III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Bahan
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah bihun instan yang telah difortifikasi dengan vitamin A, asam folat, vitamin C, zat besi, seng, dan
iodium yang diproduksi oleh PT. Indofood Sukses Makmur ISM-Bogasari Flour Mill. Bahan lain yang digunakan adalah bihun instan yang tidak difortifikasi yang
telah beredar dipasaran. Bihun non fortifikasi ini digunakan sebagai pembanding untuk bihun fortifikasi, maka dari itu digunakan bihun non fortifikasi yang juga
diproduksi oleh PT. Indofood Sukses Makmur ISM-Bogasari Flour Mill. Bahan-bahan untuk analisis kimia adalah HgO, K
2
SO
4,
H
2
SO
4,
NaOH, Na
2
S
2
O
3,
H
3
BO
3,
HCl, indikator metil merah dan metil biru, indikator fenolftalein, asam oksalat, heksana, alkohol, kertas saring, larutan besi standar
Fe
2
SO
4 3
NH
4 2
SO
4
.24H
2
O, larutan seng standar ZnSO
4
.7H
2
O, HNO
3
, air demineral, HPO
3
, CH
3
COOH, standar asam askorbat, 2,4-dinitrofinil-hidrazin, sodium bikarbonat, etanol, KOH, dietil eter, gas nitrogen. Bahan-bahan untuk
analisis organoleptik adalah sukrosa, konsentrat flavor, dan plastik.
B. Alat
Alat-alat yang digunakan adalah neraca analitik, cawan aluminium dan porselin, oven, tanur, pemanas Kjeldahl, alat destilasi, alat ekstraksi soxhlet, hot
plate , pompa vakum, Atomic Absorption Spectrophotometer AAS, buret, High
Performance Liquid Chromatography HPLC, desikator, pengelim plastik,
inkubator, peralatan gelas untuk keperluan analisis, ruang dan peralatan pengujian organoleptik, dan chromameter.
C. Metode Penelitian
Pada penelitian ini dilakukan analisis karakteristik mutu kimia, mutu organoleptik, dan mutu umur simpan terhadap semua karakteristik mutu bihun
non fortifikasi mentah, bihun fortifikasi mentah dan bihun fortifikasi yang telah dimasak. Analisis pada bihun fortifikasi yang telah dimasak dilakukan untuk
mengetahui pengaruh pemasakan terhadap jumlah zat gizi yang terkandung dalam bihun, dengan hipotesis pemasakan akan menurunkan nilai zat gizi bihun. Dengan
24 analisis pada bihun fortifikasi yang telah dimasak ini juga dapat diketahui jumlah
zat gizi yang sebenarnya dikonsumsi oleh ibu hamil. Karakteristik mutu kimia yang diamati meliputi analisis proksimat dan analisis fortifikan Vitamin A,
Vitamin C, asam folat, zat besi, seng dan Iodium. Garis besar penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1. Alur penelitian pengujian mutu bihun instan sebagai produk dalam
program pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil.
Kimia Organoleptik
Umur simpan Keping Bihun
mentah Bihun masak
Bihun+Bumbu
Analisis proksimat Analisis fortifikan
Pembedaan Hedonik kesukaan
Metode Arrhenius Analisis karakteristik mutu
Bihun instan fortifikasi
Bumbu Bihun
25
D. Metode Analisis