75
sistem terdiri dari 6 tahapan yaitu 1 analisis kebutuhan, 2 formulasi permasalahan, 3 identifikasi sistem, 4 permodelan sistem, 5 verifikasi dan
validasi, dan 6 implementasi.
2.14.3. Model
Model adalah suatu penggambaran abstrak dari sistem dunia riil atau nyata yang akan bertindak seperti sistem dunia nyata untuk aspek-aspek tertentu.
Menurut Eriyatno 1999, model merupakan suatu abstraksi dari realitas yang akan memperlihatkan hubungan langsung maupun tidak langsung serta timbal
balik atau hubungan sebab akibat. Suatu model dapat dikatakan lengkap apabila dapat mewakili berbagai aspek dari realitas yang dikaji. Biasanya model dibangun
untuk tujuan peramalan forecasting dan evaluasi kebijakan, yaitu menyusun strategi perencanaan kebijakan dan memformulasikan kebijakan Tasrif 2004.
Permodelan yang efektif merupakan keterkaitan antara dunia maya yang dinyatakan dalam model dengan dunia nyata sehingga tujuan model sebagai
penyederhanaan sistem dapat tercapai. Model disusun untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Hartisari,
2007. Hartisari 2007 menyatakan bahwa model merupakan penyederhanaan dari sistem. Model yang dibangun tidak akan sama persis dengan sistem
sebenarnya. Model disusun dengan tujuan untuk a memahami proses yang terjadi di dalam sistem, b melakukan prediksi hanya model yang bersifat
kuantitatif bisa digunakan untuk prediksi, dan c menunjang pengambilan
keputusan. Secara umum model digolongkan menjadi model fisik dan model abstrak
. Model fisik merupakan miniatur replika dari keadaan sebenarnya. Model abstrak atau disebut dengan model mental merupakan bukan model fisik
yang digolongkan kedalam dua jenis yaitu model kuantitatif dan model kualitatif. Model kuantitatif menggunakan perhitungan matematik dan bersifat numerik
sehingga dapat digunakan untuk prediksi, sedangkan model kualitatif bersifat
deskriptif dan tidak menggunakan perhitungan kuantitatif sehingga tidak dapat digunakan untuk prediksi.
76
Suatu model dinamik adalah kumpulan dari variabel-variabel di dalam sistem yang saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya dalam suatu kurun
waktu. Setiap variabel berkorespondensi dengan besaran yang nyata atau besaran yang dibuat sendiri. Semua variabel tersebut memiliki nilai numerik dan sudah
merupakan bagian dari dirinya. Perilaku dinamis dalam model dapat dikenali dari hasil simulasi model. Simulasi model terdiri atas beberapa tahap, yaitu
penyusunan konsep, pembuatan model, simulasi dan validasi hasil simulasi. Model dapat dinyatakan baik bila kesalahan atau simpangan hasil simulasi
terhadap gejala atau proses yang terjadi di dunia nyata relatif kecil. Hasil simulasi yang sudah divalidasi digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
Muhammadi et al., 2001. .
77
BAB III METODA PENELITIAN