Luas Areal Cengkeh Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi, Konsumsi, dan Harga

jangka panjang masing-masing sebesar 0.0209 persen dan 0.0240 persen, cateris paribus. Terdapat pengaruh positif perkembangan teknologi yang diwakili oleh variabel trend terhadap produktivitas cengkeh yang berpengaruh nyata pada taraf 20 persen yaitu dengan parameter dugaan sebesar 4.47471. Variabel dummy kebijakan tataniaga berdasarkan BPPC berhubungan positif dan berpengaruh nyata pada taraf 20 persen terhadap produktivitas cengkeh. Artinya selama BPPC beroperasi tahun 1990-1998 rata-rata produktivitas cengkeh lebih tinggi sebesar 13.48 kgha dibandingkan dengan tidak adanya kebijakan tataniaga berdasarkan BPPC. Hal ini dikarenakan adanya harga dasar dari pemerintah, sehingga dapat menjadi insentif bagi petani dalam meningkatkan produktivitasnya. Nilai parameter dugaan produktivitas cengkeh tahun lalu terletak di antara nol dan satu tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas cengkeh.

5.2.2. Luas Areal Cengkeh

Hasil dugaan persamaan luas areal cengkeh Indonesia menunjukkan bahwa semua tanda parameter dugaan telah sesuai dengan hipotesis yang diharapkan dan disajikan pada Tabel 13. Dari hasil regresi persamaan luas areal cengkeh diperoleh koefisien determinasi 0.9652 yang berarti bahwa keragaman luas areal cengkeh sebesar 96.52 persen dapat dijelaskan oleh keragaman variabel harga cengkeh domestik, harga pupuk, suku bunga, trend waktu, dummy kebijakan tataniaga berdasarkan BPPC, dan luas areal cengkeh tahun lalu sedangkan sisanya 3.48 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan. Keragaman harga cengkeh domestik, harga pupuk, suku bunga, trend waktu, dummy kebijakan tataniaga berdasarkan BPPC, dan luas areal cengkeh tahun lalu secara bersama-sama dapat menjelaskan keragaman luas areal cengkeh dan secara statistik nyata pada level 0.000. Secara sendiri-sendiri luas areal cengkeh dipengaruhi secara nyata oleh harga pupuk, trend waktu, dummy kebijakan tataniaga berdasarkan BPPC, dan luas areal cengkeh tahun lalu. Sedangkan variabel harga cengkeh domestik dan suku bunga tidak berpengaruh nyata. Tabel 13. Hasil Dugaan Parameter Persamaan Luas Areal Cengkeh ATC t Variabel Notasi Parameter Dugaan Taraf Nyata Elastisitas Jangka Pendek Elastisitas Jangka Panjang Intersep Intersep 150658.6 0.0298 - - Harga cengkeh domestik HCD t 0.259961 0.5205 0.0173 0.1195 Harga pupuk HPU t -44.67480 0.0879 -0.0763 -0.5279 Suku bunga SBI t -344.1560 0.5421 -0.0020 -0.0131 Trend waktu T t -1775.110 0.1655 - - Dummy BPPC DBPPC t -31117.50 0.0386 - - Areal tanam cengkeh tahun lalu ATC t-1 0.855379 0.0000 - - R 2 = 0.9652 F statistik = 87.82 Adj-R 2 = 0.9542 P value = 0.000 Keterangan : = nyata pada taraf 20 Harga cengkeh domestik berhubungan positif dan berpengaruh tidak nyata terhadap luas areal cengkeh. Nilai parameter dugaan 0.259961 yang berarti jika harga cengkeh domestik meningkat satu Rpkg, menyebabkan luas areal cengkeh meningkat sebesar 0.259961 hektar. Nilai elastisitas jangka pendek luas areal cengkeh terhadap harga cengkeh domestik sebesar 0.0173, berarti luas areal cengkeh tidak responsif terhadap perubahan harga cengkeh domestik. Apabila harga cengkeh domestik meningkat satu persen maka luas areal cengkeh hanya akan meningkat 0.0173 persen, cateris paribus. Sedangkan nilai elastisitas jangka panjang luas areal cengkeh terhadap harga cengkeh domestik sebesar 0.1195, yang berarti luas areal cengkeh dalam jangka panjang tidak responsif terhadap perubahan harga cengkeh domestik yaitu apabila harga cengkeh domestik meningkat satu persen maka hanya akan meningkatkan luas areal cengkeh 0.1195 persen, cateris paribus. Harga pupuk berhubungan negatif dan berpengaruh nyata pada taraf 20 persen terhadap luas areal cengkeh. Nilai parameter dugaan -44.6748 yang berarti jika harga pupuk menurun satu Rpkg, menyebabkan luas areal cengkeh meningkat sebesar 44.6748 hektar. Nilai elastisitas jangka pendek luas areal cengkeh terhadap harga pupuk sebesar -0.0763, berarti luas areal cengkeh tidak responsif terhadap perubahan harga pupuk. Apabila harga pupuk menurun satu persen maka luas areal cengkeh hanya akan meningkat 0.0763 persen, cateris paribus. Sedangkan nilai elastisitas jangka panjang luas areal cengkeh terhadap harga pupuk sebesar -0.5279, yang berarti luas areal cengkeh dalam jangka panjang tidak responsif terhadap perubahan harga pupuk yaitu apabila harga pupuk menurun satu persen maka hanya akan meningkatkan luas areal cengkeh 0.5279 persen, cateris paribus. Suku bunga berhubungan negatif dan berpengaruh tidak nyata terhadap luas areal cengkeh. Nilai parameter dugaan -344.156 yang berarti jika suku bunga menurun satu persen, menyebabkan luas areal cengkeh meningkat sebesar 344.156 hektar. Nilai elastisitas jangka pendek luas areal cengkeh terhadap suku bunga sebesar -0.002, berarti luas areal cengkeh tidak responsif terhadap perubahan suku bunga. Apabila suku bunga menurun satu persen maka luas areal cengkeh hanya akan meningkat 0.002 persen, cateris paribus. Sedangkan nilai elastisitas jangka panjang luas areal cengkeh terhadap suku bunga sebesar -0.0131, yang berarti luas areal cengkeh dalam jangka panjang tidak responsif terhadap perubahan suku bunga yaitu apabila suku bunga menurun satu persen maka hanya akan meningkatkan luas areal cengkeh 0.0131 persen, cateris paribus. Terdapat pengaruh negatif perkembangan teknologi yang diwakili oleh variabel trend terhadap luas areal cengkeh yang berpengaruh nyata pada taraf 20 persen yaitu dengan parameter dugaan sebesar -1775.11. Variabel dummy kebijakan tataniaga berdasarkan BPPC berhubungan negatif dan berpengaruh nyata pada taraf 20 persen terhadap luas areal cengkeh. Artinya selama BPPC beroperasi rata-rata luas areal cengkeh lebih rendah sebesar 31117.5 hektar dibandingkan dengan tidak adanya kebijakan tataniaga berdasarkan BPPC. Karena pada tahun 1990 hingga tahun1998 beroperasinya BPPC terjadi kelebihan penawaran cengkeh sehingga petani disarankan untuk menebang tanaman cengkehnya. Nilai parameter dugaan luas areal cengkeh tahun lalu mendekati satu dan berpengaruh nyata pada taraf 20 persen mengindikasikan bahwa luas areal cengkeh cenderung lambat dalam merespon berbagai perubahan situasi ekonomi yang mempengaruhinya. Inilah yang menjadi salah satu ciri perilaku tanaman tahunan yang tidak bisa disesuaikan luas arealnya secara cepat pada saat terjadi perubahan berbagai faktor ekonomi seperti perubahan harga cengkeh domestik maupun harga faktor produksinya. Karena itu wajar apabila variabel harga cengkeh domestik tidak berpengaruh nyata terhadap luas areal cengkeh.

5.2.3. Produksi Cengkeh