Pengertian Motivasi Kerja Guru.

39 Jadi dapat disimpulkan bahwa guru yang termotivasi berada dalam suatu keadaan tegang. Untuk mengendurkan tegangan ini, mereka mengeluarkan upaya. Makin besar tegangan, makin tinggi tingkat upaya itu. Jika upaya ini berhasil mengantar ke pemenuhan kebutuhan, tegangan itu akan dikurangi. Tetapi karena berkepentingan dengan perilaku kerja guru, pengurangan tegangan itu haruslah diarahkan kepada tujuan organisasi. Oleh karena itu, tertanam inheren di dalam motivasi kerja. Sedangkan kebutuhan guru itu sesuai kompatibel dan konsisten dengan tujuan organisasi, dengan demikian guru memiliki upaya produktif. Mengenai motivasi kerja, akan kebutuhan-kebutuhan khusus yang diinginkan guru dalam lingkungan, menurut Engkoswara 1986:61 adalah: 1 upah yang layak, 2 kerja yang tetap, 3 kerja yang baik, 4 kesempatan untuk mendapatkan pengalaman, 5 pimpinan yang baik, 6 suasana kerja yang menyenangkan, dan 7 kesempatan untuk berkembang. Jadi motivasi kerja adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang yang diusahakan untuk menimbulkan dan menjamin kelangsungan kerja seseorang, serta memberikan arah sehingga tujuan kerja seseorang bisa tercapai.

2.3.3.2 Pengertian Motivasi Kerja Guru.

Dalam melaksanakan pekerjaan, peranan motivasi amat penting, hasil kerja yang optimal akan dicapai bila ada motivasinya. Semakin tinggi 40 motivasi kerja seseorang guru akan semakin baik hasil pekerjaanya. Motivasi akan selalu menentukan intensitasnya kerja seseorang. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja guru meliputi : 1. Faktor kesehatan hygiene factors Faktor kesehatan adalah serangkaian kondisi ekstrinsik, keadaan pekerja. Apabila kondisi ini tidak ada atau tidak dimiliki akan memunculkan atau menyebabkan ketidakpuasan dissatisfaction para guru. Perbaikan terhadap kondisi ini akan menghilangkan atau mengurangi ketidakpuasan, sebaliknya dapat menimbulkan kepuasan guru. Sedangkan faktor-faktor tersebut meliputi: 1 upah 2 keamanan kerja dan jaminan pekerjaan 3 kondisi kerja 4 status 5 prosedur kerja 6 mutu supervisi klinis 7 mutu hubungan interaksional antara teman sejawat, dengan atasan, atau bawahan. Apabila faktor kesehatan terpenuhi, dapat menghilangkan rasa ketidakpuasan pekerja. Meskipun faktor-faktor itu kurang dapat memotivasi seseorang guru untuk berprestasi tinggi. Tetapi pemenuhan faktor-faktor kesehatan ini akan memungkinkan seorang guru untuk tumbuh dan berkembang secara dewasa dan sering menyebabkan timbulnya peningkatan prestasi kerja. 2. Faktor Motivator Faktor Motivator adalah faktor yang kehadirannya dapat menimbulkan kepuasan kerja dan meningkatkan prestasi atau hasil 41 kerja individu. Faktor ini merupakan faktor yang dapat memotivasi guru. Adapun faktor-faktor motivator meliputi: 1 prestasi achievement, 2 pengakuan Recognition, 3 tanggung jawab Responsibility, 4 kemajuan Advancement 5 pekerjaan itu sendiri The Work Itself 6 kemungkinan berkembang The Possibility Of Growth Motivasi kebutuhan akan prestasi needs for achievement, kebutuhan untuk berafiliasi needs for affiliation, dan kebutuhan akan kekuasaan needs for power. Lebih lanjut Mc. Clelland mengemukakan bahwa apabila kebutuhan seseorang terasa sangat mendesak, maka seorang pemimpin harus berusaha memotivasi orang tersebut untuk berusaha keras memenuhi kebutuhannya Winardi, 1992:115. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang guru akan terdorong untuk lebih mengutamakan memiliki kebutuhan yang dirasakan sebagai kebutuhan sangat mendesak. Upaya pemenuhan kebutuhan tersebut tampak pada munculnya peningkatan motif berprestasi. Lebih lanjut tentang motif berprestasi tercemin pada orientasi seseorang kepada tujuan dan pengabdian demi tercapainya tujuan sebaik-baiknya. Seorang guru yang memiliki motif berprestasi sangat menyukai pekerjaan yang menantang kemampuanya, memecahkan persoalan sama dengan ia tidak begitu percaya pada nasib baik, karena ia yakin bahwa segala sesuatu akan 42 diperoleh melalui usaha, sama dengan ia menyukai tugas yang cukup sulit tetapi cukup realistis sama dengan ia percaya pada kemampuan sendiri, kalau ia memerlukan bantuan orang lain ia akan memilih seseorang atau kelompok orang atas dasar kemampuannya, bukan atas dasar kekerabatan, serta kawan dan sebagainya. Orang yang memiliki kebutuhan untuk berprestasi tinggi lebih menyukai situasi sebagaimana mereka dapat memberikan kontribusi nyata. Mereka juga lebih suka untuk menerima umpan balik yang cepat dan nyata berkenaan dengan prestasi mereka. Mereka termotivasi oleh kebutuhan untuk menyelesaikan tugas -tugas yang menantang. Melalui umpan balik, ia bermaksud mencari penjelasan mengenai segala suatu yang telah dihasilkanya dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga ia mengetahui kekurangan ataupun kesalahannya terhadap sesuatu kemudian berusaha memperbaikinya. Beberapa teori motivasi telah dikemukakan seperti tersebut di atas. Teori motivasi tersebut di atas semuanya relevan untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini. Bertolak dari pemikiran tersebut dan bertumpu pada upaya pemanfaatan teori yang sesuai untuk memecahkan permasalahannya yang ada dalam penelitian ini, penulis menetapkan teori yang sekiranya relevan, yaitu Teori dua faktor Hezberg Dessler,1992:89, khususnya faktor motivator. Mengenai teori tersebut, selanjutnya dapat dikembangkan pemikiran bahwa 1 Prestasi achievement, yaitu: kebutuhan untuk 43 memperoleh prestasi di bidang pekerjaan yang ditangani hasil kerjanya lebih tinggi dari standar yang ditetapkan, seperti yang di inginkan karyawan yang bersangkutan, 2 Pengakuan recognition, yakni kebutuhan untuk memperoleh pengakuan pujian atau penghargaanpiagam dari pimpinan atas hasil karyahasil kerja yang telah dicapai. Seperti yang diinginkan karyawan yang bersangkutan, 3 Tanggung Jawab responsibillity, yaitu kebutuhan untuk memperoleh tanggung jawab di bidang pekerjaan yang ditangani seperti yang diinginkan karyawan yang bersangkutan, 4 Kemajuan advancement yaitu kebutuhan untuk memperoleh peningkatan karier jabatan sesuai dengan yang di inginkan karyawan yang bersangkutan yang telah diperoleh selama ini, 5 Pekerjaan itu sendiri The Work Itself yaitu kebutuhan untuk dapat menangani pekerjaan secara aktif sesuai dengan minat dan bakat karyawan yang bersangkutan. 6 Kemungkinan berkembang The Posibillity Of Growth yakni kebutuhan untuk memperoleh peningkatan karier jabatan sesuai dengan yang diinginkan karyawan yang bersangkutan di masa yang akan datang. Di samping faktor-faktor tersebut di atas, masih ada faktor lain, yakni faktor kesehatan Hygiene Faktors. Apabila faktor kesehatan Hygiene Faktors ini terpenuhi, dapat menghilangkan ketidakpuasan pekerja, tetapi faktor-faktor itu kurang dapat memotivasi orang untuk berproduktivitas tinggi. Meskipun demikian, pemenuhan faktor- 44 faktor motivasi motivator akan memungkinkan orang untuk tumbuh dan berkembang secara dewasa, dan sering menyebabkan timbulnya peningkatan produktivitas kerja. Frederick Hezberg memilih hierarki kebutuhan Maslow menjadi kebutuhan tingkat rendah fisiologis, rasa aman dan sosial dan kebutuhan tingkat tinggi ego dan perwujudan diri. Ia juga mengemukakan bahwa cara terbaik untuk memotivasi seseorang adalah dengan memenuhi kebutuhan tingkat tingginya. Hezberg mengatakan bahwa memberikan seseorang kenaikan gaji atau kondisi kerja yang baik tidaklah dapat memotivasinya karena kebutuhan tingkat rendah dapat terpenuhi dengan cepat Hezberg, 1992:107 . Dari berbagai pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi kerja guru dalam penelitian ini adalah sesuatu yang dapat menimbulkan dorongan atau semangat guru dalam mengajar. Indikator yang dipakai untuk mengukur motivasi kerja guru adalah terpenuhinya kebutuhan guru khususnya dalam: 1 prestasi kerja achievement, yaitu kebutuhan untuk memperoleh prestasi di bidang pekerjaan yang ditangani hasil kerjanya lebih tinggi dari standar yang ditetapkan, seperti yang di inginkan guru, 2 pengakuan yang diterima recognition, yakni kebutuhan untuk memperoleh pengakuan pujian atau penghargaanpiagam dari pimpinan atas hasil karyahasil kerja yang telah dicapai agar sesuai yang diinginkan guru, 3 pekerjaan itu sendiri The 45 Work Itself , yaitu kebutuhan untuk dapat menangani pekerjaan secara aktif sesuai dengan minat dan bakat guru, 4 tanggung jawab responsibillity, yaitu kebutuhan untuk memperoleh tanggung jawab di bidang pekerjaan yang ditangani seperti yang diinginkan guru, dan 5 pengembangan potensi individu atau peluang untuk berkembang The Posibillity Of Growth , yaitu kemungkinan berkembang atau kebutuhan untuk memperoleh peningkatan karier jabatan sesuai dengan yang diinginkan guru di masa yang akan datang.

2.4 Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru