kelompok terfokus yang melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam industri tapioka. Secara umum, data pada penelitian ini ialah data
kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif akan disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan grafik sedangkan data kualitatif akan dijelaskan secara
deskriptif.
3.3. Pengolahan dan Analisis Data
Proses penentuan strategi dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap pengumpulan data atau input stage, tahap pencocokan atau matching
stage dan terakhir adalah tahap pengambilan keputusan atau decision stage.
Rincian dari proses penentuan strategi adalah :
a. Pengumpulan Data
Pada tahap ini, data yang diambil berkaitan dengan visi, misi, tujuan organisasi, faktor internal industri, yaitu kelemahan dan kekuatan
industri, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan peluang dan ancaman industri. Data aspek internal organisasi digali dari beberapa
fungsional dan dapat dikontrol oleh perusahaan seperti aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi dan
produksioperasi. Sedangkan data dari aspek eksternal dikumpulkan untuk menganalisis peubah yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan
seperti aspek ekonomi, sosial budaya, hukum, stabilitas politik, teknologi dan data eksternal lainnya. Hal ini penting, karena faktor
eksternal akan berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan.
Data tentang faktor internal akan dirumuskan dalam sebuah matriks yang dinamakan matriks IFE dan data tentang faktor eksternal
akan dirumuskan dalam matriks EFE. Selain itu juga akan dipergunakan matriks CP yang berguna untuk mengetahui posisi industri kecil tapioka
di Desa Karang Tengah dengan industri lain yang sejenis di desa lain berdasarkan faktor penentu keberhasilan tertentu.
b. Pencocokan Data
Tahap pencocokan data merupakan tahap dimana terdapat usaha untuk mengkombinasikan antara sumber daya internal dengan peluang
dan risiko yang terdapat pada faktor-faktor eksternal. Pada tahap ini digunakan perangkat berikut :
a. Analisis SWOT Analisis ini merupakan model untuk merumuskan alternatif strategi
yang dikombinasikan dari data internal dan eksternal organisasi. Alternatif strategi tersebut ialah strategi kekuatan-peluang strategi
SO strategi kelemahan-peluang strategi WO, strategi kelemahan- ancaman strategi WT dan strategi kekuatan-ancaman strategi ST.
Penjabaran dari alternatif strategi adalah : i. Strategi SO : strategi untuk mengerahkan segala kekuatan
organisasi dalam merebut peluang yang terjadi di eksternal organisasi strategi ofensif.
ii. Strategi WO : strategi untuk meminimalkan kelemahan dalam merebut peluang yang ada strategi defensif atau konsolidasi.
iii. Strategi WT : strategi meminimalkan kelemahan agar terhindar dari ancaman eksternal strategi diversifikasi.
iv. Strategi ST : strategi ini diterapkan dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang ada untuk mengatasi ancaman yang ada strategi
diferensiasi. b. Matriks IE
Matriks IE menempatkan suatu organiasi ke dalam 9 sel, yang didasarkan pada dua dimensi kunci, yaitu total nilai IFE yang diberi
bobot pada sumbu X dan total EFE yang diberi bobot pada sumbu Y. Pada sumbu X matriks IE, total nilai IFE yang dibobot dari 1,0 -
1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, nilai 2,0 - 2,99 dianggap sedang, sedangkan nilai 3,0-4,0 dianggap kuat. Demikian
pula dengan sumbu Y, total nilai EFE diberi bobot dari 1,0-1,99 dianggap rendah, nilai 2,0-2,99 dianggap sedang, dan nilai 3,0-4,0
dianggap tinggi.
4,0 Kuat 3,0-4,0 3,0 Rataan 2,0-2,99 2,0 lemah 1,0-1,99 1,0
Tinggi 3,0 - 4,0
3,0
Sedang 2,0 - 2,99
2,0
Rendah 1,0 - 1,99
1,0
Gambar 3. Matriks IE David, 2003 c.
Pengambilan Keputusan
Pada tahap ini, strategi alternatif terbaik akan diputuskan melalui metode QSPM. Metode tersebut secara obyektif menunjukkan strategi
alternatif yang paling baik karena metode QSPM menggunakan masukan dari analisis tahap pertama yaitu tahap masukan dan hasil
analisis tahap pencocokan David, 2004. Beberapa langkah untuk mengembangkan QSPM adalah :
1 Membuat daftar peluangancaman eksternal kunci dan kekuatankelemahan internal kunci dari perusahaan di kolom kiri
QSPM 2 Memberi bobot pada setiap faktor eksternal dan internal
3 Memeriksa matriks-matriks pada tahap pencocokan dan mengenali strategi alternatif yang harus dipertimbangkan organisasi untuk
diterapkan. 4 Menentukan Nilai Daya Tarik atau Atractiveness Score AS yang
didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan daya tarik relatif masing-masing strategi pada suatu rangkaian alternatif tertentu.
5 Menghitung Total Nilai Daya Tarik atau Total Atractiveness Score TAS
I
Strategi Intensif
II
Strategi Intensif
III
Hold dan Maintain
IV
Strategi Intensif
V
Hold dan Maintain
VI
Harvest dan Divestiture
VII
Hold dan Maintain
VIII
Harvest dan Divestiture
IX
Harvest dan Divestiture
6 Menghitung jumlah Total Nilai Daya Tarik TAS. Jumlah TAS mengungkapkan strategi yang paling menarik dari masing-masing
rangkaian alternatif.
3.4. Definisi Operasional