenaga kerja dan kedekatan lokasi perusahaan dengan
pasar. Sedangkan kelemahan utama yang dimiliki ialah tentang mutu produk dan harga yang kurang bersaing, karena faktor
proses pembuatan yang kurang baik.
Tabel 4. Hasil analisis matriks IFE
Faktor Strategis Internal No
A. Kekuatan Bobot
a
Rating
b
Nilai c = a x b
1. 2.
3. 4.
5. Kontrol yang relatif mudah terhadap
perusahaan Etos kerja dan disiplin yang tinggi
Iklim kerja yang baik Tidak adanya kesulitan dalam merekrut
tenaga kerja Kedekatan lokasi perusahaan dengan
pasar 0,066
0,081 0,081
0,061
0,051 3
2,75 3,25
2,5 2
0,198 0,223
0,264 0,152
0,101
Jumlah A 0,340
0,939
Kelemahan
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
Sumber Daya Manusia SDM yang rendah.
Terbatasnya modal. Mutu produk dan harga kurang bersaing.
Sebagian lokasi industri menggunakan lahan pihak lain
Penggunaan teknologi yang masih terbatas
Pencatatan keuangan yang masih sederhana.
Kesadaran pengembalian pinjaman pada sebagian pengusaha dan masyarakat
yang relatif rendah. Rusaknya infrastruktur
0,086 0,096
0,096 0,081
0,081 0,051
0,086 0,081
2 2
1 2,25
1,5 3
2 1,75
0,173 0,193
0,096 0,183
0,122 0,152
0,172 0,142
Jumlah B
0,660 1,233
Total IFE A+B
1,000 2,173
Penentuan bobot internal dilakukan oleh para ahli yang mengetahui keadaan industri tapioka Desa Karang Tengah, yaitu Kepala Desa Karang Tengah
Ahmad Sugih, Ketua Tim Desa Suheri dan pengusaha tapioka Rosyidin dan Neneng.
b. Matriks EFE