Fungsi Tindak Tutur Direktif Menasehati

119

f. Fungsi Tindak Tutur Direktif Menasehati

Yang termasuk dalam fungsi tuturan menasehati adalah nasehat atau saran untuk melakukan hal yang baik yang merupakan kepentingan mitra tutur. Menyarankan dan mengingatkan termasuk dalam tuturan ini. Gambar 26. Transaksi narkoba QER. Ken: Attention, il est fort Hati-hati, yang ini keras Liz: A plus tard Sampai nanti Situasi tuturan di atas berlangsung saat terjadi transaksi narkoba antara Ken, penjual obat terlarang, dengan pelanggannya yang bernama Liz. Tuturan yang disampaikan penutur lebih bersifat memperingatkan kepada mitratuturnya yang menjadi pelanggannya. Tuturan Attention, il est fort ‘Hati-hati yang ini keras’ ini dia sampaikan demi kebaikan mitratuturnya agar berhati-hati dalam mengkonsumsi obat tersebut. Fungsi tuturan menasehati dalam situasi tuturan berikut ini, tidak jauh beda dengan situasi di atas. 120 Gambar 27. Permintaan terakhir PF. Hasan: Quelque chose a dû me piquer..... Il faut être prudent dans ce quartier comme ça... Aku tertusuk .... Harus berhati-hati di daerah seperti ini... Penutur yang mendapat tusukan benda tajam dari seseorang, menyampaikan nasehatnya secara lebih keras kepada mitratuturnya dengan menggunakan kata ‘harus’ il faut. Nasehat ini lebih tepat masuk dalam peringatan. Tindak tutur yang berfungsi peringatan juga dapat dilihat dalam situasi tuturan berikut ini, namun tuturan yang disampaikan merupakan variasi argot. Gambar 28. Mengantar narkoba QER Liz: Où est Ken? Mana Ken? Garçon: Il y a une autre livraison, un client important. .... fais gaffe, c’est très fort ... vous connaissez. Mengantar ke tempat lain, ada pelanggan penting. ... awas ini keras sekali ... anda tahu. Kata gaffe memiliki arti ‘kekhilafan yang konyol’ atau ‘kebodohan’, ungkapan fais gaffe merupakan ungkapan peringatan untuk tidak melakukan kebodohan 121 atau kekhilafan, yang dalam bahasa Prancis standar sejajar dengan ungkapan fais attention ‘berhati-hati’ atau ‘awas’.

g. Fungsi Tindak Tutur Ekspresif Memberi Salam