2. Tanaman Perkebunan Tanaman perkebunan rakyat di Kabupaten Karanganyar yang
potensial adalah cengkeh, yang mencapai luas sebesar 2.624,73 hektar. Pada tahun 2005 produksi cengkeh mencapai 219.447 ton. Tanaman lain
yang juga potensial untuk dikembangkan adalah kelapa, mete, tebu, dan jahe, sedangkan tanaman perkebunan yang dapat diusahakan dalam skala
besar adalah teh dan karet. 3. Peternakan
Populasi ternak yang banyak diusahakan di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2005 adalah sapi potong, sebanyak 47.633 ekor, sapi perah
sebanyak 230 ekor, kerbau 1.358 ekor, kuda 352 ekor, kambing 2.204 ekor, domba 115.386 ekor, babi 54.644 ekor, ayam ras 1.208.000 ekor, ayam
buras 840.789 ekor, itik 69.768 ekor, kelinci 10.912 ekor, dan burung puyuh 229.850 ekor. Selama tahun 2005, hasil-hasil produk peternakan terdiri dari
telur ayam buras 404.020 kg, telur ayam ras 12.473.200 kg, telur itik 466.906 kg, telur puyuh 463.950 kg, daging 1.865.656 kg, dan susu
172.800 liter. 4. Perikanan
Pada tahun 2005 produksi ikan mencapai 1.040.055 kg, yang berasal dari cek dam sebanyak 50.555 kg, kolam air tenang 683.160 kg,
sungai 258.430 kg, dan waduk 47.910 kg. Dalam rangka meningkatkan produksi perikanan Dinas Pertanian, Sub Dinas Perikanan Kabupaten
Karanganyar telah melakukan penebaran benih ikan diberbagai tempat, dengan jenis ikan sebagai berikut: ikan kaper 200.000 ekor, tawes
4.300.000 ekor, nila merah 4.300.000 ekor, gurami 30.000 ekor, lele 1.400.000 ekor, dan jenis ikan lainnya 40.000 ekor.
4.4. Industri dan Perdagangan
1. Industri Pada tahun 2005 di Kabupaten Karanganyar terdapat industri
besar tenaga kerja lebih dari 100 orang sebanyak 67 industri dan industri sedang tenaga kerja 21 – 99 orang sebanyak 71 industri. Jumlah industri
54
tersebut dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 43.434 orang. Industri yang paling banyak bergerak dalam bidang produk tekstilbahan dari tekstil,
yaitu 52 industri 37,68, industri makananbahan makanan 30 industri 21,73, dan industri plastikkimia 16 industri 11,59.
Kondisi politik dan perekonomian yang mulai membaik secara nasional, memacu pertumbuhan industri dan perdagangan di daerah,
termasuk di Kabupaten Karanganyar. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah industri yang beroperasi dibandingkan tahun 2003.
Menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karanganyar pada tahun 2005, terdapat 80 perusahaan menengah dan besar beroperasi
di Kabupaten Karanganyar yang dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 16.517 orang. Industri kecil formal tercatat sebanyak 607 industri.
menyerap tenaga kerja sebanyak 9.501 orang. Sedangkan industri kecil non formal sentra industri dan non sentra industri sebanyak 8.878 usaha
menyerap tenaga kerja sebanyak 31.380 orang. Selama tahun 2005, penyerapan investasi pada industri menengah dan besar sebesar Rp.
2.613.992 juta, industri kecil formal dan non formal sebesar Rp. 38.235 juta. 2. Perdagangan dan Koperasi.
Pertumbuhan industri di Kabupaten Karanganyar ditunjang dengan keberadaan pasar pada tahun 2005 sebanyak 50 unit pasar, 9.067 unit
kiostoko, 17 Koperasi Unit Desa KUD, 736 unit koperasi simpan pinjam. Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia, sangat dirasakan
manfaatnya dalam menunjang perkekonomian masyarakat. Pada tahun 2005, di kabupaten Karanganyar terdapat sebanyak 753 unit koperasi
dengan jumlah anggota mencapai 123.632 orang. Jenis koperasi terbanyak berasal dari golongan masyarakat Koperasi Kelompok Tani dan Koperasi
Serba Usaha KKT dan KSU, yaitu sebanyak 552 unit, KUD 17 unit, koperasi fungsional 66 unit, dan koperasi karyawan sebanyak 78 unit.
55
4.5. Kelembagaan Pertanian