Keefektifan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM

1.5 Penegasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya salah penafsiran dalam penelitian ini, maka perlu adanya penegasan istilah-istilah yang terdapat dalam penelitian ini.

1.5.1 Keefektifan

Keefektifan artinya keadaan berpengaruh, keberhasilan terhadap usaha atau tindakan Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1997: 266. Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan dari pembelajaran dengan model LC5E berbantuan software Cabri 3D dan LKPD terhadap kemampuan pemahaman konsep peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Pemalang pada materi Dimensi Tiga. Indikator keefektifan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang mengikuti pembelajaran model LC5E berbantuan software Cabri 3D dan LKPD mencapai KKM. 2 Kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang mengikuti pembelajaran model LC5E berbantuan software Cabri 3D dan LKPD lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model Direct Instruction. 3 Kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang mengikuti pembelajaran model LC5E berbantuan software Cabri 3D dan LKPD tuntas secara klasikal. 4 Persentase kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang mencapai KKM dengan mengikuti pembelajaran model LC5E berbantuan software Cabri 3D dan LKPD lebih besar daripada persentase kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang mencapai KKM dengan mengikuti pembelajaran dengan model Direct Instruction.

1.5.2 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM

Kriteria Ketuntasan Minimal KKM adalah batas minimal kriteria kemampuan yang harus dicapai peserta didik dalam pembelajaran. KKM ditentukan dengan mempertimbangkan kompleksitas kompetensi, sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran, dan tingkat kemampuan intake rata-rata peserta didik. Indikator pencapaian ketuntasan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal. Nilai KKM untuk ketuntasan individual dalam penelitian ini adalah 70. Artinya apabila peserta didik memperoleh nilai tes pemahaman konsep kurang dari 70 maka kemampuan pemahaman konsep peserta didik tersebut belum tuntas. Adapun ketuntasan belajar klasikal dapat dilihat dari banyaknya peserta didik yang mampu mencapai KKM, yaitu sekurang-kurangnya 75 dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut pemahaman konsepnya mencapai KKM.

1.5.3 Learning Cycle 5E LC5E