pada data yang diamati serta digunakan untuk memprediksi dan menjelaskan peristiwa-peristiwa yang diamati. Dengan demikian teori belajar adalah dalil-dalil
yang berhubungan dengan pembicaraan psikologi dan akan dihubungkan pula dengan data-data mengenai belajar dan teorinya dipandang dari segi psikologi
pula. Adapun fungsi pertama dari teori belajar adalah menyistematisasikan
penemuan peristiwa-peristiwa dari pengamatan dan penelitian yang sangat kompleks dan mungkin berlawanan. Melalui perumusan, kompleksitas dapat
disederhanakan dan tidak hanya mengumpulkan fakta-fakta yang kadang berbeda dan berulang. Fungsi kedua adalah menjelaskan mengapa proses berakibat
demikian, peristiwa satu mengapa diikuti yang lain, dan seterusnya. Beberapa teori belajar yang melandasi pembahasan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
2.1.3.1 Teori Piaget
Teori Piaget membahas mengenai perkembangan kognitif manusia. Menurut Piaget sebagaimana dikutip oleh Suherman 2003: 36, individu dapat
mengikat, memahami dan memberikan respon terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya struktur kognitif. Perkembangan struktur kognitif ini
berlangsung terus menerus melalui adaptasi dengan lingkungannya. Proses terjadinya adaptasi dilakukan dengan dua cara yaitu asimilasi dan akomodasi.
Asimilasi adalah proses yang digunakan seseorang untuk mengintegrasikan bahan persepsi baru atau stimulus baru ke dalam skemata pola perilaku yang sudah
ada. Sedangkan akomodasi adalah penyesuaian pada struktur kognitif manusia
sebagai akibat dari adanya inforamasi-informasi dan pengalaman-pengalaman yang baru diserap.
Piaget sebagaimana dikutip oleh Sugandi 2007: 36 mengemukakan tiga prinsip utama dalam pembelajaran sebagai berikut.
1 Belajar aktif Proses pembelajaran merupakan proses aktif, karena pengetahuan terbentuk
dari dalam subjek belajar. Sehingga untuk membantu perkembangan kognitif anak perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan anak dapat
belajar sendiri misalnya melakukan percobaan, memanipulasi simbol-simbol, mengajukan pertanyaan dan menjawab sendiri, membandingkan penemuan
sendiri dengan penemuan temannya. 2 Belajar lewat interaksi sosial
Dalam belajar perlu diciptakan suasana yang memungkinkan terjadi interaksi di antara subjek belajar. Piaget percaya bahwa belajar bersama akan
membantu perkembangan
kognitif anak.
Dengan interaksi
sosial, perkembangan kognitif anak akan mengarah ke banyak pandangan, artinya
khasanah kognitif anak akan diperkaya dengan macam-macam sudut pandangan dan alternatif tindakan.
3 Belajar lewat pengalaman sendiri Perkembangan kognitif anak akan lebih berarti apabila didasarkan pada
pengalaman nyata dari pada bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Jika hanya menggunakan bahasa tanpa pengalaman sendiri, perkembangan
kognitif anak cenderung mengarah ke verbalisme. Piaget dengan teori
konstruktivisnya berpendapat bahwa pengetahuan akan dibentuk oleh peserta didik apabila peserta didik dengan objekorang dan peserta didik selalu
mencoba membentuk pengertian dari interaksi tersebut. Keterkaitan penelitian ini dengan teori Piaget adalah menurut Piaget
pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik belajar aktif, berinteraksi dengan lingkungannya, serta mengkonstruksi pengetahuannya
sendiri.
2.1.3.2 Teori Bruner