berbagai  kebutuhan  anaknya  termasuk  dalam  menyediakan fasilitas belajar di rumah yang memadai.
Untuk dapat mengetahui keberadaan  fasilitas  belajar siswa di  rumah,  maka  aspek-aspek  fasilitas  belajar  yang  telah
dijelaskan  di  atas  akan  digunakan  sebagai  indikator  dalam instrumen penelitian.
B. Penelitian yang Relevan
1.  Penelitian  Hardintya  Rizka  Transpawa  2014  dalam  skripsi  yang berjudul  Pengaruh  Fasilitas  Belajar  dan  Komunikasi  Interpersonal
Guru  dengan  Siswa  terhadap  Prestasi  Belajar  Siswa  Kelas  XI Administrasi  Perkantoran  SMK  N  1  Sukoharjo  Tahun  Ajaran
20132014. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel fasilitas belajar berpengaruh  secara  parsial  terhadap  prestasi  belajar  siswa  sebesar
14,6. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien fasilitas belajar sebesar 0,011 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 dimana nilai signifikansi
yang diperoleh  kurang dari 0,05 sehingga fasilitas belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
2.  Penelitian  Hanum  Kartikasari  2013  dalam  skripsi  yang  berjudul “Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru dan Fasilitas Belajar terhadap
Prestasi Belajar Siswa Pada  Mata Pelajaran Mengoperasikan  Aplikasi Perangkat  Lunak  Kompetensi  Keahlian  Administrasi  Perkantoran
SMK  N  1  Surakarta  Tahun  Pelajaran  2012 2013”.  Penelitian  ini
menunjukkan bahwa variabel kompetensi pedagogik guru dan fasilitas
belajar  secara  bersama-sama  memberikan  pengaruh  terhadap  prestasi belajar  siswa  sebesar  32,0.  Variabel  kompetensi  pedagogik  guru
berpengaruh secara parsial terhadap prestasi belajar siswa, ditunjukkan dengan  nilai  koefisien  kompetensi  pedagogik  guru  sebesar  0,315
dengan  nilai  signifikansi  sebesar 0,000 dimana  nilai signifikansi  yang diperoleh    kurang  dari  0,05  sehingga  kompetensi  pedagogik  guru
berpengaruh  signifikan  terhadap  prestasi  belajar  siswa.  Dan  fasilitas belajar  berpengaruh  secara  parsial  terhadap  prestasi  belajar  siswa,
ditunjukkan oleh  nilai koefisien  fasilitas  belajar sebesar 0,281 dengan nilai  signifikansi  sebesar  0,000  dimana  nilai  signifikansi  yang
diperoleh    kurang  dari  0,05  sehingga  fasilitas  belajar  berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
3.  Penelitian  Angga  Ilmiawan  2009  dalam  skripsi  yang  berjudul “Pengaruh Cara Belajar dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar
Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi  Siswa  Kelas  X  SMA  N  3 Boyolali Tahun Ajaran 2008 2009”. Penelitian ini yang menunjukkan
bahwa  variabel  fasilitas  belajar  secara  parsial  berpengaruh  terhadap prestasi  belajar  siswa  sebesar  20,43.  Hal  ini  ditunjukkan  oleh  nilai
koefisien  fasilitas  belajar  sebesar  0,275  dengan  nilai  signifikansi kurang  dari  0,05  sehingga  fasilitas  belajar  berpengaruh  signifikan
terhadap prestasi belajar siswa. 4.  Ridaul  Inayah,  Trisno  Martono,  dan  Hery  Sawiji  2013  dalam  jurnal
pendidikan  insan  mandiri  Universitas  Sebelas  Maret  Surakarta  yang
berjudul  “Pengaruh  Kompetensi  Guru,  Motivasi  Belajar  Siswa,  dan Fasilitas  Belajar  terhadap  Prestasi  Belajar  Mata  Pelajaran  Ekonomi
pada  Siswa  Kelas  XI  IPS  SMA  Negeri  1  Lasem  Jawa  Tengah  Tahun Pelajaran  2011
2012”.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  variabel fasilitas belajar memberikan pengaruh secara langsung positif terhadap
prestasi  belajar  sebesar  28,1  dan  memberikan  pengaruh  tidak langsung  positif  melalui  motivasi  belajar  terhadap  prestasi  belajar
siswa  sebesar  14,9.  Dengan  demikian  fasilitas  belajar  berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
C. Kerangka Berfikir