Menciptakan diversifikasi produk olahan dari Merelokasi sejak dini lokasi perusahaan yang Mengajukan permohonan modal tambahan

pembeli yang terlalu tinggi, maka dapat diatasi dengan mendirikan pabrik pengolahan tapioka halus. Dengan kekuatan industri, diantaranya kontrol yang relatif mudah terhadap perusahaan, etos kerja dan disiplin yang tinggi, iklim kerja yang baik, tidak adanya kesulitan dalam merekrut tenaga kerja diharapkan industri tapioka di Desa Karang Tengah dapat memperluas skala usaha dengan menguasai industri pengolahan tapioka halus, sehingga pasar tidak terlalu terkonsentrasi di wilayah Ciluar dan pengusaha tapioka dari Desa Karang Tengah tidak terlalu tergantung pada pabrik pengolahan di wilayah Ciluar.

d. Menciptakan diversifikasi produk olahan dari

ubikayu. Keadaan yang tidak mendukung seperti kekuatan tawar-menawar pembeli yang terlalu tinggi, tidak adanya kelembagaan dan ketergantungan pada faktor cuaca dapat diatasi industri tapioka dengan diversifikasi produk, hal tersebut didukung dengan dekatnya lokasi perusahaan dengan pasar, baik di Bogor maupun Jakarta. Hal tersebut dapat memudahkan perusahaan memasarkan produk olahan yang dimilikinya.

3. Strategi WO a.

Meningkatkan penggunaan sekaligus efisiensi teknologi dalam kegiatan produksi tapioka. Salah satu penyebab kalahnya mutu produk tapioka dari Desa Karang Tengah ialah kurang dimanfaatkannya teknologi dalam proses produksi. Ketika industri tapioka dari desa lain menggunakan teknologi, maka produksi akan meningkat tetapi hal tersebut akan mengurangi fungsi IK sebagai penyerap tenaga kerja. Tetapi disisi lain, industri tapioka dapat bersaing dengan industri sejenis di desa lain dan permintaan tapioka dapat terpenuhi.

b. Merelokasi sejak dini lokasi perusahaan yang

menumpang pada lahan pihak lain. Lokasi perusahaan yang menggunakan lahan pihak lain seminimal mungkin harus dihindari. Oleh karena itu relokasi perusahaan harus dilakukan, karena apabila terjadi relokasi secara paksa oleh pemilik lahan maka hal itu akan merugikan pengusaha tapioka itu sendiri, dan akan menimbulkan biaya untuk membangun lokasi perusahaan yang baru. Sehingga perusahaan tidak akan bersaing dengan perusahaan yang sejenis dan permintaan akan tapioka tidak dapat terpenuhi.

c. Mengajukan permohonan modal tambahan

untuk peningkatan usaha baik kepada bank atau lembaga keuangan non bank. Modal merupakan permasalahan klasik pada IK. Modal untuk peningkatan usaha dapat diperoleh melalui bank atau pihak non bank seperti koperasi. Dengan mendapatkan modal tambahan, maka industri dapat berkembang dengan baik dan semua peluang yang menandakan akan meningkatnya permintaan tapioka dapat termanfaatkan.

4. Strategi WT a.

Meningkatkan mutu SDM dengan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pemerintah maupun institusi pendidikan. Lemahnya SDM merupakan faktor penyebab kurang bisa bersaingnya industri tapioka pada khususnya dan pertanian pada umumnya. Lemahnya SDM merupakan penyebab kurangnya penyerapan teknologi atau solusi yang dilakukan pemerintah terhadap industri tapioka pada khususnya dan agribisnis pada umumnya.

b. Bekerjasama dengan pemerintah dan atau