Koefisien Determinasi Uji-F Evaluasi Model

4.3. Evaluasi Model

Terdapat tiga kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi model ekonometrika yaitu: 1 kriteria ekonomi, 2 kriteria statistik, dan kriteria ekonometrika Koutsoyiannis, 1977. Berdasarkan kriteria ekonomi, model dievaluasi dengan melihat apakah tanda dan besarnya parameter dugaan variabel- variabel penjelas dalam persamaan sesuai dengan hipotesis. Berdasarkan kriteria statistik, akan dilihat besarnya nilai koefisien determinasi R 2 dan nilai uji F. Pada kriteria ekonometrik lebih diutamakan untuk melihat apakah terdapat hubungan multikolinear pada variabel-variabel penjelas dalam setiap persamaan. Berikut serangkaian evaluasi model yang dilakukan:

4.3.1 Koefisien Determinasi

Kesesuaian model goodness of fit dihitung dengan nilai koefisien determinasi R 2 Gujarati, 1997. Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengukur keragaman variabel dependen yang dapat diterangkan oleh keragaman variabel independen. R 2 menunjukkan besarnya keragaman semua variabel independen yang dapat menjelaskan keragaman variabel dependen. Koefisien determinasi dapat dirumuskan sebagai berikut: R 2 = Total Kuadrat Jumlah Galat Kuadrat Jumlah 1 tal Kuadrat to Jumlah regresi Kuadrat Jumlah − = Selang R 2 yang digunakan adalah 0 R 2 1. Jika R 2 = 1 maka semua variasi respon dari variabel dependen dapat dijelaskan oleh fungsi regresi, sedangkan jika R 2 = 0 berarti tidak satupun variasi pada variabel dependen dapat dijelaskan oleh fungsi regresi. Dalam kenyataannya nilai R 2 berada dalam selang antara 0 sampai 1. Nilai koefisien determinasi semakin mendekati 1, maka model tersebut akan semakin baik.

4.3.2. Uji-F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen dalam model secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen Gujarati, 1997. Pengujian yang dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai kritis F dengan nilai F-hitung yang terdapat pada hasil analisis. Langkah-langkah analisis dalam pengujian hipotesis terhadap variasi nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi nilai variabel independen adalah sebagai berikut: 1. Perumusan hipotesis H : β 1 = β 2 = β 3 = β k = 0 atau variasi perubahan nilai variabel independen tidak dapat menjelaskan variasi perubahan nilai variabel dependen. H 1 : Minimal ada satu nilai β yang tidak sama dengan nol atau variasi perubahan nilai variabel independen dapat menjelaskan variasi perubahan nilai variabel dependen. 2. Perhitungan nilai kritis F-tabel dan F-hitung F hitung = 1 - k - n sisa kuadrat Jumlah k regresi kuadrat Jumlah dimana: n = jumlah pengamatan j = 1, 2, 3, ..., n k = jumlah variabel bebas i = 1, 2, 3, ..., k 3. Penentuan penerimaan atau penolakan H F hitung F tabel : terima H F hitung F tabel : tolak H 4. Apabila keputusan yang diperoleh adalah tolak H maka dapat disimpulkan bahwa variasi perubahan nilai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi perubahan nilai semua variabel independen. Artinya, semua variabel independen secara bersama-sama dapat berpengaruh terhadap variabel dependen.

4.3.3. Uji-t