Uji Homogenitas Varian Uji Linieritas

73 Gambar 3.3 Normal P-Plot Normal P-P Plot of Regression Standa Dependent Variable: KINERJA Observed Cum Prob 1.00 .75 .50 .25 0.00 E x pec ted Cum P rob 1.00 .75 .50 .25 0.00 Berdasarkan gambar 3.3 tersebut di atas, didapatkan hasil bahwa semua data berdistribusi secara normal dan tidak terjadi penyimpangan. Hal ini dibuktikan dengan memperhatikan sebaran data yang menyebar disekitar garis diagonal pada “Normal P-Plot of Regresion Standardized Residual” sesuai gambar di atas.

3.10.2 Uji Homogenitas Varian

Untuk uji homogenitas varian menggunakan analisis Levene test Based on Mean . Bila nilai signifikansinya atau nilai probabilitas p 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varian sama, atau begitu pula sebaliknya. Tabel 3.7 Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variance .041 2 504 .959 .044 2 504 .957 .044 2 499.925 .957 .044 2 504 .957 Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean KEPEMIMP Levene Statistic df1 df2 Sig. 74 Dari test homogeneity of variance tampak hasil analisis homogenitas varian yang diperoleh skor probabilitas sebesar p = 0,959, karena 0,959 0,05, maka dapat dikatakan bahwa data kelompok sampel berasal dari populasi-populasi yang memiliki varian homogen. Selain menggunakan analisis Levene test Based on Mean, pada uji ini juga mengunakan uji Heteroskesdasitas dengan Skaterplot. Gambar 3.4 Hasil Uji Heteroskesdasitas dengan Skaterplot Scatterplot Dependent Variable: KINERJA Regression Standardized Predicted Value 2 1 -1 -2 -3 Regression Studentized Deleted Press Residual 6 4 2 -2 -4 -6 Dari hasil pengujian heteroskedastisitas yang dapat dilihat pada tampilan grafik Scatterplot, menunjukkan bahwa persebaran antara nilai prediksi variabel terikat dengan residulnya tidak membentuk suatu pola yang pasti, atau terjadi persebaran yang tidak menggerombol membentuk suatu pola yang teratur. Titik-titik tersebar secara acak di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan kata lain dalam model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi suatu gejala heteroskesdasitas. Hal tersebut lebih lanjut menyatakan bahwa model regresi dalam penelitian ini layak digunakan untuk analisis lebih lanjut. 75

3.10.3 Uji Linieritas

Uji linieritas dimaksudkan mencari linier tidaknya antara variabel bebas dan variabel terikat. Cara yang dilakukan adalah mencari hubungan setiap variabel bebas dengan variabel terikat pada taraf signifikansi lineritas regresi variabel bebas X secara sendiri atas variabel terikat Y. Hubungan linier antar variabel dapat dilihat pada persamaan regresi yang dihasilkan. Uji keterkaitan variabel bebas dengan variabel terikat dapat melalui nilai r, probabilitas, maupun uji t. Jika nilai r lebih besar dari 0,5 maka dikatakan antara dua variabel mempunyai hubungan yang kuat, sebaliknya jika lebih kecil maka hubungan antara kedua variabel dinyatakan lemah Santoso 2002:291, atau dengan hipotesis sebagai berikut: H o = Koefisien regresi tidak signifikan, dan H a = Koefisien regresi signifikan. Pengambilan keputusan dilakukan dengan ketentuan jika probabilitas lebih besar dari 0,05 atau ρ 0,05 maka H o diterima, dan Jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 atau ρ 0,05 maka H o ditolak Santoso 2002:320. Hasil uji liniaritas dapat dilihat pada lampiran 4.6 dan 4.7 yang terangkum sebagaimana tabel di bawah ini. Tabel 3.8 Rangkuman Uji Linieritas No Model Koefisien regresi R t hitung Signifikan ρ 1 Constant 20,057 5,645 0,000 Kepemimpinan kepala sekolah 0,929 0, 881 24,019 0,000 2 Constant 29,335 9,118 0,000 Motivasi kerja 0,908 0,878 23,680 0,000 Sumber: Output SPSS, Diolah 76 Dari tabel diatas menunjukan masing-masing hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Pemalang adalah 0,881 dan 0,878 atau melebihi 0,5 Hal ini menunjukkan bahwa hubungan masing-masing antar variabel bebas dengan variabel terikat cukup kuat. Pada nilai ρ probabilitas tampak bahwa kedua variabel bebas yang diujikan mempunyai nilai probabilitas 0,000 terhadap variabel terikat dan nilai tersebut jauh dibawah 0,05, ini berarti koefisien regresi signifikan. Dari hasil penelitian hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat mengikuti hubungan regresi yang bersifat linier dan setiap koefisien regresi tersebut memiliki signifikan yang nyata, maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel bebas tersebut masing-masing bersifat linier terhadap variabel terikat. Jadi hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Pemalang tidak menyimpang dari persamaan linier.

3.10.4 Uji Multikolinieritas