Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa data pretes dan postes dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol mempunyai varians yang tidak berbeda
pada taraf signifikansi 5 dengan F
hitung
F
tabel
= 2,17, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki varians yang sama sehingga uji perbedaan dua rata-
rata dilakukan dengan uji t.
4.1.1.4 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar kognitif kimia bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kognitif kimia kelas eksperimen lebih baik
daripada hasil belajar kognitif kelas kontrol. Uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar kognitif digunakan uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Hasil uji
perbedaan dua rata-rata hasil belajar kognitif kimia terdapat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil Uji Satu Pihak Kanan dari Hasil Belajar Kognitif
Data t
hitung
t
tabel
Kriteria Pretes
-0,28 2,01
Rata-rata hasil belajar kimia kelas eksperimen tidak lebih baik dari kelas kontrol.
Postes 6,10
2,01 Rata-rata hasil belajar kimia kelas eksperimen
lebih baik dari kelas kontrol. Perhitungan uji satu pihak kanan nilai pretest diperoleh t
hitung
= -0,28 tidak lebih dari t
tabel
= 2,01 dengan dk = 53 dan α = 5. Hasil uji ini berarti rata-rata
nilai pretes kelas eksperimen tidak lebih baik dari kelas kontrol sebelum diberi perlakuan. Sedangkan perhitungan uji satu pihak kanan nilai postes diperoleh
t
hitung
= 6,10 lebih dari t
tabel
= 2,01. Hal ini berarti rata-rata hasil belajar kognitif siswa yang diberi pembelajaran dengan metode praktikum aplikatif berorientasi
CEP lebih baik dari pada siswa yang diberi pembelajaran dengan metode praktikum.
4.1.1.5 Hasil Analisis Pengaruh Antar Variabel
Analisis pengaruh antar variabel menggunakan rumus koefisien korelasi biserial r
b
. Analisis ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya pengaruh implementasi praktikum aplikatif berorientasi CEP terhadap hasil belajar kognitif
siswa. Analisis ini agar dapat dihitung dan mempunyai taksiran yang berarti, maka data harus berdistribusi normal Sudjana, 2002: 389. Hasil analisis
pengaruh antar variabel dari hasil belajar kognitif siswa materi pokok koloid dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Hasil Analisis Pengaruh antar Variabel dari Hasil Belajar Kognitif Data
Sy p
Q Z
r
b
Kriteria Postes
8,01 0,49 0,51
0,02 0,80
H ditolak
Perhitungan analisis pengaruh antar variabel menghasilkan koefisien
korelasi beserial hasil belajar kognitif siswa r
b
sebesar 0,80. Harga koefisien korelasi biserial yang diperoleh bertanda positif sehingga menunjukkan adanya
pengaruh implementasi praktikum aplikatif berorientasi CEP terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi pokok koloid.
4.1.1.6 Hasil Penentuan Koefisien Determinasi