Peningkatan harga cengkeh impor ini menyebabkan harga cengkeh domestik meningkat 0.30 persen. Peningkatan harga cengkeh domestik akan menyebabkan
produktivitas dan luas areal cengkeh meningkat masing-masing 0.06 persen dan 0.02 persen, sehingga produksi cengkeh juga akan mengalami peningkatan 0.03
persen. Secara bersamaan akan berdampak pada peningkatan ekspor cengkeh 0.01 persen dengan harga cengkeh ekspor mengalami penurunan 0.01 persen. Hal ini
menyebabkan penawaran cengkeh mengalami peningkatan 0.03 persen.
5.3.6. Depresiasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika 20 Persen
Dampak depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika 20 persen terhadap produksi, konsumsi, dan harga cengkeh Indonesia disajikan pada
Tabel 22. Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika 20 persen berdampak meningkatkan ekspor cengkeh Indonesia 8.29 persen, selanjutnya
menyebabkan harga cengkeh ekspor turun 7.82 persen. Selain itu, depresiasi nilai tukar rupiah menyebabkan menurunnya impor cengkeh Indonesia 1.05 persen
dengan harga cengkeh impor yang juga mengalami penurunan 2.25 persen. Penurunan harga cengkeh impor ini menyebabkan harga cengkeh domestik
menurun 0.05 persen. Penurunan harga cengkeh domestik akan menyebabkan produktivitas dan luas areal cengkeh menurun masing-masing 0.12 persen dan
0.002 persen, sehingga produksi cengkeh juga akan mengalami penurunan 0.004 persen. Secara bersamaan penurunan produksi cengkeh menyebabkan penawaran
cengkeh mengalami penurunan 0.005 persen. Akibat penurunan harga cengkeh domestik maka konsumsi cengkeh industri rokok kretek dan produksi rokok
kretek mengalami peningkatan masing-masing 0.002 persen dan 0.003 persen.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Perkembangan produksi cengkeh dan luas areal cengkeh Indonesia
masing-masing pada tahun 1980-2006 berfluktuasi dan cenderung meningkat tiap tahunnya dengan rata-rata pertumbuhan pada periode tahun
1980-1989 lebih tinggi dibandingkan periode tahun 1990-1999 dan tahun 2000-2006. Perkembangan produktivitas cengkeh Indonesia pada tahun
1980-2006 berfluktuasi dan cenderung meningkat namun dengan produktivitas yang umumnya masih rendah terutama perkebunan rakyat
yang mengalami pertumbuhan lebih kecil dibandingkan perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta.
2. Volume impor serta harga cengkeh impor Indonesia tahun 1980-2006
berfluktuasi dan cenderung meningkat. Rata-rata pertumbuhan volume impor cengkeh pada periode tahun 1990-1999 lebih tinggi dibandingkan
tahun 1980-1989 dan tahun 2000-2006. Sedangkan harga cengkeh impor Indonesia periode tahun 1980-1989 lebih tinggi dibandingkan tahun 1990-
1999 dan tahun 2000-2006. Tahun 1980 hingga tahun 2006 volume ekspor serta harga cengkeh ekspor Indonesia berfluktuasi dan secara rata-rata
mengalami peningkatan tiap tahunnya. Periode tahun 1990-1999 pertumbuhan volume ekspor dan harga cengkeh ekspor lebih tinggi
dibandingkan periode tahun 1980-1989 dan tahun 2000-2006. 3.
Perkembangan konsumsi cengkeh untuk industri rokok kretek tahun 1980- 2006 rata-rata mengalami peningkatan tiap tahunnya dan sejalan dengan