Anggotanya KKPA. Pada Pola ini terdapat 23 perusahaan mitra koperasi yang mengelola KKPA. Luas perkebunan kelapa sawit yang dikembangkan dengan
pola KKPA seluas 141579 dengan jumlah kepala keluarga petani 70798 orang. Masyarakat Riau yang tidak ikut serta dalam pola PIR dan KKPA
mengembangkan perkebunan kelapa sawit dengan pola swadaya. Secara keseluruhan kelapa sawit rakyat dengan pola swadaya lebih luas dibandingkan
dengan pola PIR maupun KPPA. Namun secara teknis masih tertinggal sehingga diperlukan perhatian pemerintah. Menurut data terakhir pada tahun 2004 luas
kebun swadaya yang ada di provinsi Riau mencapai 618276 ha Seiring dengan makin besarnya antusias masyarakat Riau untuk
membangun kebun dan masih tingginya angka kemiskinan, Pemerintah dalam era otonomi daerah mencoba untuk membangum perkebunan melalui pinjaman
bantunan modal ekonomi kerakyatan atau dikenal dengan Program Ekonomi Kerakyaran PEK. Luas perkebunan kelapa sawit yang dibangun melalui PEK di
Riau seluas 7459 ha. Pada tahun 2005 program itu dimasukkan dalam Program Pengantasan Kemiskinan, Kebodohan, dan Pemantapan Infrastruktur.
6.3.2. Potensi Perkebunan Kelapa Sawit
Potensi perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh Provinsi Riau cukup besar dapat dilihat pada luas dan produksinya. Menurut data terakhir perkebunan
kelapa sawit di Provinsi Riau merupakan yang terluas dibandingkan dengan Provinsi lain dengan produksi juga yang terbesar. Luas perkebunan kelapa sawit
Riau pada tahun 2002 sebesar 1238106 ha atau 24.43 persen dari total luas perkebunan kelapa sawit nasional. Produksi perkebunan kelapa sawit Riau pada
tahun 2002 sebesar 2587416 ton atau 26.98 persen dari total produksi perkebunan kelapa sawit nasional.
Gambar 7 dapat dilihat perkembangan luas perkebunan perkebunan kelapa sawit di Riau tahun 1998-2002 yang meningkat setiap tahunnya.
Peningkatan luas perkebunan terbesar terjadi pada tahun 2000 dimana pada saat itu perkebunan kelapa sawit menjadi primadona di Provinsi Riau. Apabila dilihat
dari perkembangan luas menurut status penguasaan terlihat perkebunan rakyat setiap tahunnya terjadi peningkatan luas yang sangat besar sehingga pada tahun
2002 menjadi perkebunan terluas di Riau berdasarkan status penguasaan. Untuk perkebunan besar swasta secara umum terjadi peningkatan luas hanya pada tahun
2002 terjadi penurunan luas sehingga luas perkebunan swasta lebih kecil dari perkebunan rakyat walaupun pada awalnya merupakan perkebuanan terluas di
Riau. Perkebunan negara secara umum peningkatan luas setiap tahun tetapi tidak peningkat tidak signifikan dan menempati posisi perkebunan ketiga terluas di
Riau. Dari hal itu terlihat perkembangan luas perkebunan kelapa sawit yang cukup besar pada saat ini sebenarnya merupakan adil dari perkembangan perkebunan
rakyat. Hal ini menunjukkan besarnya potensi dari perkebunan rakyat di Riau.
500000 1000000
1500000
1998 1999
2000 2001
2002
Tahun Lu
as Lahan
ha
perkebunan rakyat perkebunan negara
perkebunan swasta Total
Gambar 7. Perkembangan Luas Perkebunan Kelapa Sawit di Riau Tahun 1998 -2002
Untuk perkembangan produksi yang dapat di Lihat pada Gambar 8 terlihat seiringan dengan terus meningkat luas perkebunan di Riau juga diiringan dengan
meningkatan produksi dari perkebunan kelapa sawit di Riau. Apabila dilihat dari perkembangan produksi dari tahun 1998-2002, peningkatan luas yang sangat
signifikan terjadi pada tahun 2001. Peningkatan produksi sangat signifikan merupakan andil dari perkebunan rakyat yang tren perkembangannya sama
dengan total produksi kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit rakyat pada tahun 1998 berproduksi sebesar 393477 ton menempati posisi kedua terbesar dibawah
perkebunan besar swasta dan pada tahun 2002 berproduksi besar 1267421 ton yang lebih besar dari produksi perkebunan besar swasta. Dari hal itu terlihat
perkebunan rakyat merupakan potensi yang cukup besar yang dimiliki Provinsi Riau.
500000 1000000
1500000 2000000
2500000 3000000
1998 1999
2000 2001
2002
Tahun Produ
ksi ton
perkebunan rakyat perkebunan negara
perkebunan swasta Total
Gambar 8. Perkembangan Produksi Perkebunan Kelapa Sawit di Riau Tahun 1998-2002
6.3.3. Tantangan dan Permasalahan Perkebunan Kelapa Sawit