Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian
3.2. Pengambilan Contoh
Penelitian ini diadakan di desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor yang merupakan sentra produksi tapioka di
wilayah Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2006.
Menurut Sugiyono 1999, jumlah responden pada penelitian deskriptif paling tidak sebnyak 10 dari jumlah populasi atau 20 untuk
jumlah populasi yang sedikit. Jumlah pengusaha tapioka kasar di Desa Karang Tengah sebanyak 40 UK. Oleh karena itu, contoh yang diambil
sebanyak tujuh. Yang akan dijadikan responden pada penelitian ini ialah
IK yang dikembangkan : - berbasis bahan baku lokal
- banyak menyerap tenaga kerja berpengaruh positif terhadap negara pendapatan
dari pajak
IK tapioka
Misi, visi dan tujuan organisasi
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan eksternal
Analisis SWOT Matriks IE
Penentuan strategi alternatif terbaik melalui matriks QSPM
Identifikasi kekuatan dan
kelemahan pesaing
matriks CP
para pengusaha tapioka 7 orang, pengambil kebijakan 2 orang dan pengusaha pengolahan tapioka halus 2 orang.
Proses pengumpulan data menggunakan metodologi Penelitian Aksi Partisipatif PAP atau Participatory Action Research PAR, yaitu sebuah
metode yang melibatkan dan sekaligus mendorong masyarakat mengenali potensi dan permasalahan usaha kecil ubikayu yang ada di desa sehingga
masyarakat berinisiatif untuk melakukan tindakan penyelesaian masalahnya sendiri.
Penelitian Aksi Partisipatif PAP ini akan melalui beberapa tahapan yaitu tahap pra kondisi, tahap pengumpulan data dan tahap validasi data.
Tahap pra kondisi dimulai dengan merancang proses dimana masyarakat terlibat dalam penelitian ini. Berikutnya, sosialisasi akan dilakukan untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tujuan penelitian serta manfaatnya bagi masyarakat.
Tahap pengumpulan data dibagi menjadi dua yaitu pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer diambil dengan menggunakan 3
tiga metode, yaitu : 1. Wawancara langsung dengan obyek penelitian alat bantu kuesioner
Lampiran 1 kepada para pengusaha tapioka dan pihak yang terkait dalam penelitian ini.
2. Focus Group Discussion FGD, yaitu diskusi kelompok terfokus yang melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam industri tapioka.
3. Resource Mapping adalah kajian lapang bersama masyarakat untuk memetakan potensi dan permasalahan sumber daya ubikayu.
Sedangkan data sekunder diambil dari instansi pemerintah dan pengambil kebijakan, yang berkaitan dengan penelitian seperti
Depperindag, BPS, Pemkab Bogor, Pemerintah Desa maupun Pusat Informasi Lingkungan Indonesia PILI sebagai LSM yang selama ini
menjadikan desa Karang Tengah sebagai desa binaan. Tahap validasi data adalah sebuah proses untuk melakukan cross
check dan verifikasi kebenaran data yang telah dikumpulkan. Proses ini
mengunakan metode Focus Group Discussion FGD, yaitu diskusi
kelompok terfokus yang melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam industri tapioka. Secara umum, data pada penelitian ini ialah data
kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif akan disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan grafik sedangkan data kualitatif akan dijelaskan secara
deskriptif.
3.3. Pengolahan dan Analisis Data