Pembangunan Pertanian KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

Penduduk Kabupaten Karanganyar tahun 2005 berjumlah 840.687 jiwa, yang terdiri dari 416.108 laki-laki dan 424.579 perempuan. Jika dibandingkan dengan tahun 2004 terjadi pertambahan penduduk sebanyak 10.047 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar 1,21 persen. Kecamatan dengan penduduk terpadat adalah Kecamatan Karanganyar, berpenduduk 72.750 jiwa 8,65, kemudian Kecamatan Jaten berpenduduk 68.528 jiwa 8.15, dan Kecamatan Gondangrejo berpenduduk 63.584 jiwa 7,68. Kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Jenawi yang berpenduduk 27.133 jiwa 3,23, kemudian Kecamatan Ngargoyoso berpenduduk 34.745 jiwa 4,13, dan Kecamatan Kerjo berpenduduk 36.659 jiwa 4,38. Pertumbuhan penduduk Kabupaten Karanganyar dari tahun 2002 mengalami penurunan sampai tahun 2004 akan tetapi pertumbuhan kembali meningkat pada tahun 2005.

4.3. Pembangunan Pertanian

1. Tanaman Bahan Makanan Pertanian tanaman bahan makanan merupakan salah satu bidang pertanian yang menghasilkan produk pertanian untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup masyarakat Kabupaten Karanganyar. Sebagian besar lahan di Kabupaten Karanganyar merupakan tanah pertanian yang memiliki potensi yang cukup baik bagi pengembangan agribisnis dan agroindustri pertanian. Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar menunjukan bahwa selama tahun 2005 diperoleh produksi padi sawah sebanyak 224.381 ton, jagung sebanyak 31.827 ton, ubi kayu sebanyak 5.770 ton, dan kacang tanah sebanyak 6.994 ton. Sebagian besar lahan di Kabupaten Karanganyar berupa pegununganperbukitan Jatiyoso, Matesih, Tawangmangu, Ngargoyoso, dan Jenawi yang sangat potensial untuk tanaman sayur-sayuran seperti bawang merah, bawang putih, wortel, kubis, sawi, cabe, tomat, buncis, dan lain-lain. 53 2. Tanaman Perkebunan Tanaman perkebunan rakyat di Kabupaten Karanganyar yang potensial adalah cengkeh, yang mencapai luas sebesar 2.624,73 hektar. Pada tahun 2005 produksi cengkeh mencapai 219.447 ton. Tanaman lain yang juga potensial untuk dikembangkan adalah kelapa, mete, tebu, dan jahe, sedangkan tanaman perkebunan yang dapat diusahakan dalam skala besar adalah teh dan karet. 3. Peternakan Populasi ternak yang banyak diusahakan di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2005 adalah sapi potong, sebanyak 47.633 ekor, sapi perah sebanyak 230 ekor, kerbau 1.358 ekor, kuda 352 ekor, kambing 2.204 ekor, domba 115.386 ekor, babi 54.644 ekor, ayam ras 1.208.000 ekor, ayam buras 840.789 ekor, itik 69.768 ekor, kelinci 10.912 ekor, dan burung puyuh 229.850 ekor. Selama tahun 2005, hasil-hasil produk peternakan terdiri dari telur ayam buras 404.020 kg, telur ayam ras 12.473.200 kg, telur itik 466.906 kg, telur puyuh 463.950 kg, daging 1.865.656 kg, dan susu 172.800 liter. 4. Perikanan Pada tahun 2005 produksi ikan mencapai 1.040.055 kg, yang berasal dari cek dam sebanyak 50.555 kg, kolam air tenang 683.160 kg, sungai 258.430 kg, dan waduk 47.910 kg. Dalam rangka meningkatkan produksi perikanan Dinas Pertanian, Sub Dinas Perikanan Kabupaten Karanganyar telah melakukan penebaran benih ikan diberbagai tempat, dengan jenis ikan sebagai berikut: ikan kaper 200.000 ekor, tawes 4.300.000 ekor, nila merah 4.300.000 ekor, gurami 30.000 ekor, lele 1.400.000 ekor, dan jenis ikan lainnya 40.000 ekor.

4.4. Industri dan Perdagangan