Sistem Koloid Jenis-jenis koloid

produk yang dihasilkan melalui praktikum. Tahapan dalam pembelajaran kimia dengan implementasi praktikum aplikatif berorientasi CEP adalah sebagai berikut: 1 Guru menjelaskan tentang materi kimia yang berkaitan dengan praktikum yang akan dilaksanakan kepada siswa. 2 Guru memberikan contoh penerapan materi kimia yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari. 3 Guru meminta siswa untuk melaksanakan praktikum tentang penerapan dari materi kimia yang telah diajarkan yang pada akhirnya akan menghasilkan produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. 4 Guru meminta siswa untuk mempresentasikan produk hasil praktikum beserta analisis tentang modal, harga jual produk, dan keuntungan apabila produk tersebut dijual serta kesimpulan tentang praktikum yang telah dilaksanakan.

2.9 Materi Koloid

2.9.1 Sistem Koloid

Koloid adalah sistem dispersi. Sistem dispersi atau sistem sebaran adalah suatu sistem yang menunjukkan bahwa suatu zat terbagi halus dalam zat lain. Zat yang terbagi atau zat yang terdispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan zat yang digunakan untuk mendispersikan disebut fase pendispersi. Berdasarkan perbedaan ukuran zat yang didispersikan, sistem dispersi dibedakan atas dispersi kasar atau suspensi, dispersi halus atau koloid, dan dispersi molekuler atau larutan Sumardjo, 2009: 535. Perbedaan antara larutan, koloid dan suspensi dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Perbedaan Sifat Larutan, Koloid, dan Suspensi Larutan Koloid Suspensi Contoh : larutan gula Contoh : campuran susu dengan air Contoh : Campuran air dengan pasir Homogen, tak dapat dibedakan walaupun menggunakan mikroskop ultra. Secara makroskopis bersifat homogen tetapi heterogen jika diamati dengan mikroskop ultra Heterogen Semua partikelnya berdimensi panjang, lebar, atau tebal kurang dari 1 nm. Partikelnya berdimensi antara 1 nm sampai 100 nm. Salah satu atau semua dimensi partikelnya lebih besar dari 100 nm. Satu fase Dua fase Dua fase Stabil Pada umumnya stabil Tidak stabil Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra Dapat disaring Hananta, 2009: 93 Menurut Purba 2006: 284, kita dapat menemukan campuran yang tergolong larutan, koloid, atau suspensi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh larutan : larutan gula, larutan garam, alkohol 70, dan air laut. Contoh koloid : susu cair, santan, jelli, selai, mentega, dan mayonaise. Contoh suspensi : air sungai yamg keruh, campuran air dengan pasir, dan campuran kopi dengan air.

2.9.2 Jenis-jenis koloid

Menurut Purba 2006: 285, jenis-jenis koloid terdiri dari : 1 Koloid yang fase terdispersinya padat disebut sol. Ada tiga jenis sol yaitu sol padat padat dalam padat, sol cair padat dalam cair, dan sol gas padat dalam gas. 2 Koloid yang fase teridpersinya cair disebut emulsi. Ada tiga jenis emulsi yaitu emulsi padat cair dalam padat, emulsi cair cair dalam cair, dan emulsi gas cair dalam gas. 3 Koloid yang fase terdispersinya gas disebut buih. Hanya ada dua jenis buih yaitu buih padat dan buih cair. Campuran antara gas dengan gas selalu bersifat homogen, jadi merupakan larutan, bukan koloid, dengan demikian ada 8 jenis koloid, seperti yang tercantum dalam Tabel 2.2. Tabel 2.2 Perbandingan Sistem Koloid No Fase Terdispersi Fase Pendispersi Nama Contoh 1. Padat Gas Aerosol Asap, debu di udara 2. Padat Cair Sol Sol emas, tinta, cat 3. Padat Padat Sol padat Intan hitam, gelas berwarna 4. Cair Gas Aerosol Kabut dan awan 5. Cair Cair Emulsi Susu, santan, minyak ikan 6. Cair Padat Emulsi padat Jelli, mutiara 7. Gas Cair Buih Buih sabun, krim kocok 8. Gas Padat Buih padat Karet busa, batu apung, stirofoam Purba, 2006: 285

2.9.3 Sifat-sifat koloid

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODUL LARUTAN PENYANGGA BERORIENTASI CHEMOENTREPRENEURSHIP (CEP) KELAS XI SMA MA

18 66 161

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

0 13 19

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID DI KELAS XI IPA SMA.

0 4 17

PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERORIENTASI CHEMO-ENTREPRENEURSHIP (CEP) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

0 2 19

PENGARUH PENGAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

0 2 15

(ABSTRAK) KOMPARASI ANTARA PENDEKATAN CHEMOENTREPRENEURSHIP (CEP) BERORIENTASI LINGKUNGAN DAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS GARAM.

0 0 2

IMPLEMENTASI LEARNING CYCLE 5E BERORIENTASI CEP (CHEMOENTREPRENEURSHIP) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN LARUTAN ASAM DAN BASA PADA SISWA KELAS XI IA 1 SMA IBU KARTINI SEMARANG.

0 0 114

PENINGKATAN MOTIVASI, HASIL BELAJAR DAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN CHEMOENTREPRENEURSHIP (CEP).

2 6 287

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) Berorientasi Chemoentrepreneurship (CEP) Menggunakan Praktikum Aplikatif Berbasis Life Skill.

0 0 80

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN CHEMOENTREPRENEURSHIP MATERI SISTEM KOLOID

0 0 15