Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

yang signifikan antara omset harian pengelola kantin dengan kantin sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Kota. Berdasarkan pengawasan internal sekolah, kantin sekolah yang diawasi oleh pihak internal sekolah lebih banyak yang mempunyai kelaikan kantin sehat 63,6 sedangkan kantin sekolah yang tidak ada pengawasan oleh pihak internal sekolah dalam mengelola kantin sekolah umumnya kantinnya tidak sehat 82,6. Hasil uji statistik exact fisher test terdapat nilai p α 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara pengawasan oleh pihak internal sekolah kepada pengelola kantin dengan kelaikan kantin sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Kota. Berdasarkan pengawasan dari instansi pemerintah, kantin sekolah yang diawasi oleh pihak pemerintah sebagian besar mempunyai kelaikan kantin sehat 63,6 sedangkan kantin sekolah yang tidak ada pengawasan oleh pihak pemerintah dalam mengelola kantin sekolah umumnya kantinnya tidak sehat 80,8. Hasil uji statistik exact fisher test terdapat nilai p α 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara pengawasan oleh instansi pemerintah kepada pengelola kantin dengan kelaikan kantin sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Kota.

4.4. Analisis Multivariat

Analisis multivariat dilakukan untuk menentukan variabel independen yang paling berpengaruh dari variabel yang diteliti yaitu pendidikan pengelola kantin, pengetahuan pengelola kantin tentang kantin sehat, perjanjian pihak sekolah dengan pengelola kantin, status kepemilikan bangunan kantin, omset harian pengelola kantin, Universitas Sumatera Utara pengawasan internal pihak sekolah dan pengawasan dari instansi pemerintah terkait. Variabel yang terpilihmemenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam uji multivariat, ditentukan dari hasil analisis uji bivariat dimana bila hasil analisis bivariat didapat nilai p value 0,25 maka variabel tersebut akan dimasukkan ke dalam uji multivariat Regressi logistik berganda. Dari tabel 4.9 di atas maka variabel independen yang dimasukkan ke dalam uji multivariate adalah pendidikan pengelola kantin, pengetahuan pengelola kantin tentang kantin sehat, status kepemilikan bangunan kantin, omset harian pengelola kantin, pengawasan internal pihak sekolah dan pengawasan dari instansi pemerintah terkait. Hasil dari analisis multivariat dengan uji Regresi logistik berganda dapat dilihat pada Tabel 4.11. di bawah ini: Tabel 4.11. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kantin Sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Kota No. Variabel B t . Sig Konstanta -12,388 0,006 1 Pendidikan -0,337 0,774 2 Pengetahuan 3,909 0,012 3 Status Kepemilikan Gedung 3,196 0,069 4 Omset Harian -1,217 0,372 5 Pengawasan Internal Sekolah 0,209 0,889 6 Pengawasan Pemerintah Terkait 2,908 0,046 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diekspresikan hasil model estimasi besaran statistik : Y = -12,338 -0,337 X 1 + 3,909X 2 + 3,196X 3 – 1,217 X 4 + 0,209X 5 + 2,908X 6 t.Sig = 0,006; 0,774; 0,012; 0,069; 0,372; 0,889; 0,046 Universitas Sumatera Utara F.Sig = 0,002 R 2 = 0,662 Berdasarkan statistik hasil model estimasi dapat diinterpretasikan bahwa : a. Variabel tingkat pendidikan berpengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap kelaikan kantin sehat pada tingkat kepercayaan 95, dengan dasar keputusan t.Sig = 0,774 p value 0,25 ; α toleransi = 0,05. Berdasarkan sampel yang diperoleh dan model estimasi, Hipotesis yang ditemukan : “tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kelaikan kantin sehat tetapi belum cukup bukti H o diterima. b. Varibel Pengetahuan berpengaruh positif yang signifikan terhadap kelaikan kantin sehat pada tingkat kepercayaan 95, dengan dasar keputusan t.Sig = 0,012 p value 0,25 ; α toleransi = 0,05.0 Berdasarkan sampel yang diperoleh dan model estimasi, Hipotesis yang ditemukan : “Pengetahuan berpengaruh terhadap kelaikan kantin sehat H o ditolak. c. Varibel Status kepemilikan Bangunan kantin berpengaruh positif yang tidak signifikan terhadap kelaikan kantin sehat pada tingkat kepercayaan 95, dengan dasar keputusan t.Sig = 0,069 p value 0,25 ; α toleransi = 0,05. Berdasarkan sampel yang diperoleh dan model estimasi, Hipotesis yang ditemukan : “Pengetahuan berpengaruh terhadap kelaikan kantin sehat H o ditolak Universitas Sumatera Utara d. Variabel Omset harian berpengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap kelaikan kantin sehat pada tingkat kepercayaan 95, dengan dasar keputusan t.Sig = 0,372 p value 0,25 ; α toleransi = 0,05. Berdasarkan sampel yang diperoleh dan model estimasi, Hipotesis yang ditemukan : “Omset harian berpengaruh terhadap kelaikan kantin sehat tetapi belum cukup bukti H o diterima. e. Variabel Pengawasan Internal Sekolah berpengaruh positif yang tidak signifikan terhadap kelaikan kantin sehat pada tingkat kepercayaan 95, dengan dasar keputusan t.Sig = 0,889 p value 0,25 ; α toleransi = 0,05. Berdasarkan sampel yang diperoleh dan model estimasi, Hipotesis yang ditemukan : “Pengawasan Internal Sekolah berpengaruh terhadap kelaikan kantin sehat tetapi belum cukup bukti H o diterima. f. Variabel Pengawasan Instansi Pemerintah Terkait berpengaruh positif yang tidak signifikan terhadap kelaikan kantin sehat pada tingkat kepercayaan 95, dengan dasar keputusan t.Sig = 0,046 p value 0,25 ; α toleransi = 0,05. Berdasarkan sampel yang diperoleh dan model estimasi, Hipotesis yang ditemukan : “Pengawasan Instansi Pemerintah Terkait berpengaruh terhadap kelaikan kantin sehat H o ditolak. Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa ada tiga variabel yang dikeluarkan dari analisis uji regresi logistik berganda karena mempunyai nilai p 0,25. Yang masuk kedalam kandidat model yaitu variabel pengetahuan pengelola kantin tentang kantin sehat, status kepemilikan bangunan kantin, dan pengawasan Universitas Sumatera Utara dari instansi pemerintah terkait yang berpengaruh terhadap kelaikan kantin sehat. Hasil analisa Regresi logistik lanjutan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.12. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kantin Sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Kota No. Variabel B p-Value Konstanta -12,415 0,003 1 Pengetahuan 3,474 0,009 2 Status Kepemilikan Gedung 2,937 0,024 3 Pengawasan Pemerintah Terkait 2,234 0,047 Dari Tabel 4.12. dapat dilihat bahwa kelaikan kantin sehat dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu pengetahuan pengelola kantin, status kepemilikan gedung kantin dan pengawasan instansi pemerintah terkait kepada pengelola kantin tentang kantin sehat. Dari ketiga variabel ini yang menjadi variabel yang paling dominan yaitu variabel pengetahua n pengelola kantin tentang kantin sehat dengan nilai β 3,474. Dari hasil analisis multivariat di atas maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : y = -12,415 + 3,474x 1 pengetahuan + 2,937 x 2 status kepemilikan gedung kantin + 2,234x 3 pengawasan instansi pemerintah terkait. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Pengaruh Pendidikan Pengelola Kantin terhadap Kelaikan Kantin

Tingkat Pendidikan pengelola kantin berpengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap kelaikan kantin sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 62,2 pengelola kantin hanya berpendidikan tidak tamat SD, SD dan SMP dan lainnya 37,8 pengelola kantin berpendidikan SMA dan PT. Hal ini dapat dijelaskan karena pengetahuan tentang higiene sanitasi pengelolaan kantin sehat tidak ada diberikan pada pendidikan formal. Pengetahuan tentang higiene sanitasi makanan dan minuman pada kantin bisa didapat dari upaya sendiri melalui membaca buku-buku, media elektronik maupun cetak tentang higiene dan sanitasi makanan dan minuman atau mengikuti penyuluhan ataupun pelatihan secara khusus tentang higiene dan sanitasi makanan dan minuman. Pada umumnya masyarakat menganggap bahwa profesi pengelola kantin tidak membutuhkan tingkat pendidikan yang tinggi. Oleh karena itu, sebagian besar pengelola kantin memiliki tingkat pendidikan yang rendah.

5.2. Pengaruh Pengetahuan Pengelola Kantin terhadap Kelaikan Kantin

Pengetahuan pengelola kantin dalam penelitian ini adalah sesuatu yang diketahui pengelola kantin tentang kantin sehat. Pengetahuan berpengaruh positif yang signifikan terhadap kelaikan kantin sehat. Hasil penelitian menunjukkan 56,8 pengelola kantin memiliki pengetahuan yang terbatas tentang kantin sehat dan 71 Universitas Sumatera Utara