Fungsi Tindak Tutur Direktif Meminta

114

4. Fungsi Tindak Tutur

Tingkat tutur memiliki ciri tuturan tertentu, terdiri dari kata-kata yang berupa sapaan terhadap lawan tutur dengan kata ganti tertentu, maupun penggunaan kata-kata atau ekspresi tertentu. Pemakian tingkat tutur ini dapat berfungsi untuk menghormati mitratuturnya maupun sebagai alat komunikasi antar penutur yang berstatus sama atau untuk keakraban. Di samping fungsi tersebut fungsi lain seperti memberi salam, meminta atau menyuruh, berterima kasih terlihat pula dalam pemakaian tingkat tutur.

a. Fungsi Tindak Tutur Direktif Meminta

Tuturan meminta termasuk dalam tindak tutur direktif. Fungsi tuturan meminta merupakan keinginan atau harapan penutur sebagai alasan bagi mitratutur untuk bertindak, yang meliputi meminta dan memohon. Fungsi tuturan meminta dapat dilihat pada situasi tutur yang terdapat pada gambar 9, 11 dan 16. Di dalam ketiga situasi tutur tersebut terdapat verba pouvoir ‘ dapat’, Vous pouvez couper la musique s’il vous plaît Tolong, Anda dapat mematikan musiknya’ , Je peux y aller ? ‘Aku boleh pergi kesana?’ dan Elie, tu peux nous servir 2 verres de vin? ‘Elie, bisa sajikan 2 gelas anggur untuk kami?’ . Kata kerja pouvoir ini merupakan kata kerja semi auxiliaire atau kata kerja bantu yang berfungsi untuk memperhalus permintaan. Pada gambar 9, tuturan permintaan Vous pouvez couper la musique s’il vous plaît ditanggapi oleh mitratutur dengan tindakan mematikan musik. Tuturan permintaan Je peux y aller? yang diucapkan oleh penutur pada gambar 11, ditanggapi oleh mitratutur dengan tindakan berupa dilepaskannya penutur dari pelukannya. Demikian juga dengan tuturan Elie, 115 tu peux nous servir 2 verres de vin? ditanggapi oleh Elie, sebagai mitratutur, dengan menyajikan minuman. Tuturan permintaan Je peux y aller? dan Ellie, tu peux nous servir 2 verres de vin? , dinyatakan dengan bentuk kalimat tanya atau interrogatif. Bentuk ini yang dikatakan sebagai bentuk tindak tutur tak langsung. Sedangkan permintaan yang tidak disertai dengan bentuk penghalus seperti verba pouvoir dapat dilihat pada 1 dan 18. Pada situasi tersebut pemuda I meminta temannya dengan menggunakan verba verlan Téma la ficelle ... ‘Lihat talinya ...’. Dalam hal ini situasi tuturan ini tidak dapat dimasukkan ke dalam fungsi memerintah meskipun bentuk kalimat yang dipergunakan adalah kalimat imperatif. Alasan ini didukung oleh situasi peserta tutur yang masing-masing memliki kedudukan yang sama, tidak ada presumsi bahwa penutur memiliki kewenangan lebih dari mitratuturnya. Demikian juga pada situasi tuturan gambar 17. Pada situasi tersebut François akan memotret Zarka, dia meminta dengan mengatakan Attends , je vais te monter. Tu me fais un petit sourire ‘Tunggu, akan saya tunjukkan. Kamu senyum sedikit’

b. Fungsi Tindak Tutur Direktif Bertanya