Pembangunan Ekonomi TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pembangunan Ekonomi

Pembangunan bermakna perubahan, yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan manusia. Peningkatan standar hidup, perbaikan pendidikan dan kesehatan serta keadilan dalam berbagai kesempatan adalah unsur-unsur yang esensial dalam pembangunan ekonomi. Pendapatan per kapita tanpa disertai dengan adanya transformasi sosial dan struktur ekonomi belum di pandang sebagai pembangunan. Mengukur pembangunan adalah sulit, karena menyangkut aspek-aspek bukan material, sehingga pengukuran pembangunan sering dipersempit dengan pembangunan ekonomi. Todaro 2000, mendefinisikan pembangunan sebagai proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional sebagai akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan. Sedangkan Budiharso 1988 mendefinisikan pembangunan merupakan suatu usaha untuk menyediakan banyak alternatif yang sahih bagi setiap warga negara untuk mencapai aspirasi yang paling humanistic. Todaro 2000 menyatakan ada tiga tujuan inti dari pembangunan yaitu: 1 Peningkatan ketersedian serta perluasan distribusi berbagai macam barang kehidupan hidup yang pokok seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, dan perlindungan, 2 Peningkatan standar hidup yang tidak hanya berupa peningkatan pendapatan tetapi juga meliputi penambahan penyediaan lapangan kerja, perbaikan kualitas pendidikan, serta peningkatan perhatian atas nilai-nilai kultural dan kemanusiaan yang semuanya itu tidak hanya untuk memperbaiki kesejahteraan material melainkan juga menumbuhkan jati diri pribadi dan bangsa yang bersangkutan, dan 3 Perluasan pilihan-pilihan ekonomis dan sosial bagi setiap individu serta bangsa secara keseluruhan, yakni dengan membebaskan mereka dari belitan sikap menghamba dan ketergantungan, bukan hanya terhadap orang atau negara bangsa lain, namun juga terhadap setiap kekuatan yang berpotensi merendahkan nilai-nilai kemanusia mereka. Kuznet dalam Jhingan 1999 mendefinisikan pertumbuhan ekonomi dipandang sebagai kenaikan jangka panjang dari kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang ekonomi kepada penduduk dan kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi dan penyesuai kelembagaan serta ideologis yang diperlukan. Adapun ciri yang menandai pertumbuhan ekonomi dapat dikemukakan sebagai berikut: 1 laju pertumbuhan penduduk dan produk perkapita, 2 peningkatan produktivitas, 3 laju pertumbuhan struktural yang tinggi, 4 urbanisasi, 5 ekspansi negara maju, dan 6 arus modal dan orang antar bangsa atau wilayah. Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi modern sebagaimana tersebut di atas adalah saling mengait, semuanya terjalin dalam urusan sebab akibat. Sukirno 1994 menyebutkan bahwa tingkat kegiatan ekonomi suatu perekonomian sangat tergantung pada faktor-faktor produksi yang digunakan, yakni: 1 jumlah barang-barang modal yang tersedia dan digunakan dalam perekonomian, 2 jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian, 3 jumlah dan jenis kekayan alam yang digunakan, dan 4 tingkat ekonomi. Jhingan 1999 menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua macam faktor, yaitu: 1 faktor ekonomi, yang meliputi sumberdaya alam, akumulasi modal, organisasikelembagaan, kemajuan teknologi, pembagian kerja serta skala produksi, dan 2 faktor non ekonomi, yang meliputi faktor sosial, faktor manusia, faktor politik dan administratif.

2.2. Peran Sektor Pertanian dalam Pembangunan