kantin sehat. Namun dari hasil analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik menunjukkan nilai p 0,05 artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara pengawasan internal pihak sekolah kepada pengelola kantin dengan kantin sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Kota. Hal ini menjelaskan bahwa
hubungan antara pengawasan internal pihak sekolah kepada pengelola kantin dengan kantin sehat sangat lemah sekali sehingga tidak memberikan pengaruh yang berarti.
5.7. Pengaruh Pengawasan Instansi Pemerintah Terkait terhadap Kelaikan Kantin
Pengawasan instansi pemerintah terkait dalam penelitian ini adalah pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan atau Puskesmas untuk membina agar
pemilik kantin tetap melakukan upaya higiene dan sanitasi kantin sekolah selama operasional kantin. Menurut hasil penelitian sebagian besar 70,3 tidak ada
pengawasan dari instansi pemerintah terkait terhadap pengelola kantin dalam melakukan operasional kantin tersebut untuk menjaga kebersihan dan kesehatan
kantin. Tidak adanya pengawasan dari pihak instansi pemerintah terkait juga sangat berdampak dalam mewujudkan kantin yang sehat di sekolah selain pengawasan dari
pihak internal sekolah sebagaimana yang ditunjukkan dari penelitian ini sebagian besar kantin sekolah tidak sehat.
Instansi pemerintah terkait dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan Kota Dinas Kesehatan Provinsi, Badan Ketahanan Pangan Kota, dan Badan POM RI. Sesuai
dengan Program Nasional pemerintah melalui Wakil Presiden pada Tahun 2011 telah menggiatkan program peningkatan pengawasan pangan jajanan anak sekolah, salah
Universitas Sumatera Utara
satunya dengan melakukan pengawasan dan pembinaan kantin-kantin sekolah. Dalam hal ini kiranya instansi pemerintah terkait lebih mengoptimalkan pengawasan dan
pembinaan kantin-kantin sekolah tersebut. Sehingga diharapkan tersedia kantin- kantin yang sehat di sekolah, khususnya pada tingkat usia sekolah dasar.
Hasil analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara pengawasan instansi
pemerintah terkait kepada pengelola kantin dengan kantin sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Kota. Hal ini menjelaskan bahwa pengawasan yang dilakukan
oleh Instansi pemerintah terkait benar-benar telah membuat pengelola kantin melakukan upaya peningkatan higiene dan sanitasi kantin sekolah yang sehat.
Peningkatan pengawasan dan pembinaan oleh Instansi pemerintah terkait menjadi suatu hal penting agar dapat mewujudkan kantin sekolah yang sehat.
Dari 37 tiga puluh tujuh sampel yang disertakan dalam penelitian ini, diperoleh bahwa sebagian besar kantin yang tersedia di sekolah-sekolah tersebut
adalah kantin yang tidak sehat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi fisik bangunan kantin yang tidak memadai. Bangunan tidak memiliki pembagian ruang yang sesuai
karena tidak jarang bersatu dengan rumah tinggal, kebanyakan merupakan lantai semi permanen, dinding semi permanen, dengan fasilitas sanitasi yang kurang tidak
memiliki tempat cuci tangan, tempat cuci bahan makanan, toilet sangat kotor, tidak memiliki tempat sampah, dan saluran pembuangan limbah tidak lancartergenang.
Proses penyajian makanan jadi juga belum menerapkan prinsip-prinsip hygiene-
Universitas Sumatera Utara
sanitasi yang baik, karena sering ditemukan, makanan yang dijajakan dibiarkan terbuka dan tidak menggunakan penjepit saat memegang makanan.
Dari ketujuh variabel yang disertakan dalam variabel independen, ditemukan bahwa variabel pengetahuan, status kepemilikan bangunan kantin dan pengawasan
instansi pemerintah terkait merupakan variabel yang berpengaruh sangat signifikan terhadap kantin sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Kota. Seperti yang telah
dijelaskan diatas, pengetahuan memegang peranan penting dalam pengelolaan kantin sehat. Dengan pengetahuan hygiene – sanitasi yang baik, akan menciptakan kantin
sehat. Sekalipun bangunan kantin disewa, tetapi jika pengetahuan pengelola kantin baik, pengelola kantin akan tetap menerapkan hygiene-sanitasi yang baik. Dengan
pengetahuan yang baik, dan dengan dukungan pembinaan dan pengawasan dari instansi pemerintah terkait, akan terwujud kantin sehat di sekolah dasar kecamatan
medan kota. Secara Serentak Variabel pendidikan pengelola kantin, pengetahuan pengelola
kantin tentang kantin sehat, perjanjian pihak sekolah dengan pengelola kantin, status kepemilikan bangunan kantin, omset harian pengelola kantin, pengawasan internal
pihak sekolah dan pengawasan dari instansi pemerintah terkait berpengaruh signifikan terhadap kelaikan kantin pada tingkat kepercayaan 95 dengan
berdasarkan keputusan F.Sig = 0,002 α toleransi = 0,05.
R
2
= 0,662 memberi makna secara bersama pada variabel pendidikan pengelola kantin, pengetahuan pengelola kantin tentang kantin sehat, perjanjian pihak
sekolah dengan pengelola kantin, status kepemilikan bangunan kantin, omset harian
Universitas Sumatera Utara
pengelola kantin, pengawasan internal pihak sekolah dan pengawasan dari instansi pemerintah terkait mampu memberikan penjelasan variasi sebesar 66,20 sedangkan
sisanya sebesar 33,80 diperoleh dari variabel lain yang tidak disertakan pada model estimasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN