Berdasarkan perhitungan uji t diperoleh t = 2,32 dan t
tabel
= 1,67. Karena t tidak terletak antara -t
tabel
dan t
tabel
, maka H ditolak. Artinya
k
emampuan pemahaman konsep peserta didik yang mengikuti pembelajaran model LC5E
berbantuan software Cabri 3D dan LKPD berbeda secara signifikan dengan
k
emampuan pemahaman konsep peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model Direct Instruction. Perhitungan selengkapnya terdapat pada
lampiran 48.
4.2.2 Pengujian Hipotesis
4.2.2.1 Uji Hipotesis 1
Uji hipotesis 1 digunakan untuk mengetahui apakah kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang mengikuti pembelajaran model LC5E
berbantuan software Cabri 3D dan LKPD melebihi KKM. Berdasarkan perhitungan uji t pihak kanan diperoleh t = 4,63 dan t
tabel
= 1,67. Karena t t
tabel
maka H ditolak, artinya kemampuan pemahaman konsep
peserta didik yang mengikuti pembelajaran model LC5E berbantuan software Cabri 3D dan LKPD melebihi KKM. Perhitungan selengkapnya terdapat pada
lampiran 49.
4.2.2.2 Uji Hipotesis 2
Uji hipotesis 2 digunakan untuk mengetahui apakah kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang mengikuti pembelajaran model LC5E
berbantuan software Cabri 3D dan LKPD lebih baik daripada kemampuan
pemahaman konsep peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model Direct Instruction.
Berdasarkan perhitungan uji t pihak kanan diperoleh t = 2,32 dan t
tabel
= 1,67. Karena t t
tabel
maka H ditolak, artinya kemampuan pemahaman konsep
peserta didik yang mengikuti pembelajaran model LC5E berbantuan software Cabri 3D dan LKPD lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep peserta
didik yang mengikuti pembelajaran dengan model Direct Instruction. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 50.
4.2.2.3 Uji Hipotesis 3
Uji hipotesis 3 digunakan untuk mengetahui apakah kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang mengikuti pembelajaran model LC5E
berbantuan software Cabri 3D dan LKPD melebihi ketuntasan klasikal. Berdasarkan perhitungan uji proporsi pihak kanan diperoleh z = 1,76 dan
z
tabel
= 1,64. Karena z z
tabel
maka H ditolak, artinya kemampuan pemahaman
konsep peserta didik yang mengikuti pembelajaran model LC5E berbantuan software Cabri 3D dan LKPD melebihi ketuntasan klasikal. Perhitungan
selengkapnya terdapat pada lampiran 51.
4.2.2.4 Uji Hipotesis 4
Uji hipotesis 4 digunakan untuk mengetahui apakah persentase kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang mencapai KKM dengan
mengikuti pembelajaran model LC5E berbantuan software Cabri 3D dan LKPD
lebih besar daripada persentase kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang mencapai KKM dengan mengikuti pembelajaran dengan model Direct
Instruction. Berdasarkan perhitungan uji proporsi pihak kanan diperoleh z = 1,84 dan
z
tabel
=1,64 Karena z z
tabel
maka H ditolak, artinya persentase kemampuan
pemahaman konsep peserta didik yang mencapai KKM dengan mengikuti pembelajaran model LC5E berbantuan software Cabri 3D dan LKPD lebih besar
daripada persentase kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang mencapai KKM dengan mengikuti pembelajaran dengan model Direct Instruction.
Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 52.
4.3 Pembahasan
Pada awal pembelajaran kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengalami sedikit hambatan. Peserta didik masih belum terbiasa dengan model
pembelajaran yang diterapkan. Adanya perubahan cara mengajar guru dirasakan peserta didik sebagai hal yang baru sehingga memerlukan penyesuaian terhadap
model pembelajaran baru tersebut. Pada pertemuan pertama kelas eksperimen, peserta didik masih merasa sukar untuk mengeksplorasi pengetahuan mereka
terhadap konsep-konsep pada materi Dimensi Tiga. Hambatan tersebut terjadi karena peserta didik belum menyiapkan bukusumber belajar yang berkaitan
dengan materi pembelajaran sehingga pada saat kegiatan eksplorasi peserta didik tidak dapat mengeksplorasi pengetahuannya melalui bukusumber belajar yang