4.3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dimaksudkan untuk menganalisis hubungan variabel independen tingkat pendidikan pengelola kantin, pengetahuan pengelola kantin
tentang kantin sehat, perjanjian pihak sekolah dengan pengelola kantin, status kepemilikan bangunan kantin, omset harian pengelola kantin, pengawasan internal
pihak sekolah dan pengawasan dari instansi pemerintah terkait dengan variabel dependen kantin sehat yang dianalisis dengan menggunakan uji chi square jika
memenuhi syarat, dan jika syarat tidak terpenuhi maka digunakan uji exact fisher pada taraf kepercayaan 95.
Hasil analisis bivariat dapat dilihat pada Tabel 4.10. berikut:
Tabel 4.10. Analisis Hubungan Karakteristik Pengelola Kantin Sekolah dan Pengawasan terhadap Kelaikan Kantin Sehat
Variabel Independen Kelaikan Kantin
Nilai p
Sehat Tidak Sehat
n n
1 Pendidikan
SMA, PT 7
50,0 7
50,0 0,146
Tidak Tamat SD, SD, SMP 5
21,7 18
78,3
Total 12
32,4 25
67,6
2
Pengetahuan Pengelola Kantin Baik
10 62,5
6 37,5
0,001 Kurang
2 9,5
19 90,5
Total 12
32,4 25
67,6
3 Perjanjian
Ada 5
27,8 13
72,2 0,728
Tidak Ada 7
36,8 12
63,2
Total 12
32,4 25
67,6
4 Status Kepemilikan Bangunan
Milik Sendiri 8
57,1 6
42,9 0,027
Sewa 4
17,4 19
82,6
Total 12
32,4 25
67,6
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Lanjutan
Variabel Independen Kelaikan Kantin
Nilai p
Sehat Tidak Sehat
n n
5
Omset Harian Kantin Tinggi
7 50,0
7 50,0
0,146 Rendah
5 21,7
18 78,3
Total 12
32,4 25
67,6
6 Pengawasan Internal Sekolah
Ada 8
57,1 6
42,9 0,027
Tidak Ada 4
17,4 19
82,6
Total 12
32,4 25
67,6
7 Pengawasan Intansi Pemerintah
Ada 7
63,6 4
36,4 0,018
Tidak Ada 5
19,2 21
80,8
Total 12
32,4 25
67,6
Berdasarkan tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa pengelola kantin dengan pendidikan SMA, PT memiliki proporsi kantin sehat atau tidak sehat yang sama yaitu
masing-masing 50,0 tetapi pengelola kantin yang memiliki pendidikan tidak tamat SD, SD dan SMP umumnya dengan kondisi kantin yang tidak sehat. Hasil uji statistik
exact fisher test terdapat nilai p 0,05 artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan pengelola kantin dengan kondisi kelaikan kantin sehat di Sekolah
Dasar Kecamatan Medan Kota. Berdasarkan pengetahuan pengelola kantin, menunjukkan bahwa responden
yang memiliki pengetahuan baik tentang kantin sehat sebagian besar mengelola kantin sekolah secara sehat, sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang
tentang kantin sehat umumnya mengelola kantin sekolah tersebut secara tidak sehat. Hasil uji statistik exact fisher test
terdapat nilai p α 0,05 artinya ada hubungan
Universitas Sumatera Utara
yang signifikan antara pengetahuan pengelola kantin dengan kelaikan kantin sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Kota.
Berdasarkan perjanjian antara pengelola kantin dengan pihak sekolah, yang ada membuat perjanjian sebagian besar mempunyai kantin yang tidak sehat 72,2,
demikian juga yang tidak memiliki perjanjian dengan pihak sekolah sebagian besar mempunyai kantin yang tidak sehat 63,2. Hasil uji statistik chi square test
terdapat nilai nilai p α 0,05 artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara
perjanjian pihak sekolah dengan pengelola kantin dengan kelaikan kantin sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Kota.
Berdasarkan status kepemilikan bangunan, pengelola kantin yang memiliki bangunan kantin adalah milik sendiri lebih banyak dengan kelaikan kantin yang sehat
57,1, sedangkan yang mengelola kantin sekolah tersebut secara sewa umumnya dengan kelaikan kantin tidak sehat 82,6. Hasil uji statistik exact fisher test
terdapat nilai p α 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara status
kepemilikan banguan kantin dengan kantin sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Kota.
Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan omset harian, pengelola kantin dengan omset harian tinggi mempunyai proporsi kantin sehat atau tidak sehat yang
sama yaitu masing-masing 50 sedangkan pengelola kantin yang memiliki omset harian rendah umumnya mempunyai kelaikan kantin yang tidak sehat 78,3. Hasil
uji statistik exact fisher test terdapat nilai p α 0,05 artinya tidak ada hubungan
Universitas Sumatera Utara
yang signifikan antara omset harian pengelola kantin dengan kantin sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Kota.
Berdasarkan pengawasan internal sekolah, kantin sekolah yang diawasi oleh pihak internal sekolah lebih banyak yang mempunyai kelaikan kantin sehat 63,6
sedangkan kantin sekolah yang tidak ada pengawasan oleh pihak internal sekolah dalam mengelola kantin sekolah umumnya kantinnya tidak sehat 82,6. Hasil uji
statistik exact fisher test terdapat nilai p
α 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara pengawasan oleh pihak internal sekolah kepada pengelola kantin
dengan kelaikan kantin sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Kota. Berdasarkan pengawasan dari instansi pemerintah, kantin sekolah yang
diawasi oleh pihak pemerintah sebagian besar mempunyai kelaikan kantin sehat 63,6 sedangkan kantin sekolah yang tidak ada pengawasan oleh pihak
pemerintah dalam mengelola kantin sekolah umumnya kantinnya tidak sehat 80,8. Hasil uji statistik
exact fisher test terdapat nilai p α 0,05 artinya ada hubungan
yang signifikan antara pengawasan oleh instansi pemerintah kepada pengelola kantin dengan kelaikan kantin sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Kota.
4.4. Analisis Multivariat