tapioka. Tapioka sebagai hasil olahan dari ubikayu yang mengandung banyak karbohidrat dapat menggantikan
kebutuhan akan beras. Selain itu, pada saat ini semakin banyak gerakan
kampanye atau promosi yang diarahkan kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai lapisan bawah, sampai lapisan
atas. Bahkan Departemen Pertanian RI mulai gencar mempromosikan hasil olahan makanan non beras yang
mengandung karbohidrat tinggi. Peran dari ahli tata boga dan peneliti juga cukup besar dalam menciptakan variasi
yang menarik dari makanan hasil olahan ubikayu atau tapioka.
Lokasi ibukota negara yang berdekatan dengan Bogor juga berpengaruh terhadap tumbuhkembangnya
industri tapioka di Desa Karang Tengah. Disisi lian, para pemuda dari desa banyak yang mencari kerja keluar desa
sehingga jarang yang berprofesi sebagai pengusaha tapioka.
d. Demografi
Semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia tentu akan meningkatkan kebutuhan pangan.
Meningkatnya jumlah penduduk harus diiringi oleh diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan
terhadap beras. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2000 sebanyak 206,264,595 jiwa dengan laju pertumbuhan
1,35 persen pertahun BPS, 2006
b
.
e. Lingkungan
Faktor lingkungan harus juga dipertimbangkan dalam pengembangan industri tapioka. Industri tapioka di
Desa Karang Tengah banyak mengambil pasokan ubikayu dari daerah sekitar, terutama Gunung Pancar. Padahal
ubikayu sendiri memiliki karakteristik banyak menyerap
unsur hara, sehingga apabila dibiarkan dalam waktu yang lama akan merusak struktur kimia tanah dan selain itu
dapat menyebabkan erosi, hal tersebut berkaitan dengan terbatasnya daun-daun yang menutupi selama
pertumbuhan awal yang menyebabkan tingginya daya tumbuk air hujan langsung mencapai tanah. Kedua,
menyangkut tanah yang bergerak saat dipanen Falcon et al
., 1986. Gunung Pancar merupakan kawasan dataran tinggi yang mempunyai ketinggian 1.529 m diatas
permukaan laut, dan dalam keadaan yang memprihatinkan dikarenakan banyaknya hutan yang gundul pada kawasan
tersebut. Selain itu, lahan yang digunakan petani untuk
bersawah dan berladang banyak yang dirubah menjadi areal pemukiman penduduk. Oleh karena itu pasokan
ubikayu dari Desa Karang Tengah sendiri terancam akan berkurang, sehingga pengusaha tapioka akan mencari
pemasok dari daerah lain dengan konsekuensi menambah biaya produksi yang disebabkan oleh biaya transportasi
atau biaya angkut.
2. Analisis Lingkungan Industri a. Persaingan Industri
Persaingan industri merupkan hal yang wajar dan tidak dapat dihindari, begitu juga dengan industri tapioka.
Rendahnya hambatan masuk merupakan ancaman tersendiri bagi industri tapioka yang sudah terlebih dahulu
ada dan sudah mapan. Hambatan masuk tersebut bisa berupa mutu produk yang telah ada, sistem produksi yang
relatif sedarhana dan mudah untuk ditiru. Industri tapioka ini telah ada selama berpuluh-puluh tahun lamanya.
Industri yang bertahan ialah industri yang menghasilkan
tapioka kasar bermutu tinggi dan didukung dengan modal yang cukup.
b. Produk Substitusi