dari nomor 1 sampai dengan 8. Hasil analisis uji coba instrumen selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13.
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Analisis Data Tahap Awal
3.6.1.1 Uji Normalitas Sampel
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sebaran sampel penelitian yang diambil berdistribusi normal atau tidak. Pasangan hipotesis yang
akan diuji adalah sebagai berikut.
H : sampel berdistribusi normal
H
1
: sampel tidak berdistribusi normal
Analisis yang digunakan adalah uji Chi-Kuadrat, dengan rumus: �
2
=
�
−
� �
�=1
Keterangan:
�
: nilai-nilai raport matematika pada semester I
�
: nilai-nilai yang diharapkan
Kriteria pengujian: H
o
diterima jika �
2
�
2
dengan derajat kebebasan dk = k -
3 dan taraf signifikan 5 α yang ditentukan peneliti maka data berdistribusi normal Sudjana 2005: 293.
3.6.1.1.1 Uji Normalitas Nilai Awal pada Kelompok Eksperimen Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh
= 6,44 dan = 7,81. Karena
artinya data yang diperoleh berdistribusi
hitung 2
tabel 2
hitung 2
tabel 2
normal. Jadi nilai awal pada kelompok eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 6.
3.6.1.1.2 Uji Normalitas Nilai Awal pada Kelompok Kontrol Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh
= 6,62 dan = 7,81. Karena
artinya data yang diperoleh berdistribusi normal. Jadi nilai awal pada kelompok kontrol berdistribusi normal.
Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 7.
3.6.1.2 Uji Homogenitas Sampel
Uji homogenitas digunakan untuk megetahui apakah kedua kelompok sampel memiliki varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok memiliki
varians yang sama, maka dikatakan bahwa kedua kelompok sampel homogen. Pasangan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut.
H :
2 1
=
2 2
, artinya kedua kelompok sampel mempunyai varians sama. H
1
:
2 1
2 2
, artinya kedua kelompok sampel mempunyai varians tidak sama. Untuk menguji hipotesis di atas digunakan Uji Bartlett. Untuk
memudahkan perhitungan, satuan-satuan yang diperlukan untuk Uji Bartlett disusun dalam sebuah daftar seperti berikut.
Tabel 3.2 Harga-harga yang Diperlukan untuk Uji Bartlett Sampel ke-
dk 1
dk s
i 2
log s
i 2
dk log s
i 2
1 �
1
− 1 1
�
1
− 1 s
1 2
log s
1 2
�
1
− 1 log s
1 2
2 �
2
− 1 1
�
2
− 1 s
2 2
log s
2 2
�
2
− 1 log s
2 2
Jumlah �
�
− 1 1
�
�
− 1 s
i 2
log s
i 2
�
�
− 1 log s
i 2
hitung 2
tabel 2
hitung 2
tabel 2
Dari daftar di atas dihitung harga-harga yang diperlukan yakni: 1 Varians gabungan dari semua sampel:
2
= �
�
− 1 s
i 2
�
�
− 1 2 Harga satuan B dengan rumus:
= log
2
�
�
− 1 Statistik yang digunakan dalam Uji Bartlett adalah sebagai berikut.
�
2
= ln 10 − �
�
− 1 log s
i 2
Kriteria pengujian: diterima jika
�
2
�
2 1− −1
di mana �
2 1− −1
didapat dari daftar distribusi �
2
dengan peluang 1 − dalam hal
ini = 5, dan
= − 1 Sudjana 2005: 262-263.
Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh �
ℎ� �� 2
= 0,46 dan �
2
= 3,84. Karena �
ℎ� �� 2
�
2
maka H diterima yang artinya kedua
kelompok sampel homogen. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 8.
3.6.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata Sampel