113 berupa budidaya tanaman pangan, bunga hias, sayur mayur, buah-buahan,
perikanan, peternakan, dan aktivitas budidaya produktif lainnya. Budidaya pertanian tanaman pangan diantaranya padi, jagung, ketela rambat, ubi kayu, ubi
jalar, dan tanaman pangan lainnya. Produktivitas tanaman per musim untuk tanaman pangan padi mencapai
5,5 tonha, ubi jalar 13 tonha, singkong 19 tonha, jagung 4 tonha, kacang tanah 1,25 tonha. Sayur-sayuran yang dibudidayakan oleh masyarakat petani dan
dengan orientasi pasar lokal maupun pasar regional diantaranya bawang daun, kentang, kubis, petsaisawi, wortel, kacang panjang, cabe, tomat, buncis,
mentimun, labu siam, kangkung, bayam, dan kacang merah. Produktivitas sayur- sayuran di DAS Ciliwung Hulu dan Bogor umumnya disajikan pada Tabel 13.
Tabel 13 Rata-rata produktivitas tanaman sayur-sayuran di Kab. Bogor tahun 2008 dalam tonhamusim
No. Jenis Tanaman
Sayuran 2006
2007 2008
1 Bawang Daun
7,82 7,28
7,76 2
Kentang 26,38
17,50 15,88
3 Kubis
24,32 25,70
22,94 4
Petsaisawi 9,15
10,18 8,65
5 Wortel
13,90 12,97
15,10 6
Kacang Panjang 10,47
10,29 10,00
7 Cabe
7,30 8,82
8,62 8
Tomat 16,03
14,36 16,92
9 Buncis
8,81 9,36
8,47 10
Mentimun 17,04
14,30 14,78
11 Labu Siam
12,38 14,54
14,94 12
Kangkung 5,56
5,66 9,28
13 Bayam
6,18 6,44
7,37 14
Kacang Merah 2,26
2,26 2,24
Sumber : Bogor Dalam Angka 2009.
114
4.2.9 Pemanfaatan Jasa Wisata
Wilayah DAS Ciliwung Hulu, dalam aktivitas wisata biasa disebut dengan wilayah Puncak atau Puncak Pass karena di wilayah tersebut terdapat puncak
perbukitan yang membelah wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur. Kawasan DAS Ciliwung Hulu atau wilayah Puncak memiliki daya tarik
wisatawan yang tinggi diantaranya udara sejuk pegunungan, view perkebunan teh, view
perbukitan Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango, serta obyek wisata buatan menarik lainnya. Potensi wisata alami dan wisata buatan ini man made
menjadi keunggulan komparatif bagi aktivitas wisata di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur Jabodetabekjur. Umumnya aktivitas
wisata ini telah berkembang mulai tahun 1980-an dan hingga saat ini semakin tidak terkendali pertumbuhannya.
Obyek wisata andalan di wilayah ini sebanyak 12 obyek terdiri dari 10 obyek wisata alam yaitu Telaga Warna, Taman Wisata Riung Gunung, Curug
Cilember, Taman Wilrimba, TW Citamiang, Curug Kembar-Batulayang, Wanawisata Pulau Cangkir, Curug Cisuren, Wisata Agro Gunung Mas, dan 2
obyek wisata buatan yaitu Taman Wisata Safari dan Taman Wisata Matahari. Jumlah pengunjung tahun 2008 mencapai 1.257.443
orang wisatawan nusantara 1.243.314 orang dan wisatawan mancanegara 14.129 orang atau mencapai
56,39 dari kunjungan wisata di Kabupaten Bogor 2.230.010 orang. Kunjungan wisatawan di DAS Ciliwung Hulu disajikan pada Tabel 14.
Memperhatikan perkembangan kegiatan wisata tersebut maka membawa konsekuensi pada kondisi kemacetan lalu lintas terutama pada hari libur nasional.
Menjelang dan setelah hari libur pada hari Jumat sore, Sabtu dan Minggu maka keadaan lalu lintas dari dan ke wilayah Puncak kondisinya sangat macet. Maka
sistem pengaturan lalu lintas kemudian diatur dengan sistem buka tutup jalur yaitu satu jalur yang dibuka. Hal ini memperlihatkan bahwa daya dukung transportasi
sudah tidak mampu untuk mendukung aktivitas wisata di wilayah DAS Ciliwung Hulu tersebut.